That Hidden Fate

焦点が合っていない

Recommendation Song :
Forever Rain - RM BTS
(Klik saat di minta)

---

Saat ini, Namjoon memilih tinggal di kediaman masa kecilnya yang berada di daerah Ilsan-gu, Goyang.

Henry yang membantu Namjoon mencari alamat yang telah ditulis di secarik kertas yang selalu Namjoon genggam. Sedikit hal yang Henry ketahui dari Namjoon lagi, ternyata temannya itu pernah tinggal di negara yang sama dengannya.

Pantas saja saat pertama kali mereka bertemu di Jepang, Henry merasa wajah Namjoon berbeda dengan anak laki-laki yang biasa ia temui di Jepang.

Hanya saja saat itu, Henry pikir hal ini disebabkan karena Namjoon itu tinggal di New Zealand dan ia juga pikir kalau sebenarnya wajah Namjoon itu campuran dari New Zealand dan Asia.

"Ternyata rumahmu bagus juga ya, kawan." sahut Henry saat ia dan Namjoon telah berada di depan rumah yang sesuai dengan alamat yang mereka cari

Namjoon menggangguk, "Tapi rumah ini kotor, sudah lama aku tidak mengunjungi rumah ini. Bahkan letaknya saja, aku sudah tidak ingat."

Henry terkekeh, "Ah, araseo. Ingatan kita memang mudah melupakan sesuatu yang telah lama di tinggalkan."

"Baiklah, lebih baik kita masuk saja. Karena sebentar lagi malam akan tiba."

"Tentu." balas Henry sambil mengekori Namjoon yang perlahan masuk ke dalam halaman rumahnya

Tepat didepan pintu, Namjoon merogoh tasnya mencari suatu benda. Dan rupanya, Namjoon tidak sadar jika ia tidak punya kunci untuk masuk ke dalam rumahnya.

"Apa yang sedang kau cari, Namjoon-a?"

"Aku tidak punya kunci rumah ini." balas Namjoon sekilas dengan raut wajah menyesal

Henry mengerjap sadar, rupanya alasan mereka tidak bisa masuk ke dalam rumah ini karena Namjoon yang tidak memegang kunci rumahnya. Henry berpikir, memangnya Namjoon pergi ke sini dengan alasan apa, bagaimana bisa ia berpindah negara dengan mudah dan melupakan satu hal yang paling penting yaitu kunci rumahnya sendiri.

"Bagaimana jika kamu menghubungi orang tuamu, mungkin saja mereka sempat menitipkan kunci rumah sebelum kalian pindah?" saran Henry

Namjoon menggaruk rambutnya sekilas, dan teringat kalau ia memang belum menanyakan perihal kunci rumah ke ibunya.

"Ok, aku akan menghubungi ibuku dulu." Ia berlenggang pergi dan mengambil handphone yang berada di dalam saku celananya.

❄

Selama beberapa saat, Namjoon menelpon ibunya. Namjoon mendapat info, jika kunci rumah mereka sudah dititipkan ke tetangga mereka.

Tepat didepan rumahnya Namjoon itu adalah rumah tetangga yang pernah dititipkan kunci, dan Namjoon berjalan menuju rumah tetangganya untuk meminta kunci rumahnya.