First Dinner As A Girl

6.6K 31 0
                                    

Malam ini adalah malam pertamaku dinner dengan seorang laki-laki, sebagai perempuan

Aku mempersiapkan diri untuk momen spesial ini. Tidak hanya penampilan, tetapi aku juga mempersiapkan jawaban atas pertanyaan yang pasti akan dia berikan nanti

Kali ini aku memilih busana yang lebih casual. Aku memakai baju berwarna merah muda, dipadukan dengan jaket seperti blazer berwarna putih.

Aku memilih memakai celana jeans ketat ala anak-anak abg, karena aku tahu kalau kami akan naik motor lagi, jadi tidak susah saat naik. Tak lupa juga aku memoleskan sedikit make up berupa bedak dan lipstick agar terlihat lebih feminim dan lebih fresh

Langkah terakhir adalah memakai hijab. Aku memilih hijab paris berwarna merah muda. Untuk pemsangannya aku melihat tutorial di youtube agar gaya hijabku lebih modis

Untung saja saat di toko aku tidak lupa memgambil sepatu. Kalau tidak aku cuma pakai sendal jepit malam ini hehe. Aku memakai flatshoes berwarna putih susu, dan untungnya lagi semua sepatu yang kuambil cocok di kakiku.

*
Aku bergegas menghampiri Ikhsan, yang dari tadi menungguku diruang tengah. Dia terkejut ketika melihatku, matanya tak berkedip saat memandangiku dari ujung kaki sampai ujung kepala, seolah-olah seperti melihat bidadari dari khayangan

"Hei... Biasa aja kali liatnya" tegurku

"Lo cantik banget malam ini... " jawabnya

"Udah yuk jalan... Laper nih" ucapku membuyarkan suasana ini yang membuatku risih

"Siap tuan putri... Yuk kita jalan" jawabnya dengan semangat

*
Ikhsan membawaku ke sebuah cafe di tengah kota jakarta ini. Selain makan, ternyata di cafe ini Ikhsan membuat acara bersama teman-temannya untuk merayakan keberhasilan pembukaan cabang baru usaha cafenya. Ya, cafe ini adalah cafe milik Ikhsan dan merupakan cabang baru.

Ikhsan juga mengundang kedua anak kost yang diceritakan oleh tante tadi.

"Hai.. Kin.. Tan.. Kenalin ini teman kost baru kalian" Ikhsan mengenalkanku kepada anak kost itu

"Nama gue Irma... Gue baru di kost-an itu... Salam kenal yaa" aku memperkenalkan diri

"Gue kinar, dan ini Intan... Semoga betah ya sama kita hihi" jawab kinar

Kinar dan Intan tampil cantik sekali malam ini, terutama Intan dengan bodynya yang sexy dan dibalut dengan dress yang memamerkan belahan dadanya. Melihat penampilan Intan, naluri laki-laki ku keluar, sampai adik kecilku bangun dari tidurnya.

Karena celana jeans yang ketat ini, burungku tertekan, rasanya sakit sekali, tapi aku harus menahannya agar tidak menimbulkan kecurigaan

*
Ikhsan mempersilahkanku duduk disebelahnya bersama dengan teman-temannya. Teman-teman Ikhsan masing-masing membawa pacarnya, sedangkan dirinya sendiri tidak membawa pacarnya dan malah mengajakku.

Apakah Ikhsan belum punya pacar? Lalu mengapa dia malah mengajakku? Apakah dia benar-benar jatuh cinta padaku?

Sang MC memerintahkan para pria untuk menyuapi pasangannya. Aku melihat wajah Ikhsan bingung mau melakukan apa. Akhirnya dia memotong daging dan menyodorkan kepadaku.

"Buka mulutmu cantik, daging ini kupersembahkan untukmu" kata Ikhsan merayuku

Aku pun membuka mulut dan melahap daging itu dari sendoknya. Orang-orang yang menyaksikan itu seketika bertepuk tangan. Salah seorang teman Ikhsan meledek.
"Ciee.. Udah gak kesepian lagi nih"

Aku hanya bisa tersenyum melihat reaksi orang-orang yang bergembira saat Ikhsan menyuapiku.

Aku merasa senang sekaligus bingung, mengapa Ikhsan melakukan semua itu kepadaku? Mulai dari menolongku dari preman, hingga acara malam ini. Apakah aku begitu spesial baginya? Tetapi kita baru kenal tadi pagi melalui hal yang tak terduga.

Sampailah kita pada puncak acara, yaitu acara Dansa

Everything Has ChangedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang