26.

1.6K 143 25
                                    

"Wissh, komandan dateng nih" sapa Jaehyun teman se divisi Jungkook di angkatan darat saat melihat Jungkook datang ke markas mereka.
"Gimana bro, udah dapet yang gue pesen ?" tanya Jungkook pada Jaehyun.
"Udah lama gak kunjung basa basi kek ditawarin kopi, to the point banget lo"
"Sorry sorry habisnya gue ntar malem harus balik jadi gue agak keburu"
"Soal tugas apa soal anak pengusaha itu ? Aihh, komandan gue emang mantep sekali gebet anak calon presiden dapetnya"
"Dia cinta pertama gue dari dulu --- udah kenapa bahas cewek gue ? Mendingan lo laporin apa yang lo dapet terus ntar gue kasih voucher lo buat jajan di starbuck"
"Dih, voucher doang --- tapi makasih yaa komandan" ucap Jaehyun berterima kasih pada Jungkook.

Jaehyun menuntun Jungkook ke gudang arsip markas mereka dan Jaehyun mengeluarkan beberapa lembar berkas dari kotak yang dia simpan atas namanya. Fyi, Jung Jaehyun adalah bintara muda berpangkat sersan dua yang berdinas di angkatan darat Korea di markas pasukan khusus dan bertindak sebagai intelenjesi atau mata mata dan juga sebagai anak buah sekaligus sahabat baik Jungkook.

"Ini laporan yang lo pesen" Jaehyun menyerahkan lembar berkas yang dia dapat pada Jungkook.

Jungkook membaca dan meneliti kata per kata dari lembar itu sambil mendengarkan penjelasan Jaehyun.

"Yang berusaha nyakitin pacar lo dan nenggelamin pacar lo itu tukang reparasi gadungan yang nyamar --- karena setelah gue cek ke agen reparasi ternyata mereka ngirim dua orang bukan satu orang ke kediaman keluarga Kim dan seharusnya tukang itu dateng jam 11 siang bukan jam 9 pagi. Dan lo tau siapa yang ngirim itu ?" tanya Jaehyun pada Jungkook.
"Kwon Jiyoung" jawab Jungkook pasti.
"Tepat komandan, dia salah satu anak buah suruhan Kwon Jiyoung"
"Sialan" geram Jungkook dengan luapan emosi tertahan di hatinya.
"Mending buat sementara pacar lo ke tempat yang aman dulu ndan seengaknya sampai hari tenang masa kampanye, ini juga demi keselamatan pacar lo" saran Jaehyun.
"Gue emang ada rencana gitu, tapi ----"
"Lo takut kangen sama dia ?" goda Jaehyun iseng.
"Gak gitu cuman gue khawatir aja kalo dia jauh sama gue" ralat Jungkook buru buru.
"Bedanya apaan ndan ?! Ke medan perang aja berani masak jauh sama pacar gak berani ndan ?"
"Godain gue mulu --- lari keliling lapangan lo 50 kali"
"Hormat ndan, gak jadi ngejek komandan ! Ampun ndan !"

Jaehyun dan Jungkook meledakkan tawa mereka saat mengkahiri obrolan mereka dengan candaan mereka. Jaehyun dan Jungkook bertemu saat Jungkook dipindah tugaskan dari Kostrad ke Pasukan Khusus dan menjadi komandan Jaehyun, awal pertemuan mereka saat Jungkook dan Jaehyun sedang terlibat tugas dalam misi luar negeri penangkapan teroris di Afghanistan.

🐰🐰🐰🐰

Jungkook datang menghampiri Yerim di perpustakaan rumah karena Yerim sedang mengerjakan tugas kuliahnya gara gara tidak masuk hari ini.

"Lagi ngapain ?" tanya Jungkook dari arah belakang Yerim dan tentu saja mengagetkan Yerim.
"Mama !" pekik Yerim kaget dengan suara Jungkook.
"Ihh, kamu ngagetin aja !"
"Orang aku udah dari tadi di belakang kamu kok, kamu aja yang gak gak tau --- kamu lagi apa ?" Jungkook tersenyum manis dan mendudukan diri di depan Yerim.
"Ini ngerjain tugas gara gara tadi gak masuk, mana banyak banget lagi ! Kalo gak jadi syarat buat ikut ujian akhir --- ogah malem ini ngerjain !"
"Jangan gitu kalo kamu cepet lulus kan kita bisa cepet nikah" goda Jungkook.

Yerim merasakan aliran darah naik ke wajahnya dan membuat wajahnya bersemu merah karena ucapan Jungkook. Yerim pun mati matian menahan senyum tersipu malunya.

"Kalo mau senyum --- senyum aja gak usah ditahan" ucap Jungkook yang sadar reaksi Yerim.
"Siapa yang mau senyum ?!" elak Yerim.
"Kamu tuh cocok senyum kalo senyum kamu tambah manis"

Karena ucapan Jungkook, Yerim mengembangkan senyum manisnya sambil menutupi wajahnya yang semakin memerah tersipu malu. Jungkook juga ikut terkekeh melihat sikap lucu Yerim yang sedang tersipu malu.

"Liburan semester kamu ada rencana gak ?" tanya Jungkook tiba tiba.
"Kenapa emang ?"
"Masak kamu dirumah terus, gak bosen ?"
"Bosen sih, aku sebenernya pengen ke London jenguk kak Taehyung bareng kak Seulgi"
"Yaudah ke London aja --- kasihan si Taehyung sendirian mulu disana"
"Kamu mau ikut ?!"
"Gak bisa sayang, aku kan masih dalam tugas"
"Yah !" Yerim kendur semangatnya.
"Kan ada Seulgi disana --- kamu bawain aku oleh oleh aja aku udah seneng kok"
"Yaudah deh, nanti aku bilang mama sama papa"
"Iya --- yaudah selesein tugas kamu terus istirahat, besok kamu masuk pagi kan ?"
"Iya bentar lagi kelar ini --- tungguin !"
"Iya"

Jungkook tersenyum sambil memandangi wajah serius Yerim yang sedang mengerjakan tugas di depannya. Wajah yang mengalihkan dunianya sejak lima belas tahun lalu, wajah yang selalu menjadi penyemangatnya, dan wajah yang sangat Jungkook sayangi. Maafin aku yer, aku terpaksa nyuruh kamu ke London --- aku gak mau kamu kenapa napa. Aku janji bakal nangkep orang yang jahatin kamu kemarin Jungkook bermonolog dalam hatinya di sela sela kegiatannya memandangi wajah Yerim.

Jungkook terpaksa berbohong dan menyuruh Yerim pergi berlibur ke London bersama Seulgi karena saat itu dirinya, Jaehyun dan orang orang dari partai Yunho termasuk Yunho sendiri akan menghadiri kampanye terbuka sebelum hari tenang dalam rangkaian pemilihan calon presiden kali ini.

Jungkook dan Yunho sepakat mengasingkan Yerim dahulu demi keselamatan Yerim karena saat itu adalah klimaks pertempuran dalam mendapatkan simpati rakyat sebanyak banyaknya dan apapun dilakukan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan termasuk menyakiti siapapun yang dapat mereka pergunakan. Dan Jungkook tidak mau Yerim menjadi korban.

🐰🐰🐰🐰

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Guardian AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang