MR. ALMOST

2K 296 32
                                    

Sepanjang menuju rumah makan Padang yang dikatakan Bianca, di Lexus milik Arjuna, Bianca mulai melancarkan aksinya menyetel musik Kpop dengan memasang flashdisck di perangkat musik mobil cowok itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepanjang menuju rumah makan Padang yang dikatakan Bianca, di Lexus milik Arjuna, Bianca mulai melancarkan aksinya menyetel musik Kpop dengan memasang flashdisck di perangkat musik mobil cowok itu. Alis Arjuna terangkat setinggi langit melihat Bianca dengan santainya memasang benda ajaib itu dimilik pribadinya, memberi asupan baru bagi telinganya yang selama ini mengonsumsi musik barat.

"Ini mobil siapa sih?" Arjuna menoleh Bianca yang duduk dengan puas dengan mengunyah salah satu snack yang disimpannya di jok belakang. "dan itu snack punyaku, Bian." Arjuna menunjuk dengan ujung jarinya.

Bianca mengacungkan bungkus snack dan mulai mengikuti suara Sehun dan Chanyeol di lagu terbaru SM Station, We Young. "Lagunya keren kan?"

"Enggak. Biasa aja." Arjuna merespon dongkol, menjalankan kembali Lexusnya setelah lampu berubah menjadi hijau.

Bola mata Bianca membulat. "Masa sih? MVnya unyu loh! Sehun toples di balik jaket." Bianca mengunyah dengan bernafsu snack di tangannya.

"Toples?"

"Nggak pake baju lah! Otot perutnya kelihatan." Bianca histeris sendiri, enggak sadar kalau Arjuna mencibir.

"Aku juga punya otot perut kok." Arjuna menyela bicara Bianca yang berapi-api. "Dan kulitku enggak seputih oppa yang kamu kagumi itu." diliriknya Bianca dan kepalanya mulai membuat jadwal kecil, mencari tahu di internet siapa itu Sehun. Ais, mengapa aku mesti bertunangan dengan remaja tengil seperti ini sih?

Bianca menjilat ujung jarinya dari remah snack hingga memancing raut jijik Arjuna. Di sela kesempatannya menyetir, ia sempat memberikan selembar tisu untuk Bianca.

"Pakai tisu! Jorok amat sih!" dengus Arjuna, membayangkan kebiasaan Bianca yang lainnya, ngupil! Ya Tuhan!

Bianca mengelap jarinya dengan tisu yang dilemparkan Arjuna. Dia menatap cowok itu dengan menyeringai. "Lo punya otot perut? Mana buktinya?" matanya mulai menelusuri dada berkemeja Arjuna. "Rata gitu. Enggak ada kotak-kotaknya."

Rahang Arjuna berkedut. Dia menoleh sekilas dan mendesis tajam. "Ntar kamu pingsan kalau lihat otot perutku." Bianca siapa sih, berani amat meragukan otot perut yang sudah dilatihnya dengan olahraga serta gym. Awas kamu.

Merasa Arjuna tersulut marah, Bianca terbahak. "Masa sih cemberut gitu? Ha ha ha...Oppa gue itu mukanya bersih, bebas semak." Entah mengapa demi menjaga kewarasan otaknya, Bianca memutuskan untuk mencari jejak kejelekan di muka Arjuna. Yach, harus diakui sih, cowok bersemak di seputar wajah bukan selera Bianca, tapi kayaknya Arjuna baik-baik aja dengan semak di dagunya. Dan Bianca enggak mau Arjuna merasa nyaman dengan kondisi itu.

Tanpa sadar Arjuna menyentuh jenggotnya dan menyeringai. "Cowok brewok itu lebih macho."

Bianca tertawa dan mengibaskan tangannya tepat di depan muka Arjuna yang terpaksa mengelak. "Yang ada cowok brewok itu males ngurusin mukanya. Males cukuran, males ngewax..."

HE IS MR. ALMOST (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang