Siapa?(2)

56 5 1
                                    

Ada sesuatu yang sulit ku artikan, entah apa itu?

~ Raga Aferul

********
.
.
.
.
.
.
.
.
Gak! Lizah gak punya Kakak laki - laki, Lagian ibunya bilang klo dia belum pulang...Apa jangan - jangan.." Yara menggantungkan ucapannya sambil menelan Salivanya takut - takut.

" Dia di culik " Sambung Nila setengah berbisik. Tapi dapat di dengar yang lainnya

" Gak - gak mungkin. Emang siapa yang mau culik Lizah tengah malam kyak gini? Kurang kerjaan aja " Decak Ferul yang diangguki teman - temannya.

Yang benar saja, memangnya ada penculik tengah malam seperti ini?

" Yahkali. Siapa tau aja penculiknya butuh uang buat lahiran bininya, terus nelpon kita buat minta uang tebusan gituh kyak di sinetron yang nangis - nangis " Racau Noval

Yah, itulah Noval. Walau segenting apapun keadaannya, dia masih tetap merasa tenang. Sedangkan teman temannya yang lain sudah sibuk kesana kemari.

" Guys, ini itu udah tengah malam. Gimana klo kita telpon polisi aja gimana? " Usul Nila yang tengah sibuk mengutak atik ponselnya.

" Jangan " Cegah Qilla.

" Loh, emang kenapa La? "

" Polisi pasti juga gak bakal mau bantu kita atas tuduhan penculikan karna kita gak punya bukti. Dan siapa tau aja dugaan kita salah, mungkin aja Lizah jalan sama temen atau sepupu nya."

" Gak, Lizah bukan cewek yang kayak gitu. Dia gak suka keluar malam apa lagi sama Cowok " Bantak Dhika yang mulai tersulut emosi,  membuat teman - teman nya menatapnya heran.

Ada apa dengan Dhika? Dia tidak biasanya seperti itu. Apa lagi dia terlihat marah saat Qilla mengatakan kalau Lizah mungkin pergi dengan temannya bukan di culik.

" Dhik Lo kenapa sih emosi gak jelas kayak gitu?Aneh tau gak, apa lagi Lo ngomong sama Cewek. Gak sopan"

Kini giliran Ferul yang terpancing, entah kenapa dia juga ikut kesal karna Dhika berbicara seperti itu pada Qilla, menurutnya itu tak sopan.

" Udah - udah. Kalian ini apa apaan sih, Anna itu lagi sakit dan kalian malah ribuk kyak gini. Ini rumah sakit bukan hutan " Lerai Yera yang melihat kedua Pria itu saling menatap tajam satu sama lain. Entah apa yang terjadi diantara mereka.

" Yaudah, dari pada kalian pada ribut mending sekarang kita pergi cari Lizah bareng - bareng " Ajak Nila yang diangguki yang lainnya.

" Iya, tapi masalahnya kita cari dimana? " Tanya Qilla sambil menapa teman - temannya satu persatu seakan meminta jawaban.

" Gue tau "

Kini semua pandangan tertuju pada Noval yang duduk santai di Sofa sambil sibuk mengutak atik Laptop nya. Mereka menghampiri Noval, melihat apa yang sedang ia lakukan.

" Ini dia " Dia memutar arah Laptop nya agar teman - temannya juga dapat melihatnya.

Sebuah rekama CCTV yang memperlihat seorang gadis yang baru masuk ke sebuah Mini Market yang berada tak jauh dari rumah sakit. Tak lama kemudian gadis itu keluar dengan menenteng Sekeresek minuman dingin dan beberapa makanan ringan lainnya. Dan tak jauh dari sana sebuah mobil hitam berhenti dan selang beberapa detik kemudian keluar dua orang Pria berbadan kekar dengan pakaian serba hitam, lalu menyeret gadis itu paksa memasuki mobil. Gadis itu terlihat melakukan perlawanan, tapi sayang uasaha nya tak berarti apa - apa untuk melawan. Mereka membawa paksa gadis itu pergi yang tak lain adalah Lizah, sedangkan barang - barang yang ia beli tadi  sudah berserakan di pinggir jalan.

Precious Moment(C.M.Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang