CHAPTER 41

432 49 5
                                    

Sinb duduk dibangku taman rumah sakit sambil meminum jus apel kesukaannya, dia hanya menatap orang berlalu lalang didekat area taman rumah sakit ini

Rambutnya terkibas oleh angin yang lumayan kencang hari ini, musim salju akan tiba sebentar lagi.

"Huh" sinb menundukan kepalanya dan menghelas nafas panjang, jujur saja ia merasa sangat kedinginan akibat angin yang menerpa tubuhnya.

Ditambah lagi ia hanya memakai baju rumah sakit, pikiran sinb tertuju pada jimin dan jungkook.

Ia benar benar merasa bersalah, karna dia pertemanan jungkook dan jimin hancur. Bahkan merugikan bangtan dengan keluarnya jimin dari grupnya.

"Yakk itu sinb itu sinb!" Teriak salah satu wartawan, sambil menunjuk sinb yang duduk dikursi taman.

"Mana??!" Tanya beberapa reporter tersebut. "Yakk itu disana!" Dia langsung berlari menghampiri sinb.

Sinb masih tetap menundukan kepalanya sambil memejamkan matanya. Ia masih belum sadar jika ada reporter yang sedang mengincarnya.

Namun tiba tiba sinb tersadar ketika ada seseorang yang berjongkok dan menangkup pipinya lembut dan menatapnya khawatir.

"Hey apa yg kau lakukan?!kenapa diam saja?!!" Ucap pria itu, sinb yg masih belum mengerti dengan ucapannya hanya menatap pria itu heran.

Tanpa basa basi pria itu langsung menggendong sinb dan membawanya lari menjauh dari reporter reporter itu

"E-ehh" sinb refleks mengalungkan tangannya dileher pria itu. Sinb menoleh kearah belakang dan langsung membelalakan matanya.

Astaga jadi maksud dia itu reporter itu yang mengincarnya, bagaimana bisa mereka masuk ke rumah sakit ini astaga

"Yakk itu jeon jungkook itu jeon jungkook!!cepat potret mereka!!" Teriak salah satu reporter itu. Tanpa babibu mereka langsung memotret sinb dan jungkook

"Haishh fuck!" Jungkook menoleh dan kembali berlari masuk kedalam rumah sakit

"Yakk!!kau tutup pintunya. Bagaimana bisa mereka masuk eoh?!bukankah aku sudah bilang jangan sampai ada reporter masuk ke area rumah sakit?!" Bentak jungkook pada petugas penjaga rumah sakit tersebut.

Sinb menatap jungkook lekat, jungkook sangat menyeramkan ketika marah seperti ini. Ia sama persis seperti jimin ketika sedang marah.

"Maaf tuan, kami akan menyuruh petugas kami untuk mengusir mereka dan akan memperketat penjagaan tuan" ucap petugas tersebut.

Jungkook masih terengah engah namun dia kembali berjalan menuju ruang rawat sinb, tentunya masih bersama dengan sinb digendongannya.

Jungkook menggeser pintu ruang rawat sinb dan masuk, kemudian ia menutup pintunya.

Jungkook berjalan kearah ranjang sinb, hendak menidurkan tubuh sinb kembali disana. Namun ia menunda kegiatan itu sebentar ketika ia sadar jika sejak tadi sinb memandanginya.

Jungkook kembali menatap sinb, sinb yang melihat itu langsung menundukan kepalanya.

"Hey?kau kenapa?" Ucap jungkook. Jungkook menundukkan sedikit kepalanya untuk melihat sinb lebih dekat.

"Ani" sinb menggelengkan kepalanya, masih tetap dengan kepalanya yang tertunduk.

chup

Jungkook mengecup hidung sinb. "Maaf jika membuatmu takut"

Sinb merasakan seperti ada kupu kupu berterbangan diperutnya sekarang karna jungkook mengecup hidungnya.

Jungkook menidurkan tubuh sinb kembali diranjangnya, ia menatap sinb sambil tersenyum.

[END] LOVE IS COMPLICATED ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang