" Qilla, please bantuin gue yahhh yahh mau yah please " Pinta nya dengan pupy eyes andalannya.
" Gak "
" Duhhh, La. Ini bukan waktunya jutek - jutekan sama gue. Gue beneran butuh bantuan nih, masa lo tega liat sahabat lo yang ganteng ini kesusahan sih. Ayo dong La bantuin gue pleasssse! "
" Gak "
" Yaelah, La. Lo tega banget dah ama gue. Cuma lo doang yang bisa bantu gue, please banget Anggie Syaquilla yang cantikk gue beneran butuh bantuan lo nih " Mohon nya lagi, tapi kini dengan nada memaksa.
" Udalah Rul, jangan di paksa klo itu bocah gak mau. Entar yang ada lo malah rusak mood nya dia lagi " Sambar seseorang yang sudah jengah melihat dua manusia dihadapan nya itu selalu beradu argumen.
" Iya Rul, bener kata Anna. Lo kan tau sendiri itu bocah klo lagi badmood kyak gimana " Timpal gadis ber Name Tag Nirla Cahaya yang sedang sibuk menyalin catatan biologi yang ada di papan tulis ke bukunya.
" Huhh.Jahatt betul lu pada " kesalnya
Hari ini guru biologi mereka tidak masuk. Jadi itu menjadi Surga tersendiri bagi setiap murid nya, dari ada yang sibuk main hp, bergosip ria, bahkan ada beberapa murid perempuannya yang sibuk memoles wajahnya dengan alat make up yang mungkin memang sengaja mereka bawa, dan ada juga sekelompok murid yang sibuk beradu mulut yang membuat teman - teman sekitar nya merasa terganggu. Yahh itulah mereka..
' BRAK '
" Ehhh, copot - copot jantung gue " Lata Noval yang sibuk menyaksikan perdebatan teman - temannya sambil ngunyah permen karet milik Nila yang duduk di dekatnya.
" Tau nih kecebong ayutt, bikin gue jantungan aja " Sewot Anna
" Ehhh, elo - elo pada gak bisa diam semenit doang apa hah?
Gue lagi sibut nyatet di papan tulis, sedangkan lo pada malah rubut - rubut dibelakang. Ganggu anak - anak yang lain tau gak sih ! " Omell Gadis berambut sepinggang itu yang sering di panggil Yara." Ehh, kecebong berisik tau. Ganggu aja lo, lagi seru juga nih " protes Dhika yang dimana posisi kaki nya berada di atas meja, dengan lengan baju di gulung menyerupai preman dan mulut yang sibuk mengunyah kripik milik Anna yang berhasil ia curi dari dalam tas gadis itu.
" Wahh ni bocah monyet, bukan nya nyatet yang gua tulis. Ehh malah keasikan makan keripik kaya preman pensiun aja, apa lagi tuh kripik kayak nya kripik curian lagi pasti ? " tuduh Yara sang sekretaris kelas.
" Nah, tuh lo tau " Cueknya.
" Au'ah " Dengus Yara
" Hahhh? Apa Yar, lo minta Amli? " Ceplos Noval dengan suara lantang.
Tuhh kan mes*m nya kambuh lagi." Apaan. Minta ditabok lo! " Geram Yara lalu kembali menyelesaikan tugas nya untuk mencatat di papan tulis.
Hanya ada beberapa murid yang sibut bergulat dengan catatan biologi mereka. Sedangkan yang lainnya melanjutkan kegiatan mereka yang sempat tertunda tadi.
dasar kelas ajaib memang ~ batin Yara
.
.
." Stttttt, La...Quilla. "
" Apaan! "
" Jutek amet Mbak nya "
" Bacott "
" La, Gue serius nih. Pliss bantuin gue yah " Kukuh nya lagi.
" Kan udah gue bialang tadi, gak bisa "
" yahhh, kok gak bisa sih? pliss dong La, demi gue yahh yah mau yahh" Melasnya
" Hemm, entar deh " jawab nya malas.
" Yeaaaaa, makacihhh cabat ku yang cantik " Girang Ferul sambil merangkul Quilla mesra.
" Yaudah, entar gue jemput lo jam 4. Sekarang gue mau kantin dulu, bye cantik ku "
Klo sudah begitu, mau bagaimana lagi cara Quilla menolaknya?? Walau dengan cara apa pun dia selalu bisa membuatnya luluh.
" Guys, kantin yukk " ajaknya
" Siap 86 " serempak Noval dan Dhika yang langsung nyosor keluar kelas tanpa menghiraukan tatapan tajam milik Yara dan teman - teman nya yang lain.
" Ayassss lo bertiga, gue aduin ke ibu Dewi entarrrr " Teriak Anna menggelegar
*****
Yappppsss.....ini baru awalnya, jadi dibuat pendek dulu.
Di jamin baper dehh pokok nya.
jadi jangan lupa Vote + Comment nya ❣❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious Moment(C.M.Story)
Teen FictionSeperti Senja dan Fajar yang berbeda tapi saling melengkapi... Kisah tak lazim dari sebuah persahabatan yang dibumbui dengan drama dan kekacawan. Kemudian di olesi dengan cinta dan kekonyolan.