レナミー

2.5K 284 40
                                    

Sebelum mendengar jawaban dari teman-temannya, Namjoon terlebih dahulu memutuskan untuk pergi meninggalkan mereka, dan keputusan itu membawanya pulang kembali kerumah. Meskipun Namjoon sangat membenci waktu sekian detik yang dihabiskan dirumah itu, tapi ia tak bisa berbuat banyak.

"Benar kata ayah, aku adalah orang bermasalah sekarang." Namjoon selalu menggumamkan ucapan itu, seakan membenarkan meski hatinya menolak.

Tak terasa perkataannya itu membuat tangannya refleks terkepal erat seperti menahan rasa amarah yang akan meledak. Jika sampai Namjoon salah langkah maka ia akan berakhir dengan mengutuk semua kehidupannya. Dan nekat mengakhirinya dengan cara yang sia-sia.

Tapi ia bertanya lagi, lalu perasaan dan pikirannya mengatakan bahwa ia masih memiliki tujuan hidup yang lain. Maka Namjoon harus mencoba membuktikan kepada siapapun termasuk orang tuanya, bahwa dia bukanlah anak yang bermasalah.

❄️

Namjoon telah sampai didepan rumah, dan baru saja ia melangkahkan kakinya untuk masuk, tapi sedetik kemudian terdengar suara pecahan kaca dan teriakan perempuan yang membuatnya berlari menuju kamar pamannya.

Dengan tergesa-gesa, Namjoon berusaha membuka pintu yang terkunci dari luar. Namjoon mendobrak pintu itu sampai akhirnya ia melihat pamannya sedang mencoba untuk melecehkan seorang perempuan.

Disambut dengan pemandangan yang kurang menyenangkan, Namjoon mencoba mencari cara untuk menjauhkan tubuh pamannya dari perempuan yang sedang tidak berdaya itu. Namjoon menghampiri nakas yang berada disamping tempat tidur, Tangannya bergerak untuk mengambil botol kaca bekas minuman milik pamannya dan ia memecahkan botolnya, sehingga hanya tersisa bagian yang runcing ke atas

Lalu ia berjalan mendekati perempuan itu dan menarik lengannya untuk membawanya kesamping agar lebih aman. Karena Namjoon datang dan menggangunya, pamannya membalas ketidaksukaannya dan langsung mendorong tubuh Namjoon ke lantai.

Kepala Namjoon terluka karena dentuman yang keras saat mengenai lantai, bahkan ia sempat melihat darah yang menetes di tangannya saat ia menyentuh kepalanya yang terluka. Ia tau jika kekuatannya tidak sebanding dengan pamannya, apalagi kekuatannya bertambah saat pamannya tengah dalam keadaan mabuk.

Namjoon kembali meringis kala melihat tangannya berdarah akibat goresan dari botol minuman itu, meski sedang menahan sakit Namjoon tetap mencoba untuk membalas perbuatan pamannya dengan melemparkan botol yang tadi.Dan Namjoon beruntung lemparannya itu tepat mengenai tubuh pamannya meski hanya mengakibatkan goresan di lengan kanan pamannya.

Ia berusaha bangkit saat melihat pamannya yang dengan wajah penuh amarah mencoba menghampirinya, ia tau pamannya akan membalas perbuatannya pada lengan pamannya itu. Mata Namjoon bergerak untuk mengamati sekitar untuk mencari benda yang kemungkinan bisa dia pakai untuk melawan pamannya.

Saat melihat beberapa botol kaca yang berada didekat tempat tidur, Namjoon langsung berlari untuk mengambil dan memecahkannya lagi. Kemudian botol itu, Namjoon gunakan untuk menusuk perut pamannya serta dengan pukulan dari botol yang dipegang oleh perempuan itu berhasil melumpuhkan pergerakan pamannya Namjoon, hingga akhirnya ia tumbang.

Semua kejadian itu berlalu begitu cepat, Namjoon tidak mengerti mengapa perempuan ini bisa menjadi korban kebejatan pamannya.

"Im sorry." ucap Namjoon dan
Perempuan itu menggelengkan kepalanya sambil menutupi dirinya yang sedang menangis tersedu-sedu, Namjoon perlahan mendekati perempuan itu dan mencoba menenangkannya dengan mengusap kepala perempuan itu.

"A-aku tidak tau, a-ku hanya mencoba untuk menolongnya. Ta-tapi dia ternyata mencoba berniat untuk melecehkanku." jelas perempuan itu sambil terus menutupi wajahnya dengan kedua tangannya

"Kamu boleh menceritakan semuanya nanti, tapi sebelum itu kamu harus menenangkan semua pikiranmu."


Namjoon mulai menatap iba ke arah gadis yang hampir menjadi korban pelecehan oleh pamannya, tapi ia penasaran dengan alasan yang menyebabkan gadis itu sampai bisa menjadi korban dari hasrat gila pamannya. Ketika Namjoon mencoba memperhatikan wajahnya, dia mengenali gadis ini.

"Rena?"

"I-iya." Ucapnya dengan gugup
"Bisa kau jelaskan kepadaku, mengapa tiba-tiba pamanku menyerangmu?"

"Awalnya aku hanya berniat untuk menolongnya saja, itu pun karena aku menemukan dia tergeletak pingsan di jalan."

"Dan bagaimana caranya kamu bisa membawa dia sampai ke kamar?"

"Sebenarnya dia hanya pingsan dihalaman rumah ini, aku hanya perlu mengangkatnya sampai masuk ke ruang tamu."

"Hmm, kamu memang punya hati yang baik tapi sayangnya kebaikanmu di manfaatkan oleh pamanku, bahkan kamu itu terlalu polos dan naif, untuk cewek seumuranmu. Apa memangnya kamu tidak tau jika tidak semua orang akan membalas kebaikan dengan kebaikan pula."

"Ya, aku tau. Aku memang perempuan bodoh, naif dan polos sama seperti yang kamu katakan. Tapi aku hanya punya satu niat dan tujuan yaitu untuk menolong pamanmu, aku juga tidak pernah memikirkan apa akibat yang akan kuterima setelah menolong orang. karena aku percaya jika niat baik akan selalu mendapat balasan yang baik. Tapi yang salah sekarang adalah parasku, karena hampir semua orang hanya melihat paras bukan hati yang kumiliki."

Namjoon menangguk mendengar perkataan dari perempuan itu, dan ia juga tak ingin memperpanjang perdebatan. Karena seharusnya mereka memikirkan cara untuk melaporkan perbuatan paman Namjoon ke pihak yang berwajib "Yasudahlah lupakan saja ucapanku tadi, lebih baik kita segera melapor kejadian ini ke pihak yang berwajib."

"Tapi, aku takut jika polisi menanyakan sesuatu yang aneh padaku."

"Dont be afraid, I'll be there for you." Namjoon memegang pundak gadis itu, tatapannya yang lembut membuat gadis itu percaya.

❄️

Kepolisian Jepang telah mengusut semua laporan Namjoon beserta gadis itu, selama beberapa hari rumah Namjoon di penuhi garis polisi dan Namjoon diminta menjadi saksi dalam kejadian tersebut.

Renamy, nama gadis yang hampir menjadi korban pelecehan sudah bisa bernafas lega setelah Kim Sonhyuk paman dari Kim Namjoon ditangkap dan dinyatakan bersalah atas kasus ini.

Kim Namjoon diberikan nasehat agar tidak bertindak sendirian jika mendapat kasus seperti ini, karena bisa saja Namjoon akan mendapat resiko yang serius jika berani bertindak nekat lagi.

Setelah beberapa hari berlalu, masalah ini memang hilang tapi kemudian muncul masalah baru yang jauh lebih rumit dan besar dari masalah kemarin. Masalah itu berasal dari keluarga Renamy yang masih mempermasalahkan tentang kejadian kemarin, dan hal itu menimbulkan perdebatan antara mereka. Renamy yang memang tidak menyukai perdebatan apalagi diantara orang tuanya mencoba mencari ketenangan diluar rumah.

Renamy baru saja keluar dari rumah dengan perasaan gusar, tidak pernah menyangka kalau dia akan mendapat masalah yang besar setelah melangkahkan kakinya keluar dari rumah.

That Hidden FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang