part 8

1K 148 10
                                    

Warning!!
Typo bertebaran di mana-mana
Membaca akan membuat pembaca mual-mual karena isi part ini rada-rada aneh!
wkwkwk 😂😂

Eunji masih setia menemani Chorong Gadis ini tak bosan mengelap peluh keringat yang terus menempel di dahi sahabatnya itu. Chorong syok hingga membuat nya jatuh sakit. Eunji kembali menempelkan telapak tangannya di dahi Chorong mengecek apakah suhu panas Chorong sudah turun.

Kegiatan Eunji terganggu karena seseorang membunyikan bel apartemen Chorong. Eunji melirik Chorong sekilas dia sebenarnya enggan meninggalkan Chorong yang tengah tertidur.

"Aku tinggal sebentar." Katanya sendiri.

Eunji melangkah menuju pintu utama apartemen itu. Eunji sebenarnya bisa menebak siapa yang datang ke sana kalau bukan Chanyeol ya Suho.

"Ooo Suho masuklah." Eunji mempersilahkan pria berprofesi dokter itu memasuki apartemen Chorong.

"Chorong masih tidur?" kata suho terus melangkah ke kamar Chorong. Dia melihat bagaimana gadis imut itu menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

Eunji hanya bergumam menjawab Suho.

"Kau sudah makan?" tanya Suho lagi setelah melihat chorong masih terbaring membelakangi mereka.

"Sudah."

"Pergilah aku yang akan menjaga Chorong. Kau sudah seharian di sini. Kau juga punya tanggung jawab di cafe dan restoran mu." Suruh suho.

"Bagaimana dengan mu? Nenek kenapa kau meniggalkanya di rumah sakit bukanya kau dokternya?"

"Aku bisa mengatur jadwal ku."

"Baiklah aku titip Chorong pada mu. Awas kau kalau macam-macam." Candanya.

Eunji melangkah mengambil semua barang-barangnya di sofa kemudian berpamitan ke suho. Suho juga keluar dari kamar chorong kemudian mendekati eunji.

"Eunji-ssi aku mau bertanya sekali lagi dan untuk terakhir kali nya. Boleh kah?"

Eunji bergumam lagi.

"Kenapa tidak kau katakan saja jika kau masih menyukai Chanyeol?" tanya Suho serius

"Apa maksud mu? a aaku tidak menyukainya." Eunji mengalihkan pandanganya.

"Kau mungkin bisa menutupnya di depan chorong eunji-ssi tapi tidak dengan ku. Aku tahu kalian semua, aku tahu bagaimana perasaan mu ke chanyeol, bagaimana perasaan chanyeol ke kamu dan chanyeol ke chorong semua aku tahu."

"Jangan sok tahu Suho-ssi. Kau terlalu gegabah mencampuri pribadi seseorang."

"Mau keberi tahu satu jalan yang mudah?" tanya Suho tapi Eujni tidak menjawab Suho melainkan mengambil kembali barang nya tadi. Eunji gugup

"Jangan pernah menjauh jika ada kesempatan. Mungkin orang itu juga punya perasaan yang sama dengan mu." Kata suho kemudian pergi ke dapur.

Eunji memegang dada gugup detakan kecang keluar dari sana. Nafasnya kejar-kejaran.

"Kau benar suho aku menyukainya tapi aku tidak ingin membuat yang lain terluka dan mementingkan diri ku sendiri." Ucapnya kecil.

"Chorong sudah seperti saudara kandung ku. Aku tidak ingin melukainya." Eunji menangis kecil. Tanpa sadar Chorong menguping pembicaraan Suho dan Eunji dari awal hingga gumam Eunji. Chorong bersandar di tembok dan ikut memegang dadanya.

"Kau sudah melukai banyak orang chorong-ah" gumam nya.

Chorong kembali ke kamar nya hingga Suho kembali masuk membawa bubur pinus. Dia melihat Chorong sudah duduk di tepi ranjang. Tidak dengan mata sembam karena Chorong terlebih dahulu sudah mencuci wajah nya.

Get Married (End) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang