part 6

1.2K 159 17
                                    

Follow akun author ya.

Chorong terbangun dan mengumpulkan semua nyawanya. Dia merenggangkan kedua tanganya kemudian menatap sekeliling dengan senyum cantik di wajahnya.

Tunggu dulu, senyum cantik?

Matanya terbelak ke depan mendapati seseorang menggeliat di samping nya.
Decatan kasur itu terdengar jelas di telinganya.
Dia kembali mengumpulkan seluruh nyawanya dan meneloh ke bawah, chorong melihat Suho tengah memeluk pinggang nya. Apa apaan dia? Pikir Chorong.

1
2
3

"Awww" teriak Suho.

Chorong menendang Suho.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Suho kesal.

"Kau apa yang kau lakukan di sini?" tanya Chorong balik.

"Ini kamar ku."

"Kamar mu?" Chorong sadar dia ada di rumah Suho sekarang tapi apa yang terjadi, kenapa dia ada di tempat Suho.

"Apa kau menculik ku? Kau memperkosa ku?" tanya Chorong dengan menyilangkan tangan nya di dada.

"Apa? Kau bilang apa?" tanya suho tidak percaya.

Chorong memicingkan matanya menyelidiki suho.

"Yak! Aku bahkan sudah melihat semuanya." jawab pria itu akhirnya.

"Apa!?" teriak chorong.

"Park Chorong bukan kah dulu kita sering seperti ini. Jadi toh sudah biasa."

"Dasar kau brengsek!"

Puk

Puk

Puk

Chorong memukuli Suho dengan bantal.

"Yak! Kau semalam mabuk dan merancau nama ku. Jadi aku bawa kau ke sini."

Suho mengkup tangan Chorong.

"Kau seharusnya mengantar ku ke apartement ku saja."

"Kau menempel seperti ulat di tubuhku. Bahkan sesenti pun kau tidak melepaskan ku."

"Yak kim suho itu tidak mungkin. Aku... Aku orang yang kuat."

"Hahaha kuat? Apa maksud mu?"

"Aish... Aku mau mandi."

"Baju mu masih di tempat biasa." kata suho turun dari ranjang.

"Kau masih menyimpan nya?" tanya chorong.

"Mmm... Aku tidak akan pernah membuang nya karna kau masih milik ku." setelah mengucapkan itu Suho keluar.

"Milik mu? Hehhh." gerutunya.

Tapi pikiran chorong langsung bercabang-cabang memikirkan ucapan suho barusan.

*********
Lelaki tinggi itu berjalan di lorong panjang rumah sakit YH Hospital, ditangan nya sebuket mawar merah. Pemuda itu tersenyum lebar ketika di sapa beberapa orang yang berpapasan dengan nya.

Tujuan pria tinggi itu tempat nenek park, nenek park chorong.

Krek

Dibukanya perlahan pintu ruangan itu dilihat nya nenek park tengah membaca buku di kasur nya.

"Halmoni." panggilnya.

Wanita tua itu menyambutnya dengan gembira.

"Ohh Chanyeol ah. Kemarilah."

Park chanyeol maju ke arah nenek park kemudian memberikan buket bunga itu.

"Aigoo indah sekali chan ah. Gomawo."

Get Married (End) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang