Adam dan Reza menaiki kereta jurusan Jakarta yang akan berhenti di Stasiun Pasar Senin, di perjalanan mereka mengobrol seperti biasa dan sudah semakin akrab. Bahkan mereka berencana ngopi bareng jika ada waktu luang
Adam pun mengiyakan ajakan Reza, karena hanya mereka berdua dan tidak ada orang lain yang ia ajak
Sore ini Hawa sedang duduk sembari menonton televisi dengan setoples permen ditangan kiri dan remot televisinya di tangan kanan
Pagi tadi Adam dan Reza sudah siap menaiki kereta untuk pulang ke kampung halaman, dengan semangat mereka berbincang dan bercanda. Karena kereta yang mereka pesan adalah ekspres makan sore menjelang malam nanti akan sampai
Sedang asyik menonton diketuknya pintu rumah Hawa dengan sedikit agak keras dan berkali-kali pula membuat tersadar dari acara kesayangannya
"Waaa bukain", teriak seseorang perempuan dari luar sana
"Buka sendiriiii", jawab Hawa dengan teriakannya juga
Dibukanya pintu itu setelah mendapat izin dari sang empunya rumah, perempuan itu bersama dengan kekasihnya
Mereka sudah sepakat untuk bersama menunggu Reza di stasiun dan langsung merapat ke kedai langganan mereka
Hawa masih santai duduk di sofa dengan banyaknya permen di mulutnya, melihat itu Ica menjadi sedikit kesal dan menyuruh Hawa untuk segera bersiap
"Buruan wa ini sudah jam berapa, bisa telat kita", ajak Ica sambil menarik tangan Hawa untuk segera berdiri
"Hmmm iya ih"
Dengan malas Hawa beranjak dari duduknya menuju kamar untuk berganti pakaian dan bersiap menuju stasiun
Setelah siap mereka lalu bergegas pergi, Rama dengan motornya. Ica yang memboncengkan Hawa mengenakan motor milik Reza. Agar saat sampai stasiun Reza bisa mengendarai dan membonceng adiknya
Maklum saja Hawa agak sedikit ngeri kalau harus mengendarai motor ke jalan besar, masih belajar jadi Icalah yang mengendarai
Mereka beriringan hingga ke stasiun, butuh waktu 45 menit untuk sampai di sana
Saat sampai mereka masih harus menunggu sekitar 5 menit lagi karena karna kereta belum sampai
Adam dan Reza sedang mempersiapkan barang bawaan mereka karena 5 menit lagi akan sampai tujuan
Saat Adam turun dari kereta Adam tak sengaja melihat Hawa bersama dengan Ica dan Rama, dengan buru-buru ia berpamitan pada Reza
"Bang gua duluan ya, sudah ada yang jemput di pintu sana"
"Yah baru saja mau gua kenalin ke teman gue"
"Lain waktu saja bang, makasih ya bang"
"Yo sama-sama, atiati lu"
"Oke"
Reza berjalan mencari di mana adik dan temannya berada, lalu suara cempreng memenuhi telinganya
"Kak ejaaaaa", teriak Hawa sambil melambaikan tangannya ke arah Reza
Ica dan Rama kaget mendengar lengkingan itu keluar dari mulut Hawa yang terkesan cuek dan masa bodoh, ia akan seriang itu bertemu dengan Kakaknya yang amat jauh di sana
Sebagian orang yang berlalu lalang menengok heran ke arah Hawa bahkan ada juga yang sinis karena suara bising itu
Reza lalu menghampiri asal suara dengan cepat, segera ia ingin memeluk adiknya dan bertemu temannya
Adam sedang memerhatikan mereka dari ujung sana berdiri di depan toko kue, harum yang ia rasakan apalagi saat melihat sepasang adik kakak bertemu melepas rindu

KAMU SEDANG MEMBACA
ADAM (Manusia Setengah Batu)
Romance"Menikah sama cowok cuek dan gak peka itu ?", matanya melotot setelah mengetahui maksud dan tujuan Ibundanya "Iya sayang, dia baik kok ke Bunda", jawab Bunda dengan wajah meyakinkan "Iya tapi ke aku gak baik" - jawabnya dalam hati