Perlahan kelopak mata itu terbuka menampakan mutiara indah nan mempesona yang langsung menatap tajam atap diatasnya
Ia berdiri dari kasur kerasnya dan menatap sekelilingnya
Ruangan ini pengap berbesi terbalut dengan chakra khusus ada satu pintu denan bagian atas ada jeruji kecil tempat masuknya udara
"Sudah bangun nee?" tanya gadis yang terakhir kali ia temui sembari memasuki penjaranya dengan tangan membawa nampan
Ia duduk ditepi kasur sejujurnya neni ingin kabur Tapi nampaknya gadis ini menutup titik chakra nya ia bisa dengan mudah melepasnya hanya saja ruangan ini juga menetralisir chakra sekecil apapun jadi mustahil mengeluarkan byakugan
"Apa maumu?" tanya neji tanpa menatap gadis disampingnya wajahnya menatap datar lantai yang ia pijak
"Mau ku? Itu adalah dirimu" ujar gadis itu menyeringgai membuat neji menggeram marah
"Jangan harap" ujar neji melemparkan tatapan penuh kebencian pada gadis itu
Fukura menggertakan giginya lalu dengan sekejap ia mencekik leher neji membuat pria itu terkejut akan pergerakan sang gadis apalagi ia begitu lemah untuk memberontak
"Jika aku tak bisa mendapatkan dirimu maka si pinky jalang juga tak akan bisa" desisnya tajam membuat kedua netra neji melebar sempurna
Sakura nampak menatap lurus kedepan sedangkan hinata bolak balik karena khawatir
Mereka kini berada dikantor hokage untuk membuat rencana penyelamatan neji
Sakura heran apa niatan orang itu menculik suaminya padahal neji bukan dari kalangan atas
"Hinata berhenti lah kau membuat kepalaku tambah sakit" keluh sakura membuat hinata tersentak
"G-gomenne sakura-nee a-aku hanya khawatir" ujar hinata menatap memelas sakura
"Aku juga khawatir lagi pula jika kau terus bergerak kesana-kemari tak akan membantu apapun malah akan membuatmu lelah sendiri" jelas sakura membuat hinata menunduk bersalah matanya berkaca-kaca namun ia menahannya agar tak terjun
"Maaf menunggu lama" ujar kakashi memasuki ruangan pribadinya tersebut diikuti 4 orang dibelakangnya
Naruto tersenyum 5 jari sembari mengacak surai sakura dan hinata hal itu memang sedikit membantu menghibur mereka
Temari nampak ada disana tersenyum lembut kepada mereka
Shikamaru yang terus menguap dan berucap medokusai khasnya itu nampak malas-malasan
Dan terakhir
Sasuke
Sakura menatap rindu sasuke walau tak terlalu jelas dari pandangan matanya ia nampak sasuke membalas tatapan sakura dengan tatapan datarnya ia mendekat dan
Hup
Memeluk hinata disampingnya
Sakura menunduk memangnya dia siapanya sasuke sekarang? Seorang kakak ipar kan?
Kakashi menatap prmandangan itu dengan keringat srbesar biji jagung
"Cinta memang rumit ya" bisiknya menghela nafas berat
"Makanlah sayang"
Neji tak bergeming ia bahkan tak menatap fukura masih sibuk bersemedi membuat fukura geram
"Aku telah menghentikan aliran chakramu kenapa kau masih berusaha memulihkannya?" fukyra menggertakkan giginya
Diam
Neji masih tak bergerk namun telinganya dengan jelas mendengar apa yang fukura katakan
"Aku yakin ini akan menarik perhatianmu"
Neji masih diam tak bergeming
"Sipinky dan beberapa ninja konoha akan menyelamatkanmu dan aku punya rencana untuk menjebak sipinkt dan membunuhnya"
Neji membuka kedua matanya ia reflek menoleh kearah fukura yang menyeringgai lebar
"Kau bukan tandingan sakura" desis neji tajam
"Dan kau bukan dilahirkan untuknya tapi UNTUKKU" jerit fukura diakhir kalimatnya
Neji menatap benci fukura dibalas tatapan puas oleh fukura yang kini menyimpan makanan yang dibawanya diatas nakas disampung kasur neji
"Makanlah kau butuh tenaga untuk melihatnya mati"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love
FanfictionKisah cinta neji dan sakura setelah menikah saat mereka menikah karena sebuah perjodohan yang pernah terjadi dahulu Nejisaku guys Sedang dalam masa revisi