Married my secretary [REVISI] Squel Wedding Suholkay [ON GOING]

| Married my secretary | 13 : Awkward and embarrassed

HAI READRS!
Vote+Comments nya dong.

Kalian baca ini jam berapa?

HAPPY READING^^

Playlist kamu?

Instagram : Salma_yahya19

***

  Suho mendekati hyebin dengan wajah datarnya. "Kemana saja kamu?". Tanya suho.

Hyebin menelan ludahnya dalam dalam. "Maaf pak boss. S-saya harus nganterin sian kerumah sakit". Ucap hyebin pada akhirnya.

"Apa?". Tanya suho seperti salah dengar. "Sian kenapa?". Tanya suho kembali dengan nada bicaranya yang tajam.

"I-itu pak boss d--".

"Dimana ruangannya?kamu ini kenapa gak ngomong sama saya?". Tegas suho. Hyebin menundukkan kepalanya.

Ia menunjuk pintu disebelahnya dengan nomor 1246. Suho langsung masuk kesana dan melihat sian tengah berbaring dengan luka diwajahnya. Ia juga melihat seola duduk disana yang menatapnya kaget.

"Seola...".

Suho mendekati seola. Seola berdiri dan memeluk suho. "Maafin seola dad. Seola gak ngasih tau daddy."

Suho yang awalnya ingin marah mengurungkan niatnya. Ia mengusap kepala putrinya dengan lembut. "Gapapa sayang. Tapi semua baik baik aja kan?". Tanya suho.

Seola mengangguk didalam pelukan suho. Lalu ia melepaskan pelukannya dan menatap suho. "Ini semua salah seola yang gagal jaga sian dad...". Lirih seola. Seola menangis.

Hal yang paling suho benci adalah melihat anak anaknya menangis. Jika melihat anak anaknya menangis. Itu seolah olah seperti ia melihat somi menangis.

Suho mengusap air mata seola dengan kasih sayang. "Ssttt udahh jangan salahin diri kamu okay. Kamu udah jadi kakak yang baik untuk sian."

Suho beralih menatap hyebin dengan dingin. "Saya ingin bicara". Ucap suho lalu keluar meninggalkan mereka semua yang berada diruangan itu.

Hyebin tersenyum pada seola dan mengangguk seolah olah berkata 'biar tante yang jelasin semua'. Hyebin akhirnya keluar dari ruangan

"Ada apa dengan sian?saya tau pasti seola cerita sama kamu". Ujar suho setelah mendengar pintu ditutup barulah suho menatap hyebin.

Hyebin mengangguk. "Sebelum saya ngomong permasalahan ini. Please pak boss maafin saya dulu sempet gak ngabarin pak boss. Dan jangan marahin sian pak".