Warning 📣 :
Tolong tinggalkan jejak voment.Happy Reading ☕
Typo di maklumi
¤¤¤
"Pelita, kamu kenapa bisa telat?!" Tanya Bu Rima.
"Maaf, Bu. Tadi Pelita nunggu angkutannya lama banget Bu" memang benar, karena tadi pelita menunggu angkutan yang lewat begitu lama.
"Kali ini kamu saya maafkan. Tapi bila lain kali kamu menggulanginya lagi, kamu akan saya kasih hukuman pelita" tegas Bu Rima.
"Siap, Bu. Pelita besok gak nggulangin lagi kok, Pelita tadi juga udah deg-deg an banget karena angkotnya lama, Bu. Takut telat. Eh, Pelita malah telat beneran, hehe. Besok, Pelita bakal nunggu angkutannya lebih pagi lagi, Bu. Pelita janji " ucap Pelita sambil menyodorlan jari kelingkingnya pada Bu Rima. Bu Rima hanya bisa geleng kepala melihat tingkah Pelita yang begitu polos.
"Ya sudah, kamu silakan duduk" izin Bu Rima. "Siap, Bu" Ucap Pelita sambil meletakkan tangannya di dahi seperti sedang hormat saat upacara bendera.
"Lo, kok bisa telat sih, Ta. Lo, kan tadi bisa bilang ke gue kalo angkutnya lama. Ntar lo kan bisa gue jemput, Ta" omel Karin-sahabat Pelita.
"Hehe ga papa kok Karin, nanti Pelita ga enak hati sama Karin, kalo Karin jemput Pelita. Lagian kan rumah Pelita sama rumah Karin ga se-arah. Kalo Karin jemput Pelita, yang ada nanti Karin juga ikut telat" ucap Pelita panjang lebar.
"Ya gak papa dong, lo kan sahabat gue. Sebagai sahabat, gue akan selalu ada untuk lo, saat lo senang maupun susah, apa gunannya sahabat kalo ga bisa bantu sahabatnya sendiri coba" Karin sebenarnya ngomong begitu bukan karena marah pada Pelita, namun ia sangat mengkhawatirkan Pelita.
"Hehe iyadeh, maafin Pelita yaa karena Pelita udah bikin Karin khawatir" ucap Pelita sambil menunjukkan puppy eyes nya pada Karin.
Kalo sudah begini Karin tidak bisa kesal terlalu lama pada sahabat terbaiknya itu."Iya gue maafin, tapi lain kali kalo ada masalah, lo harus bilang dan buhungin gue oke" tambah Karin.
"Siapp" ucap Pelita.
"Karin Pelita, kenapa kalian dari tadi ngobrol terus, mau keluar dari kelas saya?" Tegur Bu Rima larena melihat pertikaian kecil dua sahabat itu.
"Enggak kok, Bu, saya cuma lagi tanya nih sama Pelita gimana ngerjainnya. Dia kan pinter, Bu, makanya saya suruh buat ngajarin saya"cengir Karin.
"Nanti aja dulu kalo minta diajarin sama Pelita, sekarang kamu perhatikan dulu apa yang sedang saya terangkan" jawab Bu Rima.
"Iya, Bu" jawab Karin.
¤¤¤
"Ta, kantin yuk, laper nih gue" ajak Karin pada Pelita.
"Tapi Pelita bawa bekal, Karin, gimana dong?" Tanya Pelita.
"Yaudah, tinggal lo bawa ke kantin kan gampang elah" jawab Karin sekenanya, karena ia sudah sangat lapar.
"Oh iya ya hehe Pelita kok gak kepikiran yaa, yaudah yuk ke kantin" cengir Pelita pada habatnya itu.
"Dasar, kalo pelajaran aja pinter banget. Soal ginian masa ga bisa" ledek Karin. Saat ini mereka tengah jalan beriringan menuju kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Girls
Teen Fiction___________________________ Gara gara game Truth or Dare. Kedua anak manusia ini terlibat game love yang rumit. Sampai sampai harus ada yang merasakan apa yang namanya 'SAKIT HATI' dan 'TERSAKITI'. ______________________________ "Oh, jadi selama ini...