part 16

3.5K 124 3
                                    

"Itu tadi adik lo ya zar, ya allah cantik amat, perasaan dulu waktu ketemu gak secantik itu" kata temen Fajar yang duduk di sofa.

"Iya adik gue, cantik lah abang nya aja ganteng, ya iya lah dodol lo kan ketemu nya waktu dia smp"

Oke author mau kenalin sahabat-sahabat Fajar, mereka kenal sejak smp mereka udah kayak saudara tapi Sudah beberapa tahun ini mereka gak pernah kumpul bareng lagi, di karenakan terhalang oleh jarak. Seperti Fajar kuliah di Jakarta, Andre di Yogyakarta dan Kevin ya tetap di kota ini.

Oke kita perkenalkan satu-persatu ya.  Andre herlangga berkuliah di UGM Yogyakarta mengambil jurusan teknik industri.  Dan kalau Kevin dia adalah Kevin si polisi ganteng pemeran utama di cerita ini ternyata dia adalah sahabat Fajar. Emang dunia ini sempit ya, ketemu nya sama Kevin mulu.

Dan kenapa si Dinda dan Kevin gak tau kalau Dinda adik nya Fajar dan Kevin sahabat nya Fajar.  Karena waktu itu Dinda jarang sekali keluar dari kamar bagi dinda kamar adalah dunia nya. Itu yang menyebabkan kan kevin tidak terlalu ingat wajah adik nya Fajar kalau dinda emang sejak dulu ia tidak terlalu peduli dengan orang asing walaupun itu teman abang nya. Dan juga rumah Fajar dan Dinda baru beberapa tahun saja pindah ke perumahan ini, sebelum nya rumah keluarga Fajar dan Dinda berada di perumahan lain.

Back to realita

"Oiya ya.. "

Dari tadi Kevin hanya diam tidak mau menanggapi omongan dari sahabat nya.

"Woi vin ayok kita lanjut main lagi"

Kevin hanya menjawab dengan anggukan lalu kembali menatap layar tv.

"Eh woi terus giliran gue main kapan"

"Udah lo chattan sama doi lo aja" kata Fajar.

"Kampret lu bedua" kata Andre sambil melempar bantal sofa ke kepala Fajar.

Dan tepat sekali sasaran nya mengenai kepala Fajar.

"Sakit anjir"

Dan terjadilah aduh mulut dan juga lempar lemparan kulit kacang di antara mereka bertiga kali ini Kevin tidak hanya sebagai penonton.

-------------------------------------------------------------

Dinda terbangun dari mimpi Indah nya karna merasa lapar tadi setelah pulang sekolah dan ada sedikit adegan yang membuat ia kesal, Dinda langsung menuju kamar mengganti baju dan langsung tertidur tanpa makan siang.

Dengan langkah malas Dinda menuju kamar mandi. karna sekarang jam menunjukkan pukul tujuh malam. Dan dinda belum mandi sejak pulang sekolah.

Setelah selesai mandi Dinda langsung berjalan menuruni tangga dan ingin menuju dapur. Namun langkah Dinda terhenti ketika sampai di ruang tv, ia melihat seorang laki-laki yang sedang membersihkan ruangan itu. Seperti nya postur tubuh nya sangat familiar karna posisi lelaki itu membelakangi Dinda, membuat dinda tidak bisa melihat wajah nya.

Dinda berjalan ke arah seseorang tersebut.

"Sini kak biar Dinda aja yang beresin"

Laki-laki tadi membalikkan badan nya menghadap Dinda. Dinda sempat kaget melihat siapa orang tersebut. ternyata dia Kevin.

"Loh kak Kevin, kok di sini "

Kevin tersenyum menanggapi omongan dinda.

"Udah dari tadi siang kakak di sini, kamu aja yang dateng-dateng langsung ngomel-ngomel terus ke kamar"

"Hehehe..   Iya ya, kakak temen nya bang Fajar? "

Tiba-tiba Dinda mengambil ahli sapu dari tangan kevin tapi saat Dinda ingin mengambil serokan sampah Kevin menghalanginya berniat ingin membantu Dinda juga, Dinda yang mengerti membiarkan nya saja.

"Bukan temen sahabat malah" kata kevin.

"Sahabat, kok Dinda gak pernah liat kakak sama bang Fajar"

"Mungkin pernah tapi kamu lupa karna terlalu cuek sama sekitar"

" iya ya kak mungkin Dinda yang terlalu cuek sama sekitar, dan emang kakak pernah liat dinda sebelum beberapa minggu lalu?"

"Pernah... Tapi kakak juga lupa lupa ingat gitu muka adik nya Fajar "

Dinda hanya mengangguk kan kepala menanggapi jawaban Kevin.

"Oiya kak, bang Fajar sama temen kakak yang satu lagi ke mana"

"Oh mereka beli makanan keluar buat makan malam"

"Kok jahat banget si mereka nyuruh kakak bersihin sendiri padahal kan berantakin nya bareng-bareng"

"Tadi itu kami hompimpa siapa yang kalah dia yang beresin"

"Terus kakak kalah? "

Kevin menjawab dengan anggukan.

Setelah semua bersih kevin membuang sampah yang berada di tong smpah kecil keluar, sedangkan Dinda menaruh sapu ke tempat nya.

Setelah itu kevin dan Dinda duduk di sofa sambil ngobrol.

"Assalamualaikum " kata Fajar sambil berjalan masuk ke rumah.

"Wa'alaikumsalam " kata kevin dan Dinda berbarengan.

"Loh..  Kok cepet bener akrab nya biasa adek abang susah banget akrab sama orang"

"Dinda udah lumayan lama kenal sama kak kevin"

Setelah menjawab perkataan Fajar, Dinda langsung mengambil ahli kantong keresek yang berisi makanan dan membawa nya ke dapur.

Padahal Fajar masi ingin bertanya lagi kepada Dinda sejak kapan ia mengenal Kevin namun melihat dinda pergi kini fajar beralih menatap kevin.

"Kenal di mana vin?"

"Kemaren itu gue pernah nilang adek lo karna bawa mobil sendirian dia kan belum cukup umur dan pernah beberapa kali ketemu sama Dinda"

"Ooh" kata Fajar menangguk.

"Abang.. Ini makanan nya udah siap " kata Dinda sedikit berteriak dari arah dapur.

Tanpa ba bi bu be bo mereka langsung berjalan ke arah dapur.

"Eh dek tadi abang beli es krim"

"Iya tadi Dinda taruh di kulkas dulu"

Fajar hanya mengangguk lalu mereka ber empat makan dengan diam tanpa ada suara.

Hai..  Hai..

Ini ni janji author
Gak sampek tengah malam kan.

Maaf ya kalok ada typo

Jangan lupa vote and komen yang belum follow di follow sekalian ya.

Oke makasi

my police husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang