#10

647 53 0
                                        

Hari ini Larissa akan menginap di rumah Hawa, baru pertama kalinya Larissa menginap dan mereka pulang bersama dengan mengendarai mobil ayahnya Larissa

Di perjalanan Larissa meminta kepada ayahnya mampir ke toko swalayan untuk membeli beberapa cemilan yang akan disantap dirumah Hawa

Sesampainya dirumah Hawa, mereka turun lalu ayah Larissa langsung pamit kembali ke kantor

"Ayah hatihati ya, bye", ucap Larissa sambil melambaikan tangannya. Disambung dengan Hawa yang juga melambaikan tangannya

Ayah Larissa pun ikut melambaikan tangannya seraya berucap "jangan ngerepotin hawa ya nak, bye"

Dan ayah Larissa pun berlalu meninggalkan mereka yang akan memasuki gerbang

"Ayah mah gitu wa, suka manjain gue. Bingung gue"

"Ya lo nya lah yang jangan mau dimanja, udah punya pacar juga hahaha", ucap Hawa sambil berjalan menuju ruang tamu

"Assalamualaikum bunda", teriak Hawa karena ia tidak mendapati bundanya di ruang tengah

"Waalaikumsalam eh Hawa udah pulang, bunda dari kamar mandi nak. Siapa ini", tanya Bunda yang baru saja disalami oleh Larissa

"Saya Larissa bunda, bisa dipanggil ica. Saya temen sekelasnya Hawa", jelas Larissa

"Oh iya Ica salam kenal ya, saya bundanya hawa"

"Iya bunda hehe"

Bunda tersenyum lalu mempersilakan Larissa duduk, selepas itu Bunda menuju dapur membuatkan minum untuk mereka berdua

"Bun, Ica mau nginep disini boleh ngga Bun ?", tanya Hawa kepada Bunda sembari membantu Bunda menaruh secangkir teh untuk Larissa. Lalu disambung juga oleh Larissa "iya Bun, Ica izin nginep disini boleh ?"

"Oh ya boleh lah, jangan sungkan-sungkan ya Ca anggep aja rumah Bunda hehehe", Bunda mencoba mencairkan suasana "iyalah ini emang rumah Bunda", jawab Hawa yang setengah tertawa lalu disambut tertawa oleh Larissa

Bunda kembali ke dapur untuk menaruh nampan dan menuju ruang tengah melanjutkan acara nonton televisinya yang tertunda

Tiba-tiba ada suara motor berhenti di depan rumah Bunda, dan tak lama suara motor itu pergi. Motor itu ternyata menurunkan seorang anak perempuan yang masih dibawah umur

"Assalamualaikum", ucapnya sambil membuka pintu. Kemudian dijawab oleh Hawa dan Larissa yang masih duduk diruang tamu "waalaikumsalam"

Haura berjalan menuju ruang tamu dan menyalami kakaknya juga teman kakaknya

"Haura, adiknya kak Hawa", sambil menjulurkan tangannya

"Ica, temen sekelasnya Hawa", balas Larissa sambil tersenyum

"Kamu sama siapa dek ? Naik motor ya ?", tanya Hawa menyelidiki dan Haura yang agak sedikit gugup pun menjawa "sama temen aku kak, iya naik motor sekalian lewat sini katanya", setelah itu Haura berlalu menuju ruang tengah menemui Bunda

"Assalamualaikum Bunda, serius banget nontonnya", beri salam Haura pada Bunda sambil menepuk pundak Bunda pelan

"Waalaikumsalam eh anak Bunda sudah pulang, mau makan nak ?", tanya Bunda sambil bersiap ke dapur

"Nanti saja Bunda, Ara mau bersih-bersih dulu ke kamar ya bunda", katanya sambil mencium pipi Bunda lalu berjalan ke kamarnya "mandi raaaa, kamu bau" hehehe

Di ruang tamu Hawa dan Larissa masih asyik mengobrol hingga jam menunjukkan pukul 5 sore

Beberapa menit kemudian ada yang mengetuk pintu lagi lalu masuk, tidak lupa mengucapkan salam. Juga menyalami Hawa dan Larissa, iya itu Reza

Reza lalu meninggalkan Hawa dan Larissa diruang tamu, ia menuju kamarnya dan beristirahat. Reza baru saja pergi bersama Hani

"Ca, kekamar yuk udah sore kita belum mandi", ajak Hawa yang langsung menuju kamarnya dan disusul oleh Larissa

Larissa berjalan dibelakang Hawa menuju kamarnya, Hawa mempersilakan Larissa menaruh barangnya dimanapun ia mau

Hawa lebih dulu menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya lalu berganti pakaian

Setelah selesai membersihkan badan, mereka kembali duduk di sofa yang berada didalam kamar Hawa, mengobrol, bercerita tentang keluarga masing-masing, foto selfie, dan lain sebagainya

"Wa, udah liat belum ? Udah ada grup kelas nih di whatsapp", ucap Larissa memecah keheningan Hawa yang sedang melamun

"Grup apa ca ?", tanya Hawa menegaskan. Dan langsung disuguhi handphone Larissa kepada Hawa "ini loh grup kelas kita, ada wallasnya gak ya ?", gumam Larissa kembali

"Emang kenapa kalo ada wallas ?", tanya Hawa sambil menatap Larissa heran. "Ya gak seru lah ca, kita jadi gabisa bercanda kan takut dikira gak sopan", jelas Larissa dan Hawa yang hanya ber "Oh" ria

Mereka kembali sunyi. Hawa yang kembali melamun menatap akun wattpad di laptopnya serta Larissa yang fokus men-stalk grup baru kelasnya

Sebenarnya Larissa juga sibuk membalas chat dari kekasihnya, Rama. Ia baru mengabari Rama setelah sudah sampai dirumah Hawa

Rama khawatir karena tak ada kabar selepas pulang sekolah, dan baru dikabari sore hari di rumah Hawa. Larissa juga baru mengabari ia akan menginap saat sore itu

Jadilah Rama sedikit memarahi Larissa yang seperti itu, membuatnya khawatir dan cemas setengah mati

Larissa tak ambil pusing karena memang pribadinya yang cuek, Rama pun mengerti dengan sifat kekasihnya itu. Akhirnya perseteruan mereka tak berlangsung lama

"Wa, kok gue nyari kontaknya adam gak ada ya di grup ini ?", tanya Larissa yang lagi-lagi memecah keheningan antara mereka dan membuat Hawa juga lagi-lagi menoleh kearah Larissa

Larissa yang tak kunjung melanjutkan bicaranya membuat Hawa penasaran dan menyambanginya yang tiduran di ranjang seraya bertanya, "kenapa Ca ?"

"Ini loh, gak ada kontaknya Adam. Gue liat-liat semua anak-anak ada kecuali Adam", jelas Larissa lagi

"Apa dia gak nulis nomernya tadi pas disuruh wallas ya", lanjut Larissa keheranan membuat Hawa juga berpikir kenapa Adam tidak ada di grup tersebut dan bergumam lirih "gak punya wa mungkin". Lirih, tapi Larissa mendengarnya

"Ah gak mungkin Ca, jaman sekarang yakan masa iya gak punya wa dia. Gak logis banget", protes Larissa dengan tubuhnya yang sudah duduk tegap dihadapan Hawa dan Hawa hanya mengedikkan bahu lalu berkata "bisa aja kan, gak ada yang gak mungkin sih Ca"

"Tapi diliat dari penampilannya dia kece loh wa, gak keliatan kalo dia gaptek", Larissa berasumsi layaknya pemerhati anak-anak dikelas

Tangan dan jarinya bermain diudara seperti membentuk lukisan, ia bilang Adam tak seperti orang gaptek pada umunya. Adam memiliki penampilan yang bisa dibilang keren pake banget

Bukan hal aneh kalau ada yang naksir pada Adam, style seragamnya pun bisa dikategorikan rapi dan kece. Dengan jam tangan di tangan kirinya yang tak pernah ketinggalan

Itu juga yang membuat Hawa terkadang deg-degan saat tak sengaja tatapannya bertemu

"Yaudah, mungkin dia salah nulis nomer Ca", ucap Hawa menenangkan. Lebih tepatnya ia ingin berpikir positif

"Bisa jadi sih Wa, tapi harusnya dia ngecek lagi dong nomornya itu. Kan dia tau nomor itu penting buat wallas kita hubungin kalau ada sesuatu", cerocos Larissa menjelaskan dan padahal Hawa sudah mengetahui hal itu

"Iya Xa gue juga ngert--"

"Bentar Wa, Rama telepon", belum selesai Hawa menjawa penjelasan Larissa, ia sudah memotong pembicaraan dan memilih mengangkat telepon kekasihnya

Hawa cuek, ia memilih kembali ke meja laptopnya dan bergulat kembali dengan akun wattpadnya, serta 2 ceritanya yang belum usai ditulisnya

Larissa ? Masih menelefon

Hai readers...
Sketsa Adam dan Hawa udah jadi, ada yang penasaran mau lihat ?

👇 klik bintang setelah selesai membaca

ADAM (Manusia Setengah Batu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang