1. Cieeeee

494 7 0
                                    


Ayam berkokok terdengar nyaring. Membangunkan tidur cantik seorang gadis mungil itu. Ai Menggeliatkan tubuhnya dan berusaha mengumpulkan nyawanya. "Ai dah jam berapa ini gak mau sekolah ta?" Suara wanita renta yang selama ini mengurus Ai. "Iya mbah ai dah bangun ini lo" sahut ai. Dengan segera ai melangkahkan kaki menuju kamar mandi rumahnya. Sesudah menunaikan segala kegiatannya ai menunggu temannya sambil sarapan. Lama menunggu beberapa menit kemudian mereka langsung menuju sekolah.

Kegiatan di sekolah berjalan dengan semestinya. Setelah melakukan banyak kegiatan di sekolah ai langsung pulang. Ah badan rasanya remuk broh. Gumamnya. Kegiatan hari ini memang benar benar menguras tenaga. Ai berusaha mengistirahatkan tubuhnya agar esok merasa lebih segar.

Pagi yang cerah tapi tidak secerah wajah seorang gadis turunan jawa ini. "Woy ngapa lu,  kok diemdiem bae" ucap anti temannya dari SD. "Yahhh ni bocah ngapa yakkk di tanya diemdiem bae sambet ya lu" ucapnya lagi. "Diem ih brisik" jawab ai kesal. "Eh ai lu udah tau belum kabar yang beredar?" Tanya anti. "Ha kabar apaan?" Jawab ai geram. "Kabar kabur hahahahahaha" tawa anti pecah. "Airin ini serius loh kemarin ada yang nanyain lu" sambung anti lagi. Huh ni anak gatau apa kalo aku lagi males masih aja di ajak ngobrol ngalor ngidul rutuk ai dalam hati. "Hmm" ai hanya menjawab dengan gumaman.

Bel masuk sudah berbunyi 15 menit yang lalu. Pelajaran matematika pun sudah mulai hinggap diotak ai. Huh membosankan. Ai yang sangat sangat tidak menyukai pelajaran ini pun hanya menoleh sekilas ketika guru cantiknya menjelaskan. Ai menyenggol lengan irma teman sebangku nya "ssst ir lu ngarti ?" Tanya Ai  sepelan mungkin. Irma menganggukkan kepalanya lalu tibatiba menggelengkannya. "Kalo lu ngarti ulangan minggu depan kita join" lanjut Ai lagi. "Beres" ucap Irma sambil mengacungkan jempol.

Bel istirahat berbunyi. Huh akhirnya surganya anak sekolah.  "Kantin yuk ai" ajak irma padanya. "Duluan aja ir gua lagi nunggu kutu kupret" jawab Ai. "Yaudah gua bareng lu pada aja dah kagak ada doi nih hha" ucap irma lagi. "Hayyy kalian para ladies and jentlemen akuuu datang" nahhh kan emang kutu kupret baru aja di bilang. "Eh ai si saraf ngirim surat nih" bisik anti. Eh tapi tunggu itu bukan sebuah bisikan tapi teriakan yang di ucapkan di telinga Ai huh kebiasaan ni orang bikin telingaku rusak aja. Geram Ai dalam hati. Semua aktifitas teman sekelas Ai mendadak berhenti dan menoleh kearahnya. "Ciiiiieeeeeeeeeee" teriak mereka. Nah kan ni mulut si anti pecah minta di sumpel emang ya.

Malu gua yaAllah. Batin Ai sambil berlalu dari mereka. Irma dan Anti yang melihat Ai keluar kelas langsung mengejarnya.

Gimana gimana gimana ? Ah banyak typo ? Maaf loh kan pendatang baru 😂

Hancur Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang