Aku melanjutkan perjalananku menuju kost-an tantenya ikhsan, tetapi kali ini aku tidak sendirian, Ya, aku ditemani Ikhsan. Dia bersedia mengantarku menemui tantenya.
Aku terkejut melihat apa yang dibawakan Ikhsan dihadapanku. Dia membawa sebuah motor sport keluaran terbaru, yang merupakan motor yang aku ingin sejak dulu. Mataku tak bisa beranjak dari kegagahannya, oops bukan kegagahannya Ikhsan, melainkan kegagahan si motor itu
"Hei, bengong aja neng... Yuk sini naik" ucapan ikhsan langsung membuyarkan lamunanku
Aku naik ke jok belakang motor itu, agak sedikit sulit, karena terlalu tinggi dan aku juga sedang mengenakan longdress. Lalu, Ikhsan memberikan helm kepadaku agar kepalaku aman.
*
Ditengah perjalanan kami terjebak macet. Udara yang panas menambah kejengkelan dari kemacetan ini."Irma, pegangan ya... Kita lewat jalan pintas.. Agak sedikit rusak jalannaya"
Kata IkhsanIkhsan pun memutar arah dan masuk kedalam sebuah gang yang jalannya berlubang-lubang
"Pegangan ya Ir.."
Entah apa yang merasukiku, aku langsung menuruti ucapan ikhsan itu, aku memeluk pinggang Ikhsan.
Suasana hatiku berubah, dari yang tadi panas karena terjebak macet, menjadi adem dan berbunga-bunga ketika memeluk Ikhsan.
Sepertinya ada yang salah denganku. Aku terlalu menjiwai penyamaran ini. Apa yang harus kulakukan?
*
Setelah menempuh perjalanan yang jauh dan rusak, akhirnya kami sampai di kost-an tantenya Ikhsan"Ciee seneng banget peluk-peluk... Kan tadi gue suruh pegangan bukan peluk hihihi" ledeknya
"Ihh apasih... Nyebelin deh" jawabku kesal dengan nada yang sedikit manja.
Tiba-tiba keluarlah seorang wanita cantik menghampiri kami.
"Ada apa sih ini ribut-ribut... Eh Ikhsan, ini siapa? Pacar baru kamu ya hihihi" ledek wanita itu
"Ehhh bukan kok tante, ada ada aja nih... Kenalin tante, ini Irma, dia mau ngekost disini" jawab Ikhsan
Ohh ternyata wanita itu tantenya Ikhsan. Masih terlihat cantik meskipun sudah tidak muda lagi. Pasti masih banyak lelaki yang tergoda dengan kecantikannya, contohnya saja aku hehe
"Ohh ini yang mau ngekost... Yaudah yuk ikut tante" tante Ikhsan memgajaku melihat-lihat isi dari kost-an ini
Kost-an ini begitu megah, ditengah tengahnya ada ruang tengah yang bisa di pakai untuk berkumpul atau menerima tamu. Kamar mandinya juga bersih dan rapih. Disediakan juga dapur untuk para anak kost memasak. Fasilitas di kost-an ini benar-benar memanjakan para pemakainya
Tetapi sayangnya kost-an ini masih sepi, belum banyak orang yang tinggal disini, mungkin ini baru dibangun
"Karena disini masih sepi, jadi kamu bebas mau pilih yang mana... Kecuali dua kamar itu... Sudah ditempati" tante menunjuk kearah 2 kamar didekat sebuah akuarium.
Aku melihat dibarisan kamar itu masih tersisa 1 kamar yang kosong. Aku ingin memilih kamar itu karena disebelahnya sudah ditempati. Jadi aku mudah bersosialisasi dengan penghuni kost yang lain.
"Aku yang ini aja bu.." ucapku
"Jangan panggil bu dong... Tante aja, anak-anak juga biasa panggil tante... Yaudah ini kuncinya... Kalau butuh sesuatu, temui tante aja ya" jawab tante
"I..Iya tante... Terima kasih"
*
Tak salah aku memerima tawaran Ikhsan ini. Kamar kost-nya begitu rapih dilengkapi dengan kasur, lemari, dan meja rias kecil yang memang dipersiapkan untuk perempuan.Aku langsung memasukan baju-baju yang aku ambil dari toko tadi pagi kedalam lemari, dan juga kotak make up yang aku ambil juga aku taruh di meja rias, lalu uang hasil rampokanku aku simpan dibagian bawah lemari agar tidak terlihat.
Ikhsan datang menghampiriku
"Gimana kamarnya? Suka gak?" tanya Ikhsan"Suka sih, tapi beneran aman kan? Dan bukan tempat pr*st*t*si kan" tanyaku memastikan
"Husss enak aja kalo ngomong... Ya bukanlah ini kan baru dibangun" jawabnya meyakinkanku
"By the way, lo udah makan belum.. Makan yuk diluar" Ikhsan mengajaku makan
"Tapi..." jawabku ragu
"Udah.. Gue yang traktir" tambah si Ikhsan bersikeras
Boleh juga nih, kapan lagi makan enak gratis hehe. Tapi aku bingung kenapa dia selalu baik dan mau membantuku, padahal kita baru bertemu. Apa dia suka sama aku ya
"Yaudah deh.. Gw mandi dulu ya.. Bau keringat nih soalnya" jawabku
"Yesss... Yaudah jangan lama-lama ya cantik" jawabnya dengan perasaan yang senang dan sedikit gombalan
Baru kali ini aku digombalin terus menerus oleh seorang laki-laki. Melihat ekspresi kegembiraannya Ikhsan tadi saat aku menyetujui ajakan dinnernya, terlihat jelas dimatanya kalau dia suka denganku.
Apakah matanya benar-benar tersihir dengan penampilanku sekarang?
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything Has Changed
Novela JuvenilIrham, seorang pengangguran berusia 25 tahun ini merupakan lulusan dari salah satu universitas ternama negeri ini. Sudah hampir 2 tahun ia mencari pekerjaan, tapi tetap saja hasilnya nihil. Sampai suatu hari, karena rasa frustrasinya, Irham berencan...