01. Si Ganteng

31.5K 1.8K 23
                                    

Alfio Winantara atau biasa di panggil Fio. Dia anak bungsu dari dua bersaudara. Bersekolah di sebuah SMA Negeri dan anaknya cenderung biasa-biasa aja sih sebenernya. Dia manis kalo misalkan dia agak memperhatikan penampilannya. Dia punya Kakak laki-laki. Dua tahun lebih tua darinya. Kakaknya cukup populer. Banyak cewek yang jadi penggemarnya. Nama kakaknya Arleo Winantara. Biasa di panggil Leo. Keluarga mereka punya Cafe yang berkelas juga sebuah restaurant yang cukup diminati. Fio punya sahabat dekat bernama Revandi Ramadhan. Si tiang listrik yang punya pesona luar biasa. Oke. Fio emang di kelilingi cowok-cowok ganteng. Kakaknya juga sahabatnya. Tapi menurut Fio, baik kakaknya ataupun sahabatnya itu gak ada yang ganteng. Karena yang ganteng menurut Fio hanya satu orang. Dan itu adalah Gio Hermawan. Anak kelas sebelah yang populernya gak ketulungan. Tapi judesnya minta ampun. Dan Fio gak punya nyali secuilpun hanya sekedar untuk menyapa. Mau nyapa pun Fio yakin si Gio bakalan gak ngeh sama dia. Kenal pun mungkin enggak. Padahal kan mereka udah satu sekolah dari SMP. Dan Fio mulai tertarik saat Fio melihat bagaimana Gio latihan Taekwondo saat di kelas VIII dulu. Fio bahkan rela masuk ke SMA favorit ini demi Gio meskipun harus mohon-mohon kepada kakaknya buat bantuin dia belajar.

Dan disinilah Fio. Duduk di salah satu meja kantin sambil memperhatikan Gio yang duduk di meja lainnya. Fio mengembangkan senyum manis. Ah, ini namanya vitamin. Vitamin setelah tadi ia menerima pelajaran Matematika yang membosankan.

"Si ganteng....." Gumamnya.

Revan yang mendengar gumaman sang sahabat cuma bisa geleng-geleng kepala.

"Elu sapa aja gih. Masak mau ngumpet terus?" Saran Revan sambil nyomotin pentol bakso di mangkuk milik Fio.

"Gak ah. Entar gue malah salting Van. Mending gue tetep jadi pengagum rahasianya aja"

"Penguntit Fi, bukan Pengagum" Ralat Revan dengan kejamnya.

Fio menatap Revan sambil manyun. Ia bersungut-sungut dengan mata melotot. Revan mah kejam.

"Kok kejam sih Van?" Teriaknya tak Terima.

"Kenyataan sayang.....". Jawab Revan santai

Fio berdesis tak suka. Ia ngambek sama Revan. Pokoknya ngambek. Ia memalingkan kembali wajahnya ke arah Gio duduk. Kemudian kembali tersenyum. Ia mengambil ponselnya kemudian mengarahkannya ke arah Gio. Mengambil beberapa foto kemudian terkikik senang dengan hasil jepretannya.

" Gio emang ganteng. Si ganteng " Kikiknya senang.

Sementara Revan jengah melihat kelakuan sahabatnya sedari mereka TK itu. Ah sudahlah. Dia gak mau ikut campur. Dia hanya akan turun tangan kalo si Fio tersakiti aja. Sisanya mah dia cuma mengawasi.

"Fi, buruan makan. Bentar lagi bel masuk..... "
.
.
.
.

Hai, perkenalkan gue pendatang baru. Mohon maafkan atas keamburadulan cerita gue ya 😂 mohon kerjasamanya juga 🙏 Terima kasih sudah mampir. Arigachu~~ 💜

Gio Itu Punya Fio TITIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang