Sampai rumah tubuhku langsung jatuh ke kasur kesukaanku. Merebahkan tubuhku, membuat lelahku hilang. Membuat pikiran jafi lebih sanati. Aku menutup mataku. Mengingat kejadian pahit itu.
Mengingat Cinta pertamaku. Sakit, banget. Dulu aku dijadikan pemeran penggantinya saat pemeran utama tidak ada. Saat aku dijadikan teman waktu dia bosan. Ah, cukup. Mengingatnya juga membuat aku sakit kepala. Ini bekas benjolan kemarin kok masih ada aja ya? Dasar si Fahri. Kenapa gak liat ada aku waktu main basket?
_____________________________________
FLASHBACK ONAku masih menunggu Kak Zafran didepan kelasnya. Katanya ada yang mau disampaikan. Ini jantung udah kaya mau lari marathon. Dari tadi deg deg an terus. Aku dengan Kak Fahri sudah cukup dekat. Sangat dekat. Aku sangat nyaman disampingnya. Sangat nyaman.
Kak Zafran keluar dari kelasnya. Aku menyambutnya dengan senyuman manis. Dia membalas senyumanku. Kak Zafran mengenggam tanganku. Dia mengajakku ke kelas sebelah. Dan menunjukkan ku sesuatu yang mengejutkanku.
“Zhafira, perkenalkan ini Annisa. PACARKU.” Kata dia. Sungguh aku merasakan sakit yang luar biasa. Aku benci dia. Sangat membencinya.
“Hai Zhafira!” sapa Annisa. Aku masih terdiam. Kenapa selama ini dia membuatku nyaman? Apa aku yang terlalu berharap? Apakah aku hanya sebatas Adik kelas?
Fahri yang melewati kelas itu dan melihatku terdiam langsung menghampiriku. Dia tahu tentang perasaanku ke Kak Zafran. Dan dia sudah lama tahu bahwa Kak Zafran...
“Brengsek lo fran! “ kata Fahri menarikku keluar dari kelas. Kak Zafran dan Annisa masih kebingungan. Kenapa Fahri berkata seperti itu. Dan mulai saat itu aku membenci Kelas itu dan.. Kak Zafran.
FLASHBACK OFF
______________________________________
Aku membuka mataku perlahan. Lalu mengangkat tanganku untuk melihat jam tanganku. Apa!! Aku langsung terkejut. Ini udah malam? Kulihat seragam masih kupakai. Kenapa tidak ada yang membangunkanku? Aku langsung mandi dan mengganti seragmku dengan baju tidur. Setelah mengganti pakaian, hidungku mencium bau makanan. Ibu masak apa ya? Sepertinya enak tanyaku dalam hati. Kalau ibu udah daritadi dirumah kenapa tidak membangunkanku? Aku langsung lari menuju dapur. Benar saja, ibu sedang memasak makanan kesukaanku.“Ibu sudah daritadi dirumah?”tanyaku sambil duduk di kursi.
“Iya, ibu lihat kamu kecapean sampai ketiduran. Jadinya ibu gak bangunin,”jawab ibu.
Setelah masakan ibu aku selesai, aku dan ibu makan malam. Aku bertanya kepada ibu kenapa ayah belum pulang. Kata ibu, ayah sedang ada acara di luar kota.
Selesai makan malam aku pergi ke kamarku. Disana aku mematikan lampu dan menyalakan lampu tumblrku. Indah. Aku mengambil buku kenanganku. Dibuku inilah banyak foto kenangan. Bukan hanya dengan keluargaku, tapi dengan sahabatku, dan juga Cinta pertamaku.
.
.
.
.
.
Kepo? Penasaran wajah mereka gimana?