Guardian Angel

23.

Sepuluh menit yang lalu

Seulgi sudah was was dan cemas menunggu kedatangan Yerim yang tak kunjung datang padahal acara sudah dimulai dan Seulgi juga sudah mendengar suara Jiyoung memojokkan Yunho.

Citttt

Ditengah keresahan Seulgi, suara decitan ban mobil berhenti tepat didepan hall aula. Seulgi langsung mengucapkan lega saat mengetahui mobil yang berhenti didepannya. Yerim keluar mobil dan langsung disambut Seulgi.

"Kak seul !"
"Buruan lo ke dalem, mobil lo biar gue yang urus!"
"Oke kak"
"Yer, semangat ! Oke ?!" Seulgi memberi Yerim wink untuk menyemangati Yerim dan dibalas Yerim dengan ancungan jempol.

Yerim dengan langkah terburu masuk ke hall aula dan merapal doa semoga dia tidak terlambat. Sampai di depan pintu Yerim mengumpulkan semua keberaniannya dan keyakinannya setelah menghela nafas, Yerim masuk ke dalam aula. Saat Yerim membuka pintu aula semua mata tertuju padanya, dengan percaya diri Yerim melangkah masuk ke arah panggung aula mengabaikan bisikan bisikan dari teman teman kampusnya.

"Maaf, saya terlambat -- perkenalkan saya Kim Yerim, perwakilan sekaligus anak ayah saya, Kim Yunho" sapa Yerim pada audiensi.

Mata Yunho dan beberapa orang di aula terbelalak kaget dengan kehadiran tiba tiba Yerim di aula bahkan Yerim sempat memberikan wink pada Jungkook saat matanya menangkap sosok kekasihnya dengan wajah kaget bercampur binggung. Begitu pula dengan Yunho wajah binggungnya seolah berkata gimana kamu bisa sampek sini pada Yerim.

Yerim seolah membalas wajah binggung Yunho dengan tatapan ntar aja dibahas pa lalu Yerim mengikuti intruksi pembawa acara untuk duduk disamping Yunho.

"Nona Kim Yerim, seperti yang sudah diketahui anda salah satu mahasiswi di SNU tetapi anda sepertinya tipe mahasiswi yang pilih pilih teman di kampus ?" tanya Tzuyu perwakilan dari kubu Jiyoung mulai memojokkan Yerim.
"Iya memang benar, saya orangnya pemilih" jawab Yerim jujur sambil mengumbar senyum.
"Bukankah itu tidak baik atau terkesan sombong ?"
"Lebih baik saya di cap sombong daripada saya hancur dengan teman yang mempunyai sifat licik"
"Lo nyindir gue ?!" Tzuyu terbawa emosi saat mendengar jawaban Yerim.
"Gue gak nyindir lo tapi bagus kalo lo ngerasa. Lo gak inget, lo nyangsangin gue di hutan semaleman"

Karena dirasa melibatkan urusan pribadi, pembawa acara menengahi perdebatan Tzuyu dengan Yerim. Yerim hanya tersenyum penuh kemenangan saat melihat Tzuyu dengan muka cemberut.

"Wah, sepertinya putri Kim Yunho sangat percaya diri dan pemberani. Saya sebagai teman papa kamu bangga melihat kamu" puji Jiyoung dan hanya ditangagpi senyuman tipis dari Yerim.

Sesi terus berlanjut dengan berbagai pertanyaan terlontar antara kubu dan saling balas membalas.

"Nona Yerim, bagaimana anda menanggapi isu tentang ibu anda dan perusahaannya yang melalaikan tugas membayar pajak negara ?" tanya Jiyoung pada Yerim sekarang.

Yerim merasa sekarang giliran Jiyoung memborbardir dan mencoba menyudutkannya dengan berbagai pertanyaan. Yerim sempat tersenyum tipis mendapat pertanyaan dari Jiyoung, karena Yerim pernah diajari Seulgi bagaimana jika bersikap di depan umum dengan elegan dan anggun layaknya miss Korea walaupun mendapatkan pertanyaan paling sulit sekalipun.

"Tuan Jiyoung, mama gak pernah telat bayar pajak atau lalai dalam tugasnya ke negara. Kalo mama sampek lalai pasti sekarang mama sama papa udah beliin Yerim jet pribadi kayak punyanya Paris Hilton --- tapi buktinya keluarga Yerim masih segitu gitu aja kekayaannya, jangankan jet pribadi --- Yerim nyetir sendiri aja gak boleh sama mama papa" jawab Yerim panjang lebar.

"Lalu bagaimana kamu menanggapi pencalonan papa kamu sebagai presiden ?"
"Yerim dukung papa aja pas tau papa mau nyalon jadi presiden --- lumayan kan kalo kemana mana bisa ngintilin papa mama nanti"
"Apa menurut kamu jabatan presiden itu menyenangkan untuk kamu ? Sehingga kamu sudah membayangkan pergi jalan jalan dengan orang tua kamu jika papa kamu terpilih jadi presiden dan itu artinya keluarga kamu mau menggunakan aset negara untuk foya foya ?"