07. Kehangatan

13.6K 1.3K 115
                                    

'Gio gak suka sama orang yang gak jadi dirinya sendiri'

'Gio itu lebih nyaman sama orang yang apa adanya dan tulus'

'Gio gak suka di kekang'

'Gio gak suka di bantah'

'Gio akan perhatian dan akan posesif banget sama apa yang udah jadi hak patennya'

Itu adalah sekilas-sekilas dari apa yang Alin beberkan tentang Gio. Hampir setiap pagi Alin akan mengiriminya pesan. Sepertinya cewek satu itu emang berniat buat bantuin dia. Fio sih gak susah jalaninya. Dia emang gak pernah berpura-pura menjadi orang lain. Dia juga pastinya nurut. Dia juga bukan tipe pembangkang. Tapi dia baru tau kalo Gio itu posesif.

Hari ini adalah tanggal merah. Otomatis sekolahan libur. Tapi Fio malah sibuk dengan bawaannya yang seabreg ke sekolah. Ini adalah konsumsi untuk anak-anak Taekwondo. Ya. Rutinitas seminggu belakangan ini adalah dia dan klub masaknya selalu membuat menu sehat untuk klub Taekwondo. Gio membantunya membawa semua bawaan itu ke tempat latihan.

"Udah semua Fi?" Tanya Gio.

"Udah kok. Nih minum dulu"

Fio menyodorkan sebotol minuman dingin kearah Fio. Buatan sendiri tentu saja. Gio sih senang-senang aja nerima itu. Tanpa bicara lagi dia malah sudah meminumnya dan menandaskannya. Gak mau berbagi sama orang lain.

"Enak. Ini apa?"

"Jus Persik dan aku tambahin madu biar manisnya sehat hehe. Keringet kamu tuh"

Fio menaruh satu tangannya di pundak Gio kemudian menjinjit. Membersihkan keringat Gio di keningnya dengan saputangan.

"Nanti juga keringetan lagi"

"Kan gak seru kamu udah keringetan duluan"

"Terserah kamu deh"

"Kamu tinggi banget sih. Suah banget, aku sampe jinjit"

"Kamunya aja yang kurang tinggi"

"Ih nyebelin"

"Lebih nyebelin Mia"

"Mia lucu kok"

"Sama kamu doang Fi. Sama aku mah galak banget"

"Gimana kamu mau punya anak kalo kamu sendiri gak bisa ngakalin Mia"

"Aku gak bakalan biarin anak aku jadi nakal kayak Mia"

"Lucu banget kamu Gi"

"Makasih"

Mereka asik ngobrol, dan posisi Fio masih menjinjit. Bahkan tangan Gio satunya ada di pinggang Fio. Posisi mereka bisa di bilang intim malahan. Mereka bahkan mengabaikan anak-anak Taekwondo yang mulai berdatangan.

"Kayaknya si Gio beneran pacaran deh sama tuh anak. Kalo gue sih ogah. Kakaknya angker begitu"

"Gio angker juga kalo elu lupa"

Bisik-bisikpun mulai terjadi di antara anggota cowok. Bahkan ada yang mengabadikan momen Gio dan Fio lewat kamera ponsel. Entah untuk apa.

"Gila si Gio. Dia cari mati kalo pacaran sama tuh anak. Kak Leo serem begitu"

"Tapi mereka cocok kok. Yang satu ganteng yang satu manis. Seger deh mata kalo liat mereka tiap hari"

Dan para cewek-cewek malah bergosip ria. Mereka yang akhir-akhir ini latihan terus jadi ada asupan vitamin liat orang lagi pacaran.

Meskipun mereka berdua gak pacaran. Atau belum pacaran lebih tepatnya.

"Sana duduk di pinggir lapangan. Latihan bentar lagi mulai. Tunggu aja di sana"

Gio Itu Punya Fio TITIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang