Chapter 20

1.5K 249 11
                                    

Hey, sebelumnya aku minta maaf karena terlalu lama mengabaikan karya-karyaku yang belum usai ini. 😁 dunia nyata membuatku mengabaikannya, terimakasih buat kalian yang sudah sabar menunggu kelanjutan ff ini 😊
Oke, Happy Reading... 😉







Setelah mendengar ucapan yuri, taeyeon segera bangkit. Ia harus bertemu dengan Tiffany sekarang juga, itulah yang ada di otak taeyeon. Dengan dibantu yuri, taeyeon berhasil kabur dari mansion kakeknya itu.

Sepanjang jalan yuri menceritakan semua yang ia ketahui tentang tiffany dimasa lalu, termasuk dengan kasus ayahnya. Yuri tau jika ayah tiffany terlibat kasus pembunuhan anak dari konglomerat Hwang Young-min, yang ternyata itu orang tua taeyeon. Namun tiffany tak tau tentang hal ini, yang ia tau ayahnya dihukum karena membunuh ibunya dan tak ada kasus lain lagi. Yuri meminta pada taeyeon untuk merahasiakannya karena itu pasti akan mempengaruhi kesehatan tiffany lagi.

Setibanya di rumah sakit, taeyeon segera berlari menuju kamar tiffany. Tanpa peduli dengan pandangan orang sekitar yang melihatnya berlari mengenakan setelan jas rapi beserta ikat di lengan tangannya, yang menadakan ia sedang berduka cita.


Cleeekkk...

Suara pintu terbuka, membuat jessica menoleh kearah pintu. Mengetahui siapa yang membuka pintu, jessica pun mundur dari tempatnya berdiri.

Setelah membuka pintu taeyeon perlahan mendekati ranjang tiffany tertidur itu, terlihat tiffany tidur membelakanginya.



"temani dia" bisik jessica pada taeyeon yang mendapat anggukan kepala sebagai jawabannya



Setelah mengucapkan itu, jessica keluar dari ruangan itu bersama yuri yang juga sudah berdiri di depan pintu kamar tiffany. Mereka tau jika taeyeon dan tiffany membutuhkan waktu berdua untuk memperbaikinya.

Setelah terdengar pintu tertutup, menandakan jessica sudah keluar dari ruangan itu. Dengan memberanikan diri taeyeon naik ke atas ranjang yang sedang tiffany tiduri itu, taeyeon memeluk tiffany dari belakang.

Merasakan sebuah tangan yang melingkar diperutnya, tiffany sontak terkejut. Terlebih ia mengenal sekali tangan itu dan juga parfumnya yang tercium di hidung tiffany. Tiffany pun membalikkan tubuhnya dengan cepat dan tebakan nya benar itu kim taeyeon kekasihnya.




"op-pa" ucap tiffany terkejut




"mianhae, jeongmal mianhae" sesal taeyeon yang kemudian membawa tiffany kedalam dekapannya
"seandainya waktu itu aku mencari mu lebih cepat lagi, pasti aku akan menikahi mu saat itu juga. Fany-ah, maafkan kebodohan ku hiks...." imbuh taeyeon dengan isakannya



"gwenchana oppa, itu sudah terjadi jangan disesali lagi" tenang tiffany sembari mengusap lembut punggung taeyeon
"oppa" tiffany merenggangkan pelukan taeyeon "siapa yang meninggal?" tanya tiffany saat menyadari apa yang taeyeon kenakan itu






"ah, kakekku" jawab taeyeon




"kakek?"



"ya, orang yang kau liat di jeonju itu adalah kakekku. Selama seminggu ini aku berada di rumahnya" jelas taeyeon




"tunggu" tifanny mengingat kembali wajah orang itu "bu-kan kah beliau salah satu orang terkaya di korea? Jadi opp-pa mmpp... " ucapan Tiffany terpotong karena taeyeon membungkamnya dengan bibirnya





"jangan bahas soal itu, malam ini aku ingin kau beristirahat dengan baik" ucap taeyeon setelah melepas ciumannya
"lihatlah, wajah mu berubah seperti hantu" kekeh taeyeon






My Boy's (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang