Membuka Hati

59 3 0
                                    

Cinta itu sakit! Maka persiapkanlah hatimu..!

~ Nirla Cahaya

*******

" QILLAAAAA "

Gadis berambut hitam lurus sebahu itu menoleh cepat. Terpaksa menghentikan jari jari lentiknya yang sibuk menulis di atas karton putih. Yara datang dan duduk di hadapannya, begitu juga dengan Anna yang duduk di sampingnya. Kedua sahabatnya itu berbinar binar membuat Qilla mengerutkan keningnya bingung.

" Gue ada berita baru " Teriak Yara heboh, sambil mengutak atik hanphone nya. Sibuk sendiri.

" Berita apa lagi sih? udah deh, jangan yang aneh aneh melulu bawaannya " Qilla menaruh spidol yang ia pakai ke atas meja bundar yang ada di sampingnya. Kemudian beralih menatap Yara dan Anna bergantian yang sama sama sibuk dengan ponselnya.

" Ternyata si Teteh gak ke sini, gara gara ini " Yara menyodorkan ponselnya ke arah Qilla, memperlihatkan
foto cewek cantik yang sangat Familiar bagi mereka, sedang makan di restoran bersama seorang cowok.

Ingat! seorang Cowok?

Jangankan makan, jalan dengan Cowok saja sahabatnya itu tidak pernah. Lalu, sekarang?

" Jadi..? "

" Jadi gue bakalan dapat PJ " Teriak Yara antusias sambil merentangkan tangannya ke udara. Membuat Anna menonyor kepalanya kuat.

" Gue harap, pondasi rumah Lo kuat An, jadi gak roboh sekarang "

" Iya, awas yah sampai rumah gue roboh, Lo yang bakalan gue jadiin buruhnya " Kata Anna pada Yara yang masih heboh dengan Ponselnya sendiri.

" Yaampun gue seneng banget, bentar lagi dapat Pj " Seru Yara. " Gue palakin aja tuh si Alam, mumpung Cowok tajir melintir"

" Bukannya lo yang suka sama Alam Yar? " Tanya Anna

" Yaampun, Nana gemes. Pliss deh, jangan dengerin gosip. Yah kali gue suka sama tuh cowok " Kata Yara dengan memandang Anna malas. " Itu Fitnah lebih kejam dari pada pembunuhan. Tau "

" Idih, kok malah nyosor kesana sih "

"Udah deh. Ini Si Nila sama Alam, beneran pacaran gitu" Tanya Qilla yang masih memandang Foto dari balik layar ponsel Yara. Kemudian mendongak menatap kedua sahabatnya itu lagi.

" Menurut Lo? "

" Yah, gue gak yakin aja sih. Masa Nila pacaran sama Alam, kapan cobak PDKTnya? Dan Lo berdua tau sendirikan, klo Alam itu kapten basket yang terkenal playboy. Kalau nanti dia nyakitin Nila gimana cobak? "

Yah, siapa lagi yang tidak kenal dengan Samsir Alam. Atau yang lebih akrab di panggil Alam. Dia adalah kapten basket yang sangat di idolakan di sekolah mereka, dan karna itu juga membuatnya menjadi seorang Playboy cap kakap.

"Qil, jangan berlebihan deh. Setiap orang berhak menerima kesempatan. Jadi gak ada salahnya kan, bila kita coba nerima Alam? Lagian harusnya kita seneng, Nila udah gak sendiri lagi, ada yang lindungin"

" Guys! - guys! " Ketiganya menoleh saat mendengar suara itu. Nila datang dengan senyum manis miliknya dan dua kantong kresek putih yang ia pegang.

"Ihhhh! Teteh Nila. Lo beneran pacaran sama Alam" Teriak Yara yang sudah mempelototi Nila. Sedangkan gadis itu hanya memasang cengiran tak ber dosanya.

"Kalian udah tau yah?" Katanya. Kemudian meletakkan dua kantong kresek yang ia bawa di atas meja belajar Anna.

" Ihhh, lo jahat banget sih. Gak bilang - bilang "

Precious Moment(C.M.Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang