I choose U

1.1K 156 35
                                    

Akhirnya kelar juga tantangan dari Namjoon. Kedua Kim bersaudara itu sedang mencari senior mereka.

Entah mengapa mencari Namjoon seperti mengharapkan cinta bias dengan banyaknya pesaing. Susah sekali.

Harusnya hari ini mereka bisa duduk santai di rumah. Tidak ada jadwal kuliah. Menikmati kebebasan tanpa harus menatap beberapa teori yang membuat kepala terasa pecah.

"Bangsat. Ke mana sih si kutu kupret. Kalo gini aja gak kelihatan tuh wujudnya. Pas lagi gak dicari malah sering nongol di mana aja."

Kai udah kepanasan banget . Dua jam keliling kampus kayak orang kurang kerjaan. Cuacanya mana lagi panas-panasnya.

Chen daritadi sampe habisin tiga botol isotonik.

"Ngiup dulu yuk. Panas. Entar kalo gue item kayak elu. Nyokap gak mau ngakuin gue jadi anak."

Kai natap Chen dari atas sampai bawah. Bunuh orang di sini dosa gak ya. Tapi mendadak dia pengen aja gitu punya dosa.

Terlalu lama nungguin Kai yang enggak jawab-jawab. Chen lebih milih ninggal Kai. Kulitnya mulai belang. Bahaya kalo kelamaan dijemur. Entar bisa jadi zebra cross, dikira peyebrangan jalan nanti.

Kai langsung ngejar Chen yang ninggalin mereka. Duduk di deket taman kampus yang banyak pohon beringinnya. Nah kan sekarang jadi merinding.

Chen ngeluarin handphonenya nyari nama Namjoon buat tau lokasi terkini sang senior.

"Siapa?"

"Chen."

"Cie punya nomer gue. Ngefans ya."

"Jijik."

"Gue cipok lu."

"Gue bunuh lu."

"Ngapa dah nelpon gue."

"Lu dimana?"

"Dihati lo."

"Lu tau nasi yang di diemin dua hari jadi apa?"

"Basi."

"Iya kek omongan lu. Basi. BANGSAT!!"

"Astagfirullah. Dasar Anjing kamu dek."

"Sejak kapan lu jadi anak pertama nyokap gue. Lu di mana bangsat!!"

"Gue di taman kampus tolol. Gue di belakang lu. Ngapain juga lu nelpon."

Chen langsung muter kepalanya. Cari posisi di mana Namjoon berada. Yang dicari langsung melambaikan tangan manja.

"Itu dia Namjoon."

Kai sabar. Daritadi tangannya gatel pengen mukul orang. Padahal Chen punya kontak Namjoon. Kenapa juga gak daritadi hubungin dia. Udah hampir muter dua jam. Panas, lelah, haus yang mana minumnya semua dihabisin sama Chen.

"Pengen mengazab orang tapi gue bukan Tuhan. Haruskah gue mecahin pala lu dulu biar otak lu gak menggumpal."

"Ngomong apa sih. Gak denger gue."

Emang bener Chen itu saudara yang bang to the sat banget.

Mereka berdua langsung datengin Namjoon yang lagi baca buku. Jangan ditanya isinya, buku orang dewasa. Yang polos dilarang lihat.

"Napa sih nyari cowok tampan. Gue sebagai kating kalian berasa artis tau gak?"

"Artis dapuranmu coek. Gue cuma mau bilang kita dah kelar nih sama tantangan lo." Kai emang kalo emosi mulutnya lemah gemulai banget.

Prank (BXB) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang