20. Siapa?

11 1 0
                                    

Semakin hari hubungan Ai dan Aldo semakin renggang. Aldo yang selalu memberi kabar Ai sudah jarang memberi kabar. Ai juga sudah berusaha untuk terus bertahan tapi sepertinya Aldo memberi jalan Ai untuk berpaling.

Sampai pada hari itu Ai tidak sengaja berpapasan dengan Andi teman sekolah tapi beda jurusan dengan Ai. "Eh Ai mau kemana?" Sapa Andi. "eh Andi ini mau ke kantin" jawab Ai. "Kebetulan nih, yuk bareng" ajak Andi. Sepanjang jalan menuju kantin Ai dan Andi bersenda gurau. "Eh Ai kemaren aku liat kamu bareng cowok, itu pacar kamu ya?" Tanya Andi saat mereka tiba di kantin sambil menunggu pesanan datang. "Hehe kamu stalker aku ya Ndi. Itu pacarku tapi gimana ya hubungan kami kayak lagi gak baik gitu aku juga bingung sih" curhat Ai. "bingung kenapa Ai?" Tanya Andi menimpali curhatan Ai. Hening. Ai tidak bisa menjelaskan tentang hubungannya. Mereka makan pun dalam keheningan.

Jam pulang telah tiba, Ai sedang menunggu Aldo untuk menjemputnya. "Maaf ya kamu lama menunggu" sapa Aldo ketika baru sampai. "Gapapa kok yuk dah jalan pulang" jawab Ai santai. Di perjalanan mereka bercerita keseharian mereka. Sampai akhirnya sudah di depan rumah Ai. "Hm do mau mampir?" Tawar Ai. "Boleh deh Ai, udah lama gak ketemu mbah" balas Aldo.

Ai dan Aldo serta mbah mengobrol diruang santai. Sampai tiba tiba Ai yang sedang asik dengan kegiatannya terhenti saat melihat ada sebuah foto cewek di galeri ponsel Aldo. Ai berfikir mungkin itu keluarga Aldo. Menjelang sore Aldo pamit pulang. "Balik dulu ya Ai" pamit Aldo setelah tadi pamit dengan mbah juga. "Eh iya Do hati hati ya" balas Ai. Ai berniat sekali untuk bertanya tentang foto itu hanya saja Ai mengurungkan niatnya.

Malam harinya tidak biasanya Aldo tidak memberi kabar pada Ai. Tidak sengaja Ai mencoba membuka sosial media milik Aldo. Dan ada satu pesan. Ai yang penasaran akhirnya membuka pesan itu. Ai merasa sakit melihat isi pesan tersebut. Tapi Ai mencoba positif thinking.

Karena rasa penasaran yang besar Ai coba membalas pesan tersebut. Hingga akhir pesan Ai akhirnya mengetahui siapa dia. Ai ingin sekali bertanya kepada Aldo tentang pesan itu. Ai sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Aldo.

Keesokan harinya Ai menjalani aktivitas seperti biasa. Sampai pada sore hari Aldo berkunjung kerumah Ai. "Assalamualaikum" salam Aldo. "Walaikumsalam, tunggu sebentar" sahut Ai. "Eh kamu Do, ayo masuk" Ai mempersilakan Aldo masuk. "Pada kemana Ai kok sepi?" Tanya Aldo. "Ada Do masih pada di belakang" jawab Ai. Setelah beberapa saat bercengkrama Aldo pamit pulang karena hari sudah sore juga. Tapi ternyata Aldo tak menyadari hapenya tertinggal di rumah Ai. Ai yang sedang membereskan ruang tamu melihat hape Aldo tertinggal, "eh ini kan hapenya si Aldo, lupa kali dia yaa, yaudah aku simpan dulu aja deh nanti pasti balik lagi" seru Ai. Tiba tiba hape yang baru saja Ai letakkan bergetar, ternyata ada pesan masuk. Ai yang memang sudah biasa bertukar hape dengan Aldo langsung saja membuka pesan tersebut, ternyata isi pesannya membuat Ai sakit hati. "Oh jadi ini yang buat Aldo berubah" ucap Ai dalam hati.

Malam hari Aldo datang menemui Ai untuk mengambil hapenya. Ai yang sudah mengetahui busuknya Aldo mencoba bersikap biasa saja. Sampai akhirnya Aldo pulang kerumahnya.




*Hello, udah lama ya aku gak up, oke ada banyak kendala, terlebih lagi hape aku abis ilang jadi maafkan kalo ini baru sempet up lagi, terimakasih buat yang udah setia nunggu*

Hancur Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang