20.

1.3K 167 5
                                    

"Bagaimana rencana kita hari ini ?" Jiyoung bertanya pada kaki tangannya sambil menghisap cerutu khas buatan Belanda di tangannya.
"Semua sudah siap Tuan" jawab yakin kaki tangan Jiyoung.
"Bagus, lalu bagaimana tentang laki laki yang bersama putri Yunho tempo lalu ?"
"Dia hanya seorang tentara Tuan, mungkin dia pengawal kalau tidak teman laki laki putri Tuan Yunho"
"Ternyata Yunho sangat khawatir dengan putrinya sampai sampai seorang tentara berada di sisi putrinya" ucap Jiyoung sedikit sarkatis dan tersenyum miring.

🐰🐰🐰🐰

Hari ini Yerim berada di kamarnya sedang di dandani oleh pelayannya karena hari ini Yerim akan menghadiri acara pameran lukisan di Gangnam mengantikan Taeyeon. Sebenarnya Yerim malas datang ke acara seperti itu ditambah Seulgi yang tidak bisa ikut karena harus mengantikan ayahnya rapat di perusahaan keluarganya. Yerim menggunakan drees terusan berwarna hitam dan rambut panjangnya dibiarkan tergerai. Make up tipis disapukan di wajah Yerim dan semakin menambah manis di wajah Yerim.

"Kamu ikut nemenin aku kan nanti ?" tanya Yerim saat di dalam mobil dengan Jungkook.
"Iya, tenang aja"
"By the way, gimana penampilan aku hari ini ?" pamer Yerim.
"Emm --- biasa aja" jawab Jungkook santai sambil terus fokus memyetir mobil.
"Apa kamu bilang ?! Biasa aja ?! Kok kamu jahat sih ?!"
"Biasa --- kayak biasanya keliatan cantik tiap hari"

Blush ! Wajah Yerim yang awalnya cemberut mendadak menjadi merah dan tersipu malu karena ucapan kekasihnya.

"Kalo mau senyum --- senyum aja jangan ditahan gitu" sambung Jungkook.
"Apaan sih"
"Tapi senyumnya yang paling cantik buat aku"
"Jangan ngerdus ! Nanti kalo pipiku panas terus gimana ?!"

Tiba tiba Jungkook membelokan stir kemudi dan menghentikan mobil di bahu jalan. Mobil mobil pengawal lain juga ikut berhenti tiba tiba dibelakang mobil Jungkook dan Yerim.

"Kenapa ?! Mobilnya mogok ya ?!" tanya Yerim kaget Jungkook memberhentikan mobilnya mendadak.

Dengan sekali gerakan Jungkook menangkup wajah Yerim dan mendekatkan wajahnya dengan wajah Yerim. Keterkejutan Yerim bertambah karena sikap Jungkook.

"Ke --- kenapa ?" tanya Yerim gugup.
"Gakpapa, aku cuman mau liat wajah kamu aja --- cantik. Kalo pipi kamu panas tangan aku bisa dinginin pipi kamu"

Karena ucapan Jungkook, Yerim merubah posisi tangan Jungkook yang awalnya menelungkup wajahnya menjadi menutupi wajahnya.

"Kenapa ?"
"Aku malu"
"Malu kenapa ?"
"Malu kamu bilang aku cantik -- muka aku pasti merah. Apalagi diliatin sama kamu yang ganteng banget hari ini"

Jungkook terkekeh mendengar ucapan polos dari Yerim. Jungkook gemas dengan tingkah Yerim yang menurutnya lucu.

"Yaudah, kalo gitu kita lanjut --- abis ini kita sampai. Kamu siap siap"
"Iya"

🐰🐰🐰🐰

Yerim sekarang sedang menghadiri acara pameran lukisan di salah satu studio di daerah Gangnam. Ditemani pemilik studio dan beberapa karyawan studio, Yerim berkeliling melihat satu per satu lukisan yang dipajang sambil mendengarkan penjelasan pemilik studio sesekali ada fotografer yang mengabadikan momen itu.

Sementara Jungkook dan pengawal yang lain berjaga di setiap sudut studio agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan. Mengingat hari pemilihan semakin dekat maka Jungkook meningkatkan pengamanan untuk Yerim dua kali lipat.

Selesai berkeliling dan mengobrol dengan pemilik studio, Yerim dipersilahkan untuk menikmati makan siang yang sudah dipersiapkan. Pengawal lain mempersiapkan mobil karena setelah ini Yerim akan selesai makan dan pulang. Tiba tiba saat Yerim akan beranjak dari arah lubang untuk pendingin udara keluar asap cukup pekat dan dengan cepat memenuhi ruangan. Kejadian itu berlangsung cepat dan asap semakin memenuhi ruangan, situasi menjadi panik dan tidak terkontrol.

Dengan sigap Jungkook langsung menarik Yerim untuk keluar dari ruangan tetapi tiba tiba pintu masuk sudah terkunci. Semua pengawal di luar juga ikut panik saat Yerim masih berada di dalam ruangan dan terkunci, mereka mencoba mendobrak pintu, jendela agar Yerim bis keluar.

Jungkook mengajak Yerim mencari pintu lain agar bisa keluar tetapi tiba tiba dari arah atap, plavon atap dijebol dan masuk segerombolan laki laki seperti ninja yang masuk dan mengepung Jungkook dan Yerim. Situasi makin tidak terkendali, Yerim sudah bergidik ngeri dan disembunyikan Jungkook di belakang punggungnya.

Salah satu orang ninja itu menyerang Jungkook dan diikuti ninja ninja yang lain. Jungkook langsung pasang badan dan melawan ninja ninja itu dengan tangan kosong. Pertarungan sengit tidak terelakkan antara Jungkook dengan ninja ninja itu. Jungkook dikepung tetapi masih bisa melawan, Yerim bersembunyi di sudut ruangan sambil menahan tanggisnya.

"Yerim, lari yer ! Buruan lari sekarang !" ditengah tengah pertarungannya Jungkook menyuruh Yerim lari dan kabur dari ruangan yang sudah mulai dipenuhi asap.

Tanpa disuruh lagi Yerim tertatih sambil menahan nafasnya mengunakan sisa oksigen diparu parunya untuk bernafas mencari jalan keluar. Yerim sudah menemukan jalan keluar tinggal sedikit lagi dia sampai, bahkan Yerim sudah mendengar teriakan dan keributan pengawalnya yang lain mencoba mendobrak pintu. Tetapi ditengah jalan Yerim dicegat salah satu ninja yang sudah mengeluarkan samurainya hendak menebas Yerim.

"Jungkook !" refleks Yerim menjerit memanggil nama Jungkook dan memejamkan matanya.

Bughh

Yerim mendengar suara tubuh orang terpental ke lantai sangat keras. Yerim membuka matanya dan melihat tetesan darah keluar dari tangan Jungkook. Rupanya tadi Jungkook berhasil menahan gerakan samurai yang diayunkan ninja itu dengan tangan kosong dan otomatis darah segar langsung keluar dari tangan Jungkook.

Yerim sudah lemas tubuhnya karena menghirup asap itu terlalu banyak, tubuhnya pun meluruh kebawah. Jungkook juga sama apalagi dia bertarung dengan beberapa ninja, persediaan oksigen di paru paru mereka mulai habis. Sekarang Jungkook dan Yerim sama sama lemas dan tak berdaya, Jungkook berangsut mendekatkan dirinya dengan Yerim dan langsung memeluk Yerim. Kesadaran Yerim hampir hilang tetapi Yerim masih bisa mendengarkan suara Jungkook.

"Ye --- yer, jangan tidur. Kamu musti tetap bangun, bentar lagi kita bakal keluar dari sini" ucap Jungkook dengan suara terbatuk batuk. Yerim hanya mengangguk dan menyenderkan kepalanya ke bahu Jungkook. Setelah itu semua gelap, Yerim sudah kehilangan kesadarannya tepat saat pintu berhasil di dobrak oleh pengawal yang lain.

"Nona Yerim !" pekik para pengawal yang terkejut dengan keadaan Yerim yang sudah pingsan dan ada noda darah tercecer disekitar Yerim dan Jungkook.

Tanpa bertanya lagi para pengawal langsung menyelamatkan dan membawa pergi Yerim dan Jungkook untuk menerima pertolongan pertama.

🐰🐰🐰🐰

Dari kejauhan ada ninja yang selamat dan langsung mengeluarkan ponselnya hendak menghubungi seseorang.

"Tuan, putri Tuan Yunho berhasil selamat dengan laki laki itu" lapor ninja itu pada tuannya.

"Cari tahu lebih detail siapa laki laki itu dan kita susun rencana selanjutnya"

🐰🐰🐰🐰

Guardian AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang