Kita seperti Mata dan Telinga
Dekat tapi tak pernah bisa bersatu...~ Raga Aferul. Y
********
Cahaya terang merambat masuk lewat sebuah celah kecil di antara lebatnya pepohonan. Dan disaat itu terlihat seorang gadis berparas rupawan yang tengah tertidur dihamparan rerumputan dan tanah yang basah.
Matanya perlahan mulai terbuka berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk lewat retina nya. Bau tanah dan rumput yang basah adalah hal pertama yang menyambut nya. Sejuk..
Sesaat dia terdiam, memperhatikan sekeliling nya yang terlihat hanya lebatnya pepohonan dan terdengar beberapa kicauan burung yang seperti sedang bernyanyi untuk dirinya.
Pandangan nya kini teralih menatap pakaian yang melekat indah di tubuh nya.
Gaun..
Sebuah Gaun putih tak berlengan dengan taburan kristal yang melingkar indah di perutnya dan beberapa permata biru dengan ukuran kecil di bagian dada nya yang sedikit terekspos. Gaun selembut sutra yang meninggalkan kesan elegant di setiap incinya.Perlahan Dia bangkit dan mulai menyusuri setiap sudut hutan itu. Mencoba mencari jalan keluar yang dapat membawa nya segera pulang.
Tapi semakin ia berusaha keluar, semakin pula ia terjebak diantara rimbunnya pepohonan dan beberapa bebatuan yang kerap menghalangi langkahnya, seperti tak rela bila dia pergi dari tempat itu. Gadis itu tak menyerah, ia terus berjalan..berjalan dan kembali berjalan disaat kakinya tak jarang tersandung sampai terjatuh tersungkur ke tanah yang masih basah, tapi anehnya ia tak merasakan sakit dan gaun nya tetap bersih tanpa debu sedikitpun.Dia berhenti dan menatap kagum sesuatu yang ada di hadapan nya.
Surga? ~ Batin nya
Sebuah taman bunga yang luas dengan Danau kecil di samping nya.
Ia memetik beberapa bunga yang ada dihadapan nya, kemudian berjalan mendekati Danau itu lalu duduk di pinggir nya. Di pinggir Danau tepat di samping gadis itu duduk, terdapat pohon cemara yang daun nya terlambai - lambai tertiup angin.Damai dan Tenang itu yang ia rasakan, seakan lupa dengan keinginan nya untuk pulang.
Sampai sesuatu yang lembut menyentuh bahunya. Gadis cantik itu menoleh dan mendapati seorang pemuda tampan seusia nya yang sedang tersenyum. Sedangkan gadis itu diam dan tak bergeming saat pemuda tadi terus mendekati nya kemudian memegang bahunya lagi.
" Pulanglah, semua orang menunggu mu " Kata pemuda itu yang senyum nya tak pernah luntur.
" Kau siapa? " Tanya nya.
Mungkin gadis itu mengira kalau yang ada di hadapan nya sekarang adalah seorang malaikat maut penjemputnya...Malaikat yang wajah nya terpahat sempurna, dengan rahang keras nan kokoh, alis hitam yang tebal, mata Coklat yang menghipnotis, hidung mancung yang terlihat sempurna, dengan bibir tipis yang merah alami, dan juga kulit putih kemerahan. Semua nya sangat sempurna. Ada hal yang tampak sama di antara mereka....Mungkin mereka mirip tapi dengan persi yang berbeda.
Pemuda itu lagi - lagi hanya tersenyum kemudian menarik gadis itu kedalam pelukan nya, memeluknya erat sambil mengelus lembut pucuk kepalanya." Aku merindukan mu." Bisiknya.
" Tapi rasa nya tak mungkin bila kau terus di sini, semua orang mencarimu. Pulanglah " Sambung nya sambil meniup pelan telinga gadis itu..
Dan seketika Semua nya menjadi gelap.....
.
.
.Perlahan sebuah gerakan kecil dari jari - jemari mungil seseorang perlahan terlihat.
Tapi, sayang tak ada satu pun yang menyadari nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious Moment(C.M.Story)
Teen FictionSeperti Senja dan Fajar yang berbeda tapi saling melengkapi... Kisah tak lazim dari sebuah persahabatan yang dibumbui dengan drama dan kekacawan. Kemudian di olesi dengan cinta dan kekonyolan.