part 3

1.4K 169 10
                                    

Biasakan vote sebelum membaca!! 😁😁

"Ada yang ingin ku bicarakan." Suho memulai percakapan.

"Katakan." jawab Chorong dengan nada dingin.

"Di ruangan ku saja."

"Di sini saja."

"Aish... Kau masih keras kepala saja."

Suho meraih tangan Chorong dan menariknya pergi

******

"Wae?" Chorong menepis tangan Suho pelan. Telinga Chorong mendengar Suho membuang nafasnya kasar dan selanjutnya matanya membulat, pasalnya Suho menempelkan benda kenyal di bibirnya. Perlahan tapi pasti Suho melumatnya lembut meresapi sudut bibir Chorong. Chorong ingin protes tapi lidah Suho menyelinap masuk membuat otaknya beku. Dia bahkan mulai memejamkan mata dan perlahan  mengalungkan tanganya ke leher Suho.

Terengah...

Keduanya melepas pagutan mereka namun dagu mereka masih menyatu membuat hidung mereka bersentuhan

"Aku merindukan mu." bisik Suho.

Sadar akan sesuatu Chorong mendorong Suho, kemudian menatap pria itu tajam.

"Apa yang kau lakukan!?" Chorong menyentuh bibirnya yang masih basah.

"Aku melakukan kebiasaan ku." jawab Suho santai.

"Aku pergi." Chorong buru-buru keluar dari ruang pria berjas kedokteran itu, malu karena membalas Suho. Jika boleh jujur Chorong bahkan tidak ingin melepas pagutan mereka, ciuman itu terasa seperti uhhh... Susah mengatakannya.

"Aku belum selesai Park Chorong." Suho kembali menahannya. Pria bermata hitam itu menatap Chorong lekat-lekat berharap gadis itu luluh seperti dulu lagi.

"Nanti saja, heolmoni pasti sudah menunggu ku."

Ya, Chorong harus mencari alasan lagi untuk melepas diri dari Suho. Jika tidak wajahnya akan meleleh karena kepanasan. Wajah memerahnya dan suara jantungnya membuat Chorong harus menghindar dulu. Jangan sampai Suho tahu kalau Chorong masih menyimpan perasaan lebih untuknya.
Jadi nenek merupakan alasan yang tepat saat ini.

"Baiklah."

______________________________________

"Hei... Apa yang kau pikiran bos?"

Pria bermarga oh memasuki ruang Ceo YH Crop, perusahaan besar yang bekerja di beberapa makanan cepat saji yang sehat, peralatan rumah tangga, bahkan alat teknologi seperti chip yang tak kalah keren dari perusahaan-perusahaan lain nya dan jangan salah  perusahaan YH crop juga sudah mendirikan beberapa rumah sakit dan sekolah besar

Pria yang hanya duduk bersandar dengan pandangan kosong itu mengalihkan tatapanya ke sahabatnya yang bernama Oh Sehun. Tidak ada hari tanpa gangguan Sehun begitu pikiran Chanyeol.

"Sepertinya aku datang tepat waktu... Melihat tatapan kosong mu itu bisa aku tebak jika kau sekarang membutuhkan belaian ku." Oh Sehun menaik turunkan alisnya meminta pembenaran Chanyeol.

"Belaian p*nt*t mu." jawab Chanyeol kesal

"Ayo ke club, sepertinya kau butuh refreshing sekarang. Lagipula sudah lama  kita tidak kesana."

"Kau saja. Aku sedang tak ingin ke mana-mana."

"Kalau begitu kita ke cafe kesukaan ku saja aku yakin mood mu akan kembali. Asal kau tahu baristanya di sana sangat cantik." Sehun mengacungkan kedua jempolnya.

Get Married (End) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang