CHAPTER 34

537 51 13
                                    

Flashback

Kini jimin tengah terbaring diranjang rumah sakit, ia merasakan pening dikepalanya. Jimin melihat kesekeliling sudut rumah sakit sampai akhirnya dia teringat sesuatu.

Sinb, sinbnya dia harus tau bagaimana keadaan wanita itu sekarang. Jimin pun bergerak untuk turun dari ranjang rumah sakit, namun aktivitasnya terhenti ketika ia melihat dokter kang masuk ke kamar rawatnya.

"Kau sudah sadar jimin-ah, apa kau merasa baik?" Tanya dokter kang. Jimin hanya menganggukan kepalanya.

"Dimana sinb??bagaimana keadaannya??" Tanya jimin yg terlihat gusar sekarang. Dokter kang tersenyum tipis, "mau kuantar keruangannya?" Tanyanya jimin pun mengiyakannya.

Dokter kang berjalan menuju ruangan sinb dirawat diikuti oleh jimin dibelakangnya. Saat sampai didepan kamar rawat sinb dokter kang pun membuka pintunya dan mempersilahkan jimin untuk masuk.

Jimin menatap sinb nanar, banyak luka gores ditubuhnya dan diwajahnya. "Apa dia baik2 saja?dia akan sadar bukan?" Tanya jimin. Kemudian ia menggenggam erat tangan sinb.

"Dia baik2 saja jimin-ah, tapi setelah kami melihat hasil tes laboratorium sinb mengalami amesia total akan sulit baginya untuk mengingat kembali" ucap dokter kang.

Jimin menundukkan kepalanya, sambil mencium punggung tangan sinb. Jimin mengangkat kembali kepalanya dan menatap sinb.

"Dokter kang" panggilnya, "ne?" Sahut dokter kang.

"Tolong palsukan berita kematian kami, bilang kepada keluarga kami dan seluruh publik bahwa kami sudah mati" ucap jimin.

Dokter kang terkejut bukan main, ia menggelengkan kepalanya. "Tidak jimin-ah apa kau gila hah?itu tidak mungkin" ucap dokter kang.

"Lakukan apa yg aku katakan, aku akan membayarmu berkali2 lipat untuk ini. Bahkan aku bisa membeli rumah sakit ini untukmu dokter kang"

Dokter kang masih bingung, ia tidak harus berkata apa. "Tujuan mu melakukan itu apa?" Tanya dokter kang.

"Biarkan aku egois kali ini, aku akan membawa sinb pergi jauh dari sini jauh dari jungkook dan membuatnya menjadi milikku. Kumohon dok" ucap jimin dengan suara serak.

Dokter kang merasa kasihan melihat jimin sekarang, bisa dia lihat dari cara jimin menatap sinb.

Terlihat begitu banyak cinta dimatanya, dokter kang juga pernah merasakan bagaimana sakitnya cinta bertepuk sebelah tangan dan orang yg ia cintai malah mencintai sahabatnya. Itu sangat menyakitkan.

"Aku akan membantumu"

Flashback end

_______________


Kini jimin tengah berada dikamar rawat sinb, sinb masih belum sadar juga.

Ceklek.

Pintu kamar rawat sinb terbuka menampilkan dokter kang yang tersenyum menatap jimin yang ttp setia menemani gadis itu.

Dokter kang menepuk pelan bahu jimin. "Dia akan sadar, bersabarlah" ucapnya.

Jimin hanya tersenyum simpul dan mengangguk. "Dokter kang, apa kau sudah mengurus penerbangan ku dgn sinb ke amerika?"

Dokter kang menganggukan kepalanya. Sebenarnya ketika dia melihat reaksi jungkook saat mengetahui bahwa sinb sudah meninggal dia tidak tega.

Dokter kang melihat jungkook meninju lantai rumah sakit sampai tangannya terluka. Ia merasa sangat bersalah sekarang.

Suasana menjadi hening seketika, Tangan sinb mulai bergerak dan jimin langsung menatap kearah sinb. Sinb membuka matanya.

"Dokter dia sadar!" Ucap jimin, dokter kang pun langsung mengecek keadaan sinb.

"Syukurlah" ucap dokter kang lega. "Keadaannya membaik tidak seperti kemarin"

"Aku dimana?" Tanya gadis itu. "Kau dirumah sakit sayang" ucap jimin.

"Kau siapa?" Senyum jimin memudar ketika perkataan itu keliar dari mulut sinb, ia mengingat kejadian beberapa tahun lalu saat sinb lupa ingatan.

Jimin menatap dokter kang, dokter kang hanya tersenyum. "A-Aku calon suamimu"







TBC

[END] LOVE IS COMPLICATED ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang