Chapter 1

6.1K 211 4
                                    

Sebuah dorm mewah bertingkat dua terlihat sangat ramai. Ada delapan orang pria yang bertebaran melakukan masing-masing kegiatan mereka, satu pria lagi sedang sibuk menyiapkan makan malam. Sang leader, Leeteuk, memperhatikannya satu persatu. Hari ini sangat langka karna semua member berkumpul. Tapi ... tunggu, dimana duo evil mereka ??

Leeteuk menyusuri setiap ruangan.

"Yakk ... Kim Kyu jangan curang !!" teriak seorang pria. Leeteuk berusaha mempertajam pendengarannya.

"Aku tidak curang hyung ... kau yang curang." teriak yang lainnya. "Isshhh, awas kau ya. Aku akan membalasmu."

Leeteuk berjalan mendekati asal suara dan membuka pintu. Dia menggelengkan kepala begitu melihat duo evil sedang asyik bermain game. Mereka adalah Kim Heechul dan Cho Kyuhyun. "Astaga ... aku sudah mencari kalian kemana-mana, dan ternyata kalian sedang asyik disini." kata Leeteuk sambil mendekap kedua tangannya di depan dada.

Heechul dan Kyuhyun tidak memperdulikannya. Mereka bahkan tidak menoleh sama sekali. "Hyung, lihat. Kau bahkan mencuri jurusku." seru Kyuhyun.

"Itu jurus yang sudah disediakan, Kyu."

"Tapi itu jurus andalanku." Kyuhyun tetap tidak terima.

"Yaakkk ... Aku bicara pada kalian berdua !!" teriak Leeteuk saat kedua dongsaeng-nya tidak mendengarkannya.

"DIAM KAU !!" teriak keduanya.

"Mwooo ??" Leeteuk membulatkan matanya dan segera menghampiri kedua pria itu dan langsung menjewer telinga mereka.

"Apa kalian bilang ?"

"Aww ... hyung appo ..."

"Jungsoo lepaskan, sakittt ..."

"Tidak sebelum kalian berhenti." Leeteuk semakin keras menjewer keduanya.

"Yakkk ... Lepaskan kubilang !!" Heechul berteriak sambil menarik tangan Leeteuk dari telinganya. Leeteuk akhirnya melepaskan tangannya dari telinga kedua dongsaeng-nya.

"Berani sekali kau menjewerku." teriak Heechul. Ia bangkit dari duduknya. Kyuhyun hanya diam memdengarkan, jika kedua hyung-nya itu sudah adu mulut, bisa dipastikan akan terjadi 'perang' dan dia tidak mau ikut campur.

"Karna kau tidak mendengarkanku." Leeteuk balas berteriak. Kedua tangannya kini berada dipinggangnya. "Sudahlah, cepat ke ruang makan. Semua sudah menunggu kalian."

"Aku mau tidur. Jangan bangunkan aku." seru Heechul.

"Tapi sebentar lagi makan malam." kata Leeteuk.

"Makan saja sendiri." kata Heechul dingin. Dia masih merasa kesal pada Leeteuk karna sudah menjewer telinganya sampai merah. Heechul pergi meninggalkan kamar Kyumin.

Benarkan ... ucap Kyuhyun dalam hati.

"Yakk ... Kim Heechul kembali." teriak Leeteuk tapi Heechul sudah pergi.

"Sepertinya kau akan terkena amuk tuan putri hyung." celetuk Kyuhyun.

"Aisshh, diam kau. Cepat keluar."

Kyuhyun terkikik sambil keluar dari kamarnya. Leeteuk menggelengkan kepalanya. Dia lalu berjalan keluar dari kamar Kyumin.




"Ohh, dimana Chul hyung ?" tanya Ryeowook yang melihat kursi disebelah Leeteuk kosong. Kursi Heechul memang tepat berada di sebelah Leeteuk, dan itu tidak boleh dirubah, jika ada seorang saja merubahnya, dia harus siap terkena amuk dari Cinderella Suju.

"Dia tidur." jawab Leeteuk singkat.

"Dia tidak makan ?" tanya Ryeowook lagi.

"Sudah biarkan saja. Biar aku yang mengurusnya nanti." sekali lagi Leeteuk menjawab pertanyaan eternal maknae itu.

Semua menganggukkan kepala. Mereka tahu, jika Heechul sudah tidur itu berarti sesuatu yang tidak boleh diganggu dan mereka juga tidak mau menerima amukan (lagi) dari Cinderella Suju itu.



"Chullie ?" Leeteuk masuk ke kamar bersama mereka. Dia melihat selimut Heechul mengembung di tempat tidurnya. Leeteuk menghampirinya dan duduk di tepi tempat tidur setelah sebelumnya dia meletakkan nampan di meja yang memisahkan tempat tidur mereka.

"Chullie, aku tahu kau tidak benar-benar tidur." Ucap Leeteuk.


Tsk, untuk sebentar saja aku benci dia yang sangat mengenalku ... batin Heechul.


"Chullie, bangun ! Atau aku akan membuang semua hand lotion-mu." ancam Leeteuk. Dia sangat tahu jika Heechul sangat menyayangi semua hand lotion-nya.

"Aisshhh ... apa maumu Park Jungsoo ?" Heechul meninggikan suaranya. Leeteuk selalu bisa membujuk si Cinderella saat dia sedang marah. Bukannya kesal, Leeteuk malah menyunggingkan senyumnya, membuat lesung pipinya terlihat dengan jelas. Dan itu membuat Heechul tidak bisa marah padanya.

"Cha, kau harus makan." Leeteuk mengambil nampan dan meletakkannya dipangkuannya. "Aku akan menyuapimu."

"Kau kira aku anak kecil apa ? Aku tidak mau. Aku tidak lapar." Heechul kembali menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuhnya.

Leeteuk menghembuskan nafas. Pria didepannya itu memang keras kepala, tapi itu bukan apa-apa untuk Leeteuk. Mengenal Heechul selama sepuluh tahun, membuatnya sudah hafal dengan tingkah dongsaeng tertuanya itu. Dan percayalah, Leeteuk sudah biasa menghadapi kemarahan Heechul.

"Heenim ..." ucap Leeteuk lembut. "Miahne, tadi aku tidak bermaksud menjewermu." Leeteuk memegang lengan Heechul yang tertutup selimut, menepuknya lembut. "Aku tidak akan melakukannya lagi. Aku janji." lanjutnya.

Heechul membuka selimutnya dan menatap mata sang leader. "Kau janji ?"

"Ne, aku janji tidak akan menjewermu lagi." senyum mengembang dibibirnya dan kembali membuat lesung pipinya terlihat.

"Baiklah, aku akan memaafkanmu." Heechul mendudukan dirinya dan mengambil nampan yang berada dipangkuan Leeteuk dan mulai memakannya.

"Ehhmm ... Koki kita benar-benar tidak mengecewakan. Karna inilah aku selalu betah jika tinggal di dorm dan aku tidak mau makanan selain buatan Wookie." Heechul makan dengan sangat lahap. Leeteuk memperhatikan Heechul yang makan dengan sangat lahap, sesekali dia mengembangkan senyumannya.

**

To be continue ...

No Other (NC-17) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang