Chapter 8

1.5K 245 108
                                    

Happy reading 😊



Setelah meninggalkan apartemen Tiffany, taeyeon segara menuju tempat sooyoung. orang yang mengirimkannya pesan teks itu sooyoung, ia mendapat informasi tentang orang yang mengawasinya selama ini.






"apa yang kau temukan?" ucao taeyeon




"kau tau siapa yang memata-mataimu selama ini? Kau pasti terkejut mendengarnya taeng" ucap sooyoung



"cepat katakan, jangan berbelit-belit"





"sabar, sabar" sooyoung menghela nafasnya "Dia adalah seorang pengusaha sukses. ani, boleh dibilang dia legend dari para mafia"





"maksudmu?"


"sekarang dia memang menjadi pengusaha sukses, tapi kau harus tau dulunya dia adalah ketua mafia yang terkenal. Bahkan sampai saat ini dia masih disegani oleh mafia-mafia di negara ini" jelas sooyoung





"lalu kau tau apa tujuannya dia mengawasi ku?" tanya taeyeon yang semakin penasaran tujuan orang itu



"menurut mata-mata yang kami tangkap, dia bilang hanya untuk mengawasi dan menjagamu. Lebih detailnya aku tak tau, karena dia juga tak tahu" jawab sooyoung




"kau mengenal boss mafia itu"



"ralat, mantan taeng mantan"



"ah, iya iya mantan"



"tentu, ini aku lihatkan dia" sooyoung pun membuka ponselnya lalu melihatkan sebuah foto pada taeyeon "namanya Hwang Young-min, usianya saat ini mungkin sudah sekitar 70 tahunan atau mungkin lebih. Lebih cocok kita memanggilnya kakek" lanjut sooyoung



"sepertinya, dia tidak asing" batin taeyeon
"kalo begitu kau kirim foto dan profil orang itu, terimakasih atas bantuannya" ucap taeyeon



"siap" ucap sooyoung yang kemudian taeyeon membalikkan tubuhnya untuk pergi "eh...eh... Tunggu dulu, semua ini tidak gratis" tahan sooyoung memegang lengan taeyeon





"apa mau mu?"



"kita party malam ini"



"tidak sekarang soo, aku harus pulang" ucap taeyeon sembari melepaskan tangan sooyoung dari lengannya "bye" lanjut taeyeon sembari berlari dan melambaikan tangan pada sooyoung





"Yya!" teriak sooyoung


***

Sepanjang malam taeyeon tidak bisa tidur, hari ini saat ia berangkat kekantor wajahnya terlihat lesu. Hal ini disadari oleh sang adik jaehyun.


"hyung, gwenchana?" ucap jaehyun sembari memberikan secangkir kopi hangat dan juga sandwich untuk sarapan


"gwenchana, kau tak usah khawatir" jawab taeyeon sembari menyesap kopinya


"tetapi wajah hyung terlihat kusut seperti itu" ucap jaehyun yang juga mulai menyantap sandwichnya
"apa ini berhubungan dengan orang yang memata-matai kita?" tebak jaehyun



"kau tenang saja soal itu, mereka tak ada niatan buruk kepada kita" jawab taeyeon



"jadi hyung sudah mengetahui pelakunya?"



"yah, jangan bahas itu lagi. Arra?"


"baiklah"



Mereka pun kembali fokus pada sarapannya masing-masing, suasana menjadi hening tak seperti biasanya. Jaehyun mengerti jika kakaknya itu memang sedang tak ingin banyak berbicara atau pun bercanda karena pasti ada yang sedang mengganggu pikirannya.

My Boy's (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang