18. Apa??

45 2 0
                                    

Sabtu ini sesuai rencana, Aldo dan teman temannya akan merayakan kelulusan. Mereka memgadakan acara sederhana, ya hanya bakar bakar yang diadakan di rumah Anti.

"Jadi ini kita mau bakar apa?" Tanya Anti pada teman temannya. "Gimana kalo ikan sama ayam aja, nah terus nanti cuci mulutnya yah kita beli mangga aja, nah berhubung sekarang masih pagi gimana kalo kita bagi bagi tugas aja" usul Ai. "Nah iya tuh boleh juga ya" jawab Irma.

Akhirnya mereka kebagian tugas masing masing. Ai dan Anti kepasar. Karena memang Anti yang paling jago nawar. Irma dan Sika sepupu Aldo yang ikut acara ini kebagian tugas bersih bersih. Sedangkan yang laki laki nanti bertugas menyiapkan tempat.

Pukul 10.00 Anti dan Ai sudah pulang dari pasar. Mereka mulai mengerjakan tugasnya masing masing. Siang hari mereka sudah selesai beres beres. "Kita balik dulu ya Ai nanti kemari lagi kan" pamit Fadlan yang di angguki oleh yang lain.

"Ai, bareng sama gua yuk pulangnya" ajak Aldo pada Ai. "Gak usah deh do gua bareng Fadlan aja, duluan ya" tolak Ai halus. "Sabar ya broh, semua butuh perjuangan" ledek Andre pada Aldo. "Sialan lu Ndre" geram Aldo.

Pukul 7 malam Ai dan teman temannya sudah kumpul lagi di rumah Anti. "Udah ini sana dah pada bakarin" suruh Anti pada kaum adam. "Siap boss" jawab mereka kompak.

"Ai gua bantuin ya, nanti lu kasih aja sama mereka biar gua yang lanjutin ini" tawar Anti pada Ai yang sedang menyiapkan bumbu untuk membakar ikan dan ayam.

30 menit kemudian, makanan sudah tersaji di hadapan mereka. Mereka makan dengan khidmat sesekali diiringi dengan lelucon. "Haaa Alhamdulillah, penyakit gua abis makan kumat nih" canda Fadlan pada teman temannya. "Penyakit apa Dlan?" Tanya Anti mewakili teman temannya. "Kenyangggg" saut Fadlan santai yang langshng dapat touoran dari mereka.

Sesudah makan dan membereskan peralatan makan mereka. Kini saatnya bersantai. Anti dan Irma sedang asyik menikmati theatring gratis dari Fadlan. Karena Fadlan tadi mengejek Irma yang katanya tidak punya paketan.

Sedangkan Fadlan dengan Andre sibuk dengan PS di rumah Anti milik abangnya. Sedangkan Ai hanya menscroll layar handphonenya. Aldo ? Serius memetik senar gitarnya.

Aldo yang melihat Ai mulai bosen mengajak Ai menuju taman belakang rumah Anti. "Ai, taman ya ada yang mau gua omongin" ajak Aldo. "Ini lu juga lagi ngomong kali" sewot Ai. Akhirnya Ai yang terus di paksa pasrah mengikuti Aldo ke taman.

Tiba di taman suasana mendadak hening. Ai sedikit canggung dengan keadaan ini. Karena semenjak putus dengan Aldo dia sebisa mungkin menjauhi Aldo. Sedangkan Aldo sebisa mungkin mengatur detak jantungnya.

"Ai, apa kabar?" Tanya Aldo yang mengawali pembicaraan. "Seperti yang lu liat gua masih nafas kan?" Jawab Ai yang merupakan sebuah pertanyaan. "Sewot banget Ai" jawab Aldo. "Terus gua harus baik baik sama pacar orang? Aduh tolong gua bukan cewe murahan" sewot Ai. "Ai, gua tau gua salah, gua udah nyakitin lu ya Ai?" Ucap Aldo ya di akhiri dengan kekehan. Hening. "Gua cowo bego yang nyianyiain lu ya Ai" lanjut Aldo lagi. "Gak juga sih ya mungkin bener kalo cewe lu itu lebih dari gua" jawab Ai. "Jadi lu cuma mau ngomongin itu aja ama gua. Ngabisin waktu gua dah lu" sambung Ai sewot. Ai segera melangkahkan kakinya meninggalkan Aldo.

Kalo Ai boleh jujur sebenarnya dia masih sayang dengan Aldo. Tapi dia takut kejadian yang lalu lalu terulang lagi. Ai belum siap menerima kenyataan itu.

Karena acara kecil kecilan mereka sudah selesai Ai dan teman teman yang lain segera pamit pulang. "Ai pulang sama gua ya" ajak Aldo pada Ai. "Udah Ai mumpung gratis, kapan lagi kan" Fadlan mengompori. "Udah malem juga Ai kasian kalo Andre apa Fadlan harus nganterin lu dulu" imbuh Anti. "Yaudah iya" jawab Ai pasrah.

Di perjalanan suasana hening tercipta. Ai dan Aldo sama sama canggung dengan keadaan ini. "Au besok ada acara gak?" Tanta Aldo memecah keheningan. "Gatau gua, ngapa?" Jawab Ai cuek. "Besok jalan yuk, taman kota" ajak Aldo. "Udah bosen ya sama cewe lu" jawab Ai nyelekit. "Ai semenjak putus ama lu gua gak pacaran ama siapa siapa gua emang deket sama Iin tapi gua gak pacaran" jelas Aldo pada Ai. Ai hanya diam tidak menjawab.

"Makasih ya" ucap Ai pada Aldo saat mereka sudah tiba di rumah Ai. "Iya, besok gua jemput ya jam 10. Gua pulang dulu" pamit Aldo. Ai hanya diam tidak menjawab. Lalu segera melangkahkan kaki masuk rumah. Dan istirahat.

Keesokan harinya, seperti janjinya pada Ai, Aldo menjemputnya tepat pukul 10. Ai yang baru saja selesai sarapan terkejut dengan kedatangan Aldo. Akhirnya Ai terpaksa pergi dengan Aldo.

Suasana hening menyelimuti perjalanan mereka. 30 menit kemudian mereka kini sedang duduk di bangku taman kota.

"Banyak yang berubah sejak saat itu ya Ai" ucap Aldo membuka pembicaraan. "Gak ada yang berubah sama sekali Do" jawab Ai. "Kamu jadi semakin jauh sama aku Ai" tutur Aldo. Ai menarik nafas dalam sebelum menjawab. "Apa aku harus berlaku seakan kamu pacarku Do? Di saat kamu yang buat keputusan ninggalin aku. Aku juga manusia Do ada saatnya aku lelah, langsung pada inti aja do apa yang mau kamu omongin" ucap Ai panjang lebar. "Aku mau kita bersama lagi Ai aku janji di kesempatan ini gak akan nyakitin kamu" jelas Aldo.

"Apa? Haha Aldo, waktu itu juga bukannya kamu bilang gitu dan sekarang kamu bilang gitu lagi. Aduh please ini hati Do bukan terminal yang bisa seenak kamu aja datang lalu pergi" jawab Ai. "Aku serius Ai, aku janji" bela Aldo.

"Kalo cuma janji mah anak TK juga bisa Do. Yang aku mau bukan janji tapi bukti" Tutur Ai. Hening. "Okee Ai aku bakal buktiin sama kamu. Jadi kamu mau balikan sama aku?" Tanya Aldo sekali lagi. Ai berfikir sejenak. "Oke" jawab Ai singkat yang menciptakan senyum di wajah Aldo.

"Makasih sayang waktunya dan kesempatannya. Aku bakal buktiin sama kamu" ucap Aldo saat mereka sudah tiba di rumah Ai. Setelah Ai menerima Aldo kembali tadi mereka pergi makan siang dan kembali kerumah.

"Aku pulang ya" pamit Aldo. Ai hanya membalas dengan anggukan kepala dan ucapan hati hati.

Ai segera melangkahkan kaki masuk. Setelah itu Ai mandi dan bersiap makan malam.

Usai makan malam Ai segera mengistirahatkan tubuhnya.

Next gak kaka? 😂😆

Hancur Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang