Apa kalian bosan? Sebenarnya semalam aku pengen update tapi ketiduran😆
---
Dengan langkah tergesa, seseorang terus menggeret benda berbentuk kotak yang dilengkapi dengan roda kecil.
Benda itu selalu dibawa kemana pun orang itu melangkahkan kakinya, hingga akhirnya ia berhenti tepat di sebuah tempat.
Ia sudah melewati area imigrasi dan mengecek paspornya bahkan ia sudah menjawab beberapa pertanyaan mengenai data dirinya, sekarang ia hanya perlu keluar dari bandara ini dan menuju ke alamat yang telah ia pegang dalam bentuk secarik kertas.
Jalur terbuka ini sangat ramai dibanding saat ia berada di bandara, hal ini mungkin saja karena banyak orang yang berlalu lalang untuk keluar dan masuk dan juga ada kemungkinan bahwa orang yang berada disini adalah sebagian dari penjemput atau hanya seorang pengemudi taksi.
Tatapannya selalu tertuju ke depan, ia tidak terlalu mengenal kota ini. Bahkan ia baru menginjakkan kakinya lagi ditempat asing ini, jika bukan karena perintah yang tegas dari seseorang maka ia tidak akan mengambil keputusan untuk berada ditempat ini meninggalkan seseorang yang mungkin akan terluka karena ini.
Kemana ia akan pergi dengan secarik kertas ini? Bahkan uang yang ia pegang pun tidak akan cukup untuk dipakai menyewa mobil atau sekedar menumpang ke alamat yang akan ia tuju.
Ia juga terlalu takut dan malu jika harus meminta tolong kepada orang yang tidak mengenalinya dengan baik, andai saja ada yang bisa mengarahkannya.
❄
Beberapa hari sebelum itu, Namjoon sedang berjalan di dalam rumahnya, pikirannya berkalut karena seseorang menelponnya dan memarahinya.
Setelah ia berbicara dengan ayah Renamy, Namjoon diminta untuk memberikan nomor telepon dari orang tuanya atau keluarga terdekatnya.
Sedangkan di Jepang ini, ia hanya tinggal bersama pamannya yang sekarang tengah mendekam di balik penjara. Keluarga yang tersisa selain pamannya, hanyalah orang tua yang sekarang berbagi jarak dengan dia, bahkan Namjoon sudah lupa berapa kali dalam sebulan ia berkabar dengan orang tuanya itu.
Apakah orang tuanya akan menerima keputusan Namjoon? Ataukah akan berbalik memarahinya, sama seperti saat ia harus menanyakan hal yang salah kepada ayahnya dulu.
"Oji-san, mohon maaf jika saya harus memberitahukan satu hal ini. Sebenarnya saya belum bisa memberikan nomor dari orang tua saya, karena sebelum saya mengambil keputusan ini. Saya tidak membicarakannya bersama orang tua saya, karena mereka tidak tinggal serumah dengan saya." ucap Namjoon disertai senyuman getir kala ayah Renamy menatapnya dengan tatapan datar.
Setelah menatap Namjoon dengan tatapan datarnya, laki-laki itu langsung berdiri dan membelakangi Renamy serta Namjoon. Ia berdeham lalu kembali berbicara, "Kalau begitu kembalilah lagi besok, setelah membicarakan hal ini bersama orang tuamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
That Hidden Fate
FanficRated [M] #3 trending RM BTS (28 Nov 2018) #1 trending Amor Fati (17 Jun 2019) Namjoon mengingkari janjinya untuk menikahi Renamy. Hingga Renamy memutuskan untuk melarikan diri ke Indonesia, menyembunyikan jati dirinya dari siapapun dan melawan rasa...