Arvin menoel pipi Haifa yang tidak kunjung menjawab pertanyaannya. "Jawab kenapa sih?"
"Yaudah, tapi jangan diketawain," ungkap Haifa.
"Enggak lah, ngapain diketawain? Abang nggak pernah gitu ya."
"Yeh, terus yang kemarin-kemarin sama tadi itu apa kalau bukan ngetawain?"
"Itu namanya tengah meresapi kebahagian." Arvin menjawab seenaknya.
-HAIFA-
Malang, 16 September 2018
Mohon maaf sebagian cerita sudah dihapus untuk kepentingan penerbitan. More information on instagram:
(at) aksaraplus
(at) ariskakhurnia
KAMU SEDANG MEMBACA
SEQUEL HAIFA ON PROCESS
SpiritualitéADA SEQUEL HAIFA BACA YUK! [TELAH TERSEDIA DI GRAMEDIA DAN TOKO BUKU LAINNYA] BLURB VERSI WATTPAD Di balik buku yang menutupi sebagian wajahnya, Haifa mengamati dalam diam setiap tingkah laku Arvin. Bagaimana laki-laki itu berbicara dan tertawa, sem...