CHAPTER 42

332 46 5
                                    

"yah! Sebenarnya apa sih yg ada diotak kalian?" Ucap hoseok smbil mengacak rambutnya asal

"Kau lupa jika mereka ini tidak berotak?" Sambung taehyung yg kini menatap sahabat dan adiknya yg sedang duduk dihadapannya.

"Ah majja, mereka memang tak berot-"

"Aku tidak akan mulai jika dia tak mulai dluan hyung" ucap jungkook smbil memutar bola matanya malas

Jimin menatap jungkook tidak suka "yah! Cuma bajingan brengsek yang mencium calon istri org lain" ucap jimin penuh penekanan.

Jungkook tertawa renyah, kemudian balik menatap jimin dgn tatapan dinginnya.

"Cuma psikopat yang memalsukan kematiannya dan merebut tunangan dari adiknya sendiri" ucap jungkook penuh penekanan.

"Ah dan lagi, cuma manusia bajingan yang rela menghancurkan karir teman yang bahkan sudah dianggap saudara sendiri" sambung jungkook.

Hoseok menghela nafas kasar kemudian menyandarkan tubuhnya pada tembok rumah sakit.

"Tidak bisakah hal ini dibicarakan baik baik?" Ucap hoseok yang sudah terlihat frustasi dengan kedua adiknya ini

"Majja bicarakanlah baik baik. Seperti yang kita lakukan dulu, ayolah kembali ke bangtan yang dulu" ucap taehyung

"Aku merindukan bangtan yang dulu" ucap hoseok yang kini sudah duduk dilantai sambil menyandarkan kepalanya ke tembok

Jimin dan jungkook menatap hoseok dan taehyung yang terlihat sedih dengan keadaan ini.

Jujur saja jika jimin tak melakukan hal bejat ini mungkin jungkook tak akan marah sampai seperti ini kepadanya.

Dalam hati jimin merasa bersalah kepada semua member bangtan terlebih lagi pada jungkook, tapi dia sangat mencintai sinb.

"N-nado hyung" ucap jimin pelan sambil menundukkan kepalanya, jungkook sedikit menoleh kemudian kembali membuang muka kearah lain.

"Mwo?" Kata hoseok yang tengah memejamkan matanya. Taehyung menghela nafas pelan.

"Aku merindukan bangtan yang dulu" ucap jimin.








_______________

"Sinb-ah neo gwenchana?" Ucap jin saat melihat sinb membuka matanya, sinb melihat kesekeliling ruangannya. Ia hanya menemukan jin dan suga disini, kemana jimin dan jungkook?

"Jimin dimana?" Tanya sinb sambil berusaha mendudukan tubuhnya, melihat itu jin langsung membantu sinb untuk duduk.

"Jungkook juga?" Sambung sinb.

"Untuk apa menanyakan dua bajingan itu" ucap jin datar sambil menunjukkan ketidak sukaaannya.

"Sinb-ah aku rasa kau harus memilih, batalkan pernikahanmu dengan jimin dan kembali bersama jungkook. Atau kau harus meninggalkan keduanya. Hanya pilihan itu yang kau punya" ucap suga yg kini tengah duduk disofa sambil menatap sinb dari sana.

"T-tapi"

"Suga benar, sampai kapanpun ini tak akan ada habisnya jika kau seperti ini dan tidak bersuara. Aku juga bisa makin membenci mereka nantinya" ucap jin yang kini sudah duduk dikursi tepat disamping ranjang sinb.

Sinb menundukkan kepalanya, benar apa yang dikatakan kakaknya dan suga barusan.

"Arraseo oppa"





__________

2 minggu kemudian.

Kini sinb sudah berada di dorm gfriend, bertemu dengan semua member termasuk eunha. Mereka melepas rindu satu sama lain.

Sinb sudah menceritakan semua yang terjadi pada dirinya, dan juga tentang jimin dan jungkook dia sudah menceritakannya.

"Kalau begitu, kau akan memilih siapa?" Tanya yerin sambil memakan ramen yang dibuat sowon. Ya mereka semua pesta ramen malam ini untuk merayakan kembalinya sinb.

"Molla"

"Yah! Jimin oppa mengapa bisa dia semenyeramkan itu" ucap umji

"Yah!jangan lupakan orang disampingmu ini yang bahkan pernah hampir ingin membunuh adiknya sendiri" ucap eunha sambil mencubit lengan umji.

"Itu dilakukan untuk mendapatkan apa yang ia inginkan, meskipun dgn cara yg tidak bersih sekalipun dia rela asalkan dia mendapatkan keinginannya. Itulah yg aku rasakan saat itu" sambung eunha.

"Ahh geurae" ucap yerin sambil mengangguk mengerti.

"Geundae sinb-ah kau bilang kau dan jimin sudah berhubungan-??" Ucap sowon dengan hati hati, sinb memberhentikan acara makannya dan bengong sejenak. Kemudian menganggukan kepalanya.

"Nde"

"Apakah kau sudah mengeceknya?" Tanya yuju

"Mwoga?"

"Haish! Tentu saja kau hamil atau tidak bodoh" ucap yerin

"Emm sudah" ucap sinb sambil kembali melahap ramennya, semua member kini menghentikan makannya dan menatap sinb

"Mwoya??!" Ucap sinb yang kebingungan karena semua member menatapnya

Sinb menghembuskan nafasnya sambil melanjutkan makannya.

"Aku tidak hamil" jawab sinb santai.

"MWO?!" teriak mereka secara bersamaan membuat sinb kaget dan sedikit membelalakan matanya.

"BAGAIMANA BISA?BUKANKAH DIA MENGELUARKANNYA DIDALAM?!" ucap eunha yang benar benar kaget.

"Kami hanya melakukannya sekali tidak lebih" ucap sinb santai sambil kembali melahap makanannya.

"Ahh syukurlah jika begitu" ucap yuju.

"Tapi apa kau sudah memikirkan apa yang dikatakan oleh yoongi sunbae?" Tanya sowon.

"Sudah eonni"

"Omo jinjja?!" Ucap eunha

"Ahh pasti akan ada yang sakit hati" sambungnya.

"Itu resiko eunha-ya" ucap yerin.

"Majja, kapan kau akan memberitahunya?" Tanya sowon lagi sambil meminum kuah ramennya

"Besok"

"MWO?!" Sowon menyeburkan kuah ramennya ke muka yerin saking kagetnya.

"S-secepat itu??wahh bagaimana bisa kau memilih secepat itu" sambung yang lain.

"YAH! KALIAN TIDAK MEMIKIRKAN WAJAH KU EOH?!TERUS SAJA MENGGOSIP SAMPAI JUSTIN BIEBER BERCERAI DAN MENIKAHIKU!" omel yerin sambil pergi ke kamar mandi. Sedangkan yang lain malah tertawa melihat kelakuan yerin.


























TBC





[END] LOVE IS COMPLICATED ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang