Sekolah telah usai setengah jam yang lalu. Tapi masih ada dua orang yang menyusup ke atap kelas sebelas untuk memcari sinyal wifi level tinggi.
Saat ini Zafran dan Aris tengah duduk dibawah bayangan papan tulis berlubang besar di pojoknya, agar terhindar dari sinar matahari pukul 15.00.
Sebenarnya atap sekolah SMA 8 tak seindah yang di film atau novel-novel romantis. Tempat itu tak ubahnya gudang, karena banyak kursi rusak, meja patah, dan peralatan olah raga yang tidak terpakai.Zafran meletakkan ponselnya, mulai bosan dengan game online yang biasanya tak pernah absen dia mainkan. Sementara Aris masih serius mencari kelanjutan komik Naruto di internet.
"Heh.., Ris..."
"Hhnnnhhh...."
"Kayaknya gue lagi suka sama cewek, deh... Mungkin malah udah jatuh cinta.." Zafran menopang badannya dengan kedua tangan di belakang, sementara dia duduk menengadah langit sore.
"Ya bagus..." Aris beralih mendownload film action kegemarannya.. "Berati lo normal.."
"Tapi cewek ini,, agak rumit Ris..."
"Dia istri orang ??" Aris masih serius dengan ponselnya tanpa melihat Zafran
"Bukan lah !"
"Dia lesbi ?"
"Sembarangan lo !.."
"Atau dia transgender ?"
"Ck... Dia cewek normal, tulen, dan bukan istri siapa-siapa !"
"Terus apa masalahnya ?"
"Dia... Lebih tua dari gue.." Zafran menatap rumah-rumah sekitar yang hanya kelihatan atapnya dan beberapa pohon rindang.
Kali ini Aris mengalihkan pandangannya pada teman sejak kelas dua belas itu.. " daan ???" Aris menaikkan satu alisnya
"Udah, itu aja masalahnya... Menurut lo, gue harus gimana?.."
"Ya lanjut aja.. Pepet terus.. Kenapa lo ribet ?"
"Gimana kalo dia nolak gue gara-gara gue telat lahir ?"
"Gue pernah baca satu quotes.. Umur itu cuma angka..." Aris berlagak jadi motivator yang di teve-teve. " jadi kalo cinta ya dikejar.. Asal lo bisa lebih dewasa, pasti dia luluh juga. Tua itu pasti, tapi jadi dewasa itu pilihan." Aris mengakhiri kalimatnya dengan memegang dada. Bangga.
"Oh iya ya..." kali ini pemuda berlesung pipi yang memang sudah buntu, menerima saran teman nya dengan bulat dan utuh.
"Ngomong-ngomong..." Aris kembali melihat ponselnya yang sedang mengunduh 67 mb. "Keknya tadi lo nempelin Ayna mulu ? Enggak istirahat, enggak ngerjain tugas kelompok.. Sampe sempet bikin gue cemburu..." guraunya
"Iya, sory.. Gue disuruh jadi temennya. Biar nggak di-bully Ririn mulu."
"Siapa yang suruh ?"
"BK.." kesayangan gue
"Bu Lia ?" Dijawab anggukan samar dari Zafran. "Jangan-jangan cewek itu ????"
Zafran sudah bersiap di-bully habis-habisan oleh Aris. Bisa hancur reputas Selia kalo sampai Aris tahu gadis yang dia suka adalah...
"Ayna ?"
"Ye eleh... Bukan lah ! Gue nggak suka cewek lemah kek dia.."
Seorang gadis di ujung tangga meremas rok nya kuat-kuat dan turun lagi tanpa suara..
***
Hari Selasa pada jam pertama, kelas Zafran sudah disambangi guru matematika, Bu Happy dengan latihan soal ujiannya. Dan entah apa yang membuat Aris bertukar tempat dengan Ayna, yang kini sukses menempel padanya. Secara harafiah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibawah Senja Yang Sama [Repost]
ChickLitSuka sama Bu Guru itu berat. Terlebih guru BK.. Kamu nggak akan kuat. Biar Zafran aja.. Part hingga tamat pindah ke Fizo "Mengejar Bu Guru BK" author N.Zafran...