Semenjak kejadian itu baik Ai maupun Aldo selalu menjaga jarak. Ai selalu menghindar jika bertemu Aldo. Ai pun begitu. "Ai gua liat lu sama Aldo agak jauhjauhan gitu. Kenapa?" Tanya teman sekelas Ai penasaran. "Haha kagak kok perasaan lu aja kali. Gua ama Aldo biasa aja kok kagak jauh jauhan" jawab Ai sambil tersenyum.
Beberapa hari ini Ai di sibukkan dengan kegiatan Osis. Ai yang termasuk anggota Osis menyiapkan segala sesuatu untuk reorganisasi Osis. Beberapa hari ini pula Ai tidak terlalu memikirkan Aldo. Ai selalu pulang larut karena kegiatannya tersebut.
Seperti sekarang Ai baru tiba di rumah pukul 18.00. "Assalamualaikum" salam Ai. "Walaikumsalam" jawab mbah Ai dari dalam. "Baru pulang Ai?" Tanya si mbah. "Iya mbah. Ai istirahat dulu ya mbah" jawab Ai. "Jangan lupa makan malem ya Ai" ingat si mbah. Ai hanya menjawab dengan anggukan.
Ai segera melangkahkan kakinya menuju kamar. Segera saja Ai bersih bersih lalu makan malam. Saat seperti ini tiba tiba Ai teringat hubungannya dengan Aldo. Ai bingung dengan hubungan yang di jalani nya saat ini. Karena terlalu lelah Ai memutuskan untuk istirahat.
Matahari telah bersinar dari ufuk barat. Ai segera bergegas untuk mandi dan bersekolsah.
Tiba di sekolah Ai mendengar kasak kusuk tentang Aldo yang katanya lagi PDKT dengan adik kelasnya. Ai semakin di buat bingung dengan ulah Aldo itu. Ai segera menuju kelasnya. Di sana Ai mendapati Irma yang sedang membaca buku. "Ir gua denger si Aldo lagi PDKT ama adek tingkat ya" tanga Ai pada Irma. "Kagak usah dengerin orang Ai, bisa aja orang orang itu cuma mau kehancuran lu ama Aldo aja" jawab Irma menenangkan Ai. Ai berfikir ada benarnya juga ucapan Irma. Ai berusaha tidak memperdulikan kasak kusuk tersebut.
Jam pelajaran pertama dimulai. Ai dan teman temannya sedang mengadakan praktek penelitian di luar kelas. Tugas dibagi menjadi beberapa kelompok. Dan kebetulan kelompok Ai mendapat bagian mengerjakan tugas di taman sekolah.
"Nah kita bagi tugas aja ya" kata Darli teman sekelompok Ai. Ai dan Irma segera mengerjakan tugasnya masing masing setelag tadi di bagi tugas oleh Darli. Saat sedang mengerjakan tugas Ai mendengar sayup sayup suara orang. Dengan perlahan Ai berjalan kearah sumber suara itu. Aldo ? Iin ? Oh jadi itu adek kelas yang lagi dideketin oleh Aldo ucap Ai dalam hati. Setelah Ai mengamati Aldo, Ai kembali mengerjakan tugasnya karena waktu istirahat hampir tiba.
Saat di kantin Ai melihat Aldo yang berjalan kearahnya, tapi Ai langsung membuang muka. "Hai sayang" sapa Aldo pada Ai. Ai hanya merespon dengan anggukan. Ai yang merasa jengah dengan kehadiran Aldo pun langsung pergi setelah menghabiskan makanannya. "Eh gua duluan ya masih ada tugas Osis yang harus di kerjain". Pamitnya pada mereka yang ada disitu. Aldo masih saja acuh dengan kepergian Ai.
Beberapa hari setelah kejadian yang Ai lihat di taman. Kabar tentang Aldo dan adek kelasnya itu sering terdengar. Ai yang sudah jengah dengan keadaan itu langsung menemui Aldo. "Gua mau ngomong" ucap Ai pada Aldo saat berada di depan Aldo.
"Iya sayang. Kenapa?" Jawab Aldo. "Taman" singkat Ai."Kangen ya sama aku?hm capek ya nyuekin aku selama ini? Hm " ucap Aldo PD saat mereka sudah duduk di bangku taman. "Udah sama berapa cewe bilang gitu" jawab Ai cuek. "Kok tanya nya gitu Ai? Ya cuma sama kamu lah?" Jawab Aldo santai. "Oh ya jadi kemaren berdua sama cewe di taman ngapain?" Cecar Ai. "Gak ngapa ngapa sayang cuma ngobrol aja kok" jawab Aldo masih santai. "Oh iyaya ngobrol sambil pegang tangan" ucap Ai sarkatis. Aldo yang kaget menoleh ke arah Ai. "Kamu tau dari mana?" Tanya Aldo. "Gak penting sih ya aku tau dari mana cuma yang jelas aku gak suka punya ku di ganggu gugat orang. Yah jadi kamu paham lah ya apa yang aku maksud" ucap Ai santai. "Ai aku sama Iin gak ada apaapa kok, kalo kamu lebih percaya sama orang ya gapapa terserah" balas Aldo. "Aku mau kita break Ai, aku rasa kamu perlu nenangin pikiran kamu, tapi aku mohon kamu percaya sama aku" ucap Aldo panjang lebar sambil berlalu dari hadapan Ai. Ai termenung di taman. Ai berusaha percaya dengan apa yang Aldo ucapkan. Tapi Ai juga melihat dengan mata kepala sendiri kalo Aldo dan Iin berpegangan tangan. Mungkin benar kata Aldo kalo aku harus menenangkan pikiranku ucap Ai dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hancur
Teen FictionHancur ? Iya hancur ketika hubungan yang di bangun bertahun tahun kandas gitu aja. Cerita cinta klasik dari seorang gadis penyuka keramaian.