Chapter 11

1.6K 258 24
                                    

Hey, i'm back!
Ga nyangka udah 1 bulan hiatus 😂
Semoga kalian ga lupa alur ceritanya, Happy reading! 😉





Seharian hati tiffany gelisah, taeyeon tak ada kabar sama sekali. Teleponnya tidak aktif, tiffany juga menghubungi bengkelnya namun kata pegawai disana taeyeon tadi pagi berangkat kerja. Hal ini membuat tiffany berfikir negatif dan berbagai kemungkinan. Yang terutama apakah taeyeon meninggalkannya? Tiffany berusaha menghilangkan pemikiran seperti itu, tiffany percaya pada taeyeon itu tak akan pernah terjadi.

Hari mulai sore namun jam kerja berakhir kurang 2 jam lagi, tiffany memutuskan pulang lebih awal. Karena ia harus mencari tau keadaan taeyeon, hal pertama yang terlintas datang ke bengkelnya karena taeyeon tinggal disana. Sepanjang perjalanan hati tiffany semakin gelisah, ia benar-benar takut kehilangan taeyeon. Tak lama Tiffany pun tiba dibengkel taeyeon.





"selamat sore nona, maaf bengkel kami sebentar lagi tutup jadi tak bisa menerima servis lagi" ucap jaehyun sopan




"oh, maaf. Saya tidak ingin servis mobil" jaehyun mengerutkan dahinya atas ucapan tiffany itu "saya ingin bertemu kim taeyeon" jaehyun akhirnya mengerti jika wanita cantik didepannya ini ingin bertemu kakaknya





"maaf, taeyeon hyung sedang... " ucapan jaehyun terpotong



"Fany-ah" panggil taeyeon dari arah belakang tiffany berdiri



"oppa" ucap tiffany setelah menoleh kesumber suara, tiffany pun segera berlari dan memeluk taeyeon



"ada apa?" tanya taeyeon namun tak ada jawaban tiffany, ia hanya mendengar kekasihnya ini terisak
"hey, ada apa?" taeyeon melepaskan pelukannya, lalu menangkup wajah tiffany "kenapa kau menangis? Ku mohon, jangan menangis" lanjut taeyeon sembari menghapus air mata tiffany






"aku kira kau meninggalkanku" lirih tiffany





"mwo?" taeyeon terkejut dengan ucapan tiffany yang kemudian tertawa kecil "mana mungkin sayang, kau tau hanya kau wanita yang aku cintai" imbuh taeyeon






"tapi, seharian ini kau susah di hubungi oppa. Ponselmu mati" ucap tiffany








"benarkah?" taeyeon kemudian mengambil ponselnya yang berada disaku celananya dan benar ponselnya mati "oh, mianhae. mungkin daya nya habis atau kepencet" ucap taeyeon terkekeh dengan kebodohannya itu






"sekarang bukan itu yang terpenting, tapi kemana saja oppa seharian ini" ucap tiffany yang kali ini menatap taeyeon dengan sorot matanya yang tajam







"ah, soal itu. Sebaiknya kita bicarakan di kamarku saja" ucap taeyeon yang kemudian menyeret tiffany masuk ke lantai atas yang menjadi tempat tinggalnya






"oppa, sakit" lirih tiffany
Kini mereka sudah berada di ruangan yang menjadi tempat tinggal taeyeon dan adiknya jaehyun




"oh, mianhae" taeyeon mengusap lembut tangan tiffany yang ia genggam terlalu kuat tadi.





"oppa, gwenchana?" ucap tiffany sembari menempelkan tangan satunya ke pipi taeyeon, mendengar kekhawatiran Tiffany itu taeyeon pun mendongakkan wajahnya menatap mata tiffany. Benar terlihat jelas di mata tiffany yang mengkhawatirkannya, taeyeon tak tega melihat wanitanya seperti itu.





"kau tenang saja, aku baik-baik saja" jawab taeyeon yang kemudian memeluk tiffany "maaf, membuatmu khawatir. Aku tak bermaksud seperti itu, hanya saja tadi secara mendadak ada urusan yang sangat penting dan aku tak memeriksa ponselku yang ternyata sudah kehabisan daya" jelas taeyeon








My Boy's (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang