Chapter 15

3K 132 10
                                    

"Jungsoo ... ireona ..."

"Ngghh ..."

"Hey, sayang ... kau harus bangun dan makan."

Leeteuk membuka matanya perlahan. Begitu ia membuka matanya, ia melihat Heechul duduk disampingnya dan tersenyum. Sungguh, senyuman yang sangat manis.

"Heenim ??"

Sekali lagi Heechul tersenyum. "Kajja ... kau harus makan." ia membantu Leeteuk untuk bersandar di sandaran tempat tidur.

Heechul memberikan mangkuk berisi bubur pada Leeteuk.

"Suapi." pinta Leeteuk manja. Heechul menarik nafas, tapi tanpa membantah dia lalu mengambil mangkuk tersebut dan mulai menyuapi Leeteuk.

"Aaaahhh ..." Leeteuk membuka mulutnya, membuat Heechul tersenyum melihat Leeteuk yang manja padanya.

Heechul terus menyuapi Leeteuk hingga hampir habis. Heechul mengelap sisa bubur yang menempel disudut bibir Leeteuk menggunakan ibu jarinya.

"Ah, jangan pakai tangan Chullie."

"Lalu ?"

"Hapus pakai bibirmu." Leeteuk menunjukan smirk jailnya.

Pletak ...

"Aww ... appo ..."

"Dasar mesum."

"Ahhh, waee ?? pallie Chullie ..." Leeteuk terus merengek. Heechul menghembuskan nafasnya kuat. Dia lupa jika Leeteuk terkadang bisa terlalu manja padanya apalagi jika sedang sakit.

Heechul memajukan wajahnya mendekat dan tanpa aba-aba Leeteuk menarik tengkuk Heechul dan menekannya. Membuat bibir mereka semakin dalam berciuman.

"Kau gila. Aku bisa mati karna mu." pekik Heechul saat ciuman mereka terlepas.

Bagaimana tidak, Leeteuk menciumnya tanpa kendali, membuat Heechul kehabisan nafas. Jika setiap kali berciuman seperti itu, lama-lama Heechul bisa mati muda.

Leeteuk hanya tersenyum mendengar ocehan kekasihnya. Ia melihat Heechul berdiri dari duduknya sambil membawa mangkuk yang hampir kosong.

"Kau mau kemana ?" tanya Leeteuk saat Heechul akan pergi.

"Aku akan mengambil obat untukmu. Diam disitu dan jangan kemana-mana !! ingat, hari ini kau milikku !!" ancam Heechul.

Ne, my Cinderella." Leeteuk mengangguk patuh. Setelah itu Heechul keluar dari kamar, tak lama ia kembali membawa obat. Dan lagi-lagi Leeteuk dengan patuh menuruti semua perintah Heechul.

"Chaa, sekarang kau harus tidur lagi."

"Aku lelah tidur terus, Chullie." Leeteuk kembali merengek.

"Tapi kau harus istirahat Jungsoo."

"Iya, aku istirahat, tapi tidak tidur lagi. Aku ingin kau memelukku."

Sekali lagi Heechul menghembuskan nafasnya. Dan tanpa membantah (lagi), ia duduk disamping Leeteuk, menaruh kepala Leeteuk ke bahunya. Pria itu langsung melingkarkan tangannya dipinggang Heechul. Heechul hanya menggelengkan kepalanya.

"Sudah ? Lalu, kau mau apa lagi ?" tanya Heechul sambil mengelus lembut rambut Leeteuk yang berada dibawah dagunya.

Poppo.”

Pletak ...

Sekali lagi jitakan mampir didahi Leeteuk.
"Aww ... kenapa kau selalu memukulku Heechul ? padahal aku sedang sakit. Kau ini benar-benar pacar yang kejam." oceh Leeteuk.

No Other (NC-17) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang