#21

173 21 2
                                    

My heart's racing everytime i met you, think about you, do i like you?

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Untuk kesekian kalinya Taehyung merasakan seakan akan jantungnya berpacu cepat—meskipun jantungnya sudah tidak berdetak karena dirinya adalah vampir—saat secara tak sengaja ingatan kemarin muncul kembali, dan penyebabnya adalah mangsanya.

Mungkin terlalu kasar jika ia sebut Jisoo sebagai mangsanya, tapi memangnya apa yang akan Taehyung lakukan? Sudah pasti ia harus bawa gadis itu pada ayahnya, meskipun dirinya menentang.

Toh kekuatan ayahnya tak sebanding dengan dirinya, mana mungkin Taehyung melawan?

Yang ia bisa lakukan hanya mengundur waktu selama mungkin agar Taehyung bisa bersama dengan gadis itu.

"Apa yang kau lakukan? Ayo latihan."

Taehyung mendongak, melihat Seokjin yang menghampirinya.

Taehyung benar-benar tak habis pikir pada dirinya sendiri. Setengah jam istirahatnya ia pakai hanya untuk memikirkan gadis itu?

"Ya hyung, aku akan kesana."

Sebuah deringan telepon muncul di layar ponselnya sebelum Pria Kim itu beranjak dari sofanya. Dahinya mengerut ketika melihat nama gadis yang ia baru saja pikirkan muncul begitu saja tepat waktu.

"Ya?"

"Taehyung-ah, apakah disitu ada Jungkook? Aku ingin—"

Taehyung segera mematikan teleponnya, ia melempar telponnya ke lantai yang keras dengan malas.

Sambil menyenderkan kepalanya, ia memejamkan matanya untuk sejenak, "Bisa-bisanya dia mencari Jungkook saat senyumnya memenuhi pikiranku. Dia harus tanggung jawab."

Pria itu melirik ponselnya walaupun layar ponselnya mati. Matanya menatap lekat ponselnya berharap sesuatu akan muncul.

Apa dia tak menghubungiku lagi?

"Astaga, baru saja aku berharap dia akan menelponku lagi." ucap Taehyung seraya mengusap wajahnya kasar.

Pria itu kembali melirik ponselnya.

Apa aku tadi keterlaluan?

"Dan sekarang aku merasa bersalah? Tidak mungkin." tanya Taehyung pada dirinya sendiri

Triring

Dengan secepat kilat ia mengambil ponselnya. Siapa tau gadis yang tengah ditunggunya ini menghubunginya kembali.

Hembusan nafas terdengar jelas setelah pria itu melihat seseorang yang menelpon dirinya. Dengan malas jarinya menggeser tombol hijau untuk mengangkat telepon.

"Ada apa ayah?"

***


"Apakah rasanya enak?" tanya Jisoo.

Pria di hadapannya kini tersenyum merekah, "Sangat enak, semakin enak karena makan bersamamu."

Gadis itu tersenyum senang. "Bagus kalau begitu. Aku dapat rekomendasi dari temenku, lain kali mari kita makan bersama lagi, Jungkook."

"Tentu! Hubungi aku kapanpun, aku akan berusaha untuk menemanimu."

Gadis itu tersenyum saat melihat pria yang dipanggil Jungkook itu makan dengan lahapnya. Alasan Jisoo mengajak Jungkook bukan sekedar untuk makan saja, sebenarnya Jisoo masih ragu dan ingin menelisik kebenaran bahwa pria bermarga Jeon itu adalah sahabatnya.

He Is A Vampire | Kim TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang