Reuni(3)

18 6 2
                                    

Siapa dia? Dan siapa aku? Kenapa kami berdua serasa memiliki hak yang sama, Hmmm?

~ Adellia Anggel


*****




Anggie Syaquillah Pov

Aku menatap terpaku pada sosok dihadapanku yang terus tersenyum sejak tadi.

Sial. Kenapa disaat seperti ini aku mendadak linglung, terlihat seperti orang paling bodoh. Apalagi berhadapan dengan senyum itu. Membuat tangan ku gatal untuk mencakar wajahnya. Tapi lebih tepatnya aku yang ingin lenyap saja. Terlalu malu untuk bertemu.

" Qilla..., "

Sial. Masih ingat namaku rupanya?

Padahal.. aku berharap orang ini amnesia sebelum kembali.

" Udah lama yah, Qil. Lo apa kabar?, "

Aku baik. Sangat baik sebelum kamu datang. Tapi sekarang, lihatlah cara bernafas saja aku lupa. Lebih tepatnya, sesak ini yang tak membiarkan ku untuk bernafas.

" Gue baik. Lo sendiri gimana?, "

Benar kata Nila. Aku terlalu jahat. Dan Benar kata Key. Aku terlalu baik. Atau bisa dibilang terlalu muna.

" Gue baik. Sangat baik malah!, "

Ya Tuhan, aku tak kuat. Senyum itu semakin lama ingin membunuhku.

" Qil, gimana?, "

Apalagi sekarang? Aku sudah ingin mati.

" A..apanya?, "

" Chk, tugas Lo Qil! Gimana? Lo tetep ngawasin dia kan? Dia gak macem - macemkan selama gue pergi?, "

Mah, Qilla gak kuat. Dada Qilla terlalu sesak buat sekedar bernafas!

" Qilla, Hello! Kok bengong?, "

" Ah? Emm, yah. Semuanya baik - baik aja kok. Selama ada Gue, everything's gonna be oke, "

Dia. Perempuan itu tersenyum lagi. Lagi. Dan lagi.

" Makasih Qil, Lo sahabat gue yang paling baik, " Dan aku adalah orang yang paling bodoh di dunia ini.

" Btw nih, Lo udah punya pacar blum? Wah, udah punyakan pasti? Kenalin kek Qil, Gue pengen liat, "

Maaf, tapi hati saya sudah diisi oleh seseorang! Dan, dia adalah orang yang sama.

" Hehe, apasih.. Dia gak disini. Klo udah waktunya, gue kenalin kok ke Elo, "

Saya rasa anda jauh lebih mengenal orang itu dari pada saya. Tapi, anda tidak tau kan apa yang selama ini dia lakukan?

" Yah, Elo mah gitu banget sama gue, "

Bukan Saya, tapi Anda yang terlalu baik!

" Yaudah, Gue kedalam dulu yah. Lo jangan kelamaan disini, dingin loh. Entar Lo masuk angin, "

Bahkan sebelum berlari pergi, dia masih sempat mencium pipi kiri ku.

" Lo terlalu baik, Nggel. Sehingga tanpa sadar gue ngelakuin hal egois. Tapi,, selama ini gue cuma ngikutin alurnya. Apa setelah ini, Lo masih mau nerima gue? Setidaknya sebagi orang yang pertama Lo benci?, "

Dan,,Sepertinya hanya Tuhan yang mendengar lirihanku.



******


" Sayang, kamu makan yang banyak dong. Kamu keliatan kurus banget, emang kamu disana ngapain aja sih?, "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Precious Moment(C.M.Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang