part 26

2.9K 90 8
                                    

Hari semakin sore, langit berubah warna menjadi jingga, kini kevin dan Dinda sudah dalam perjalanan pulang, setelah cukup lama berada di panti.

Kini ada hati dua insan yang sedang menghangat, ada perasaan berbeda yang masing-masing mereka rasakan. Entah itu kagum, suka, atau ketertarikan sementara, hanya waktu yang bisa menjawabnya nanti.

Nampak dari kursi samping kemudi, Dinda yang sedang tertidur dengan pulas nya, tanpa sadar sesekali kevin melirik, sambil sesekali tersenyum sendiri, bukan lancang, karna sudah mencuri pandang pada seseorang yang sedang tidur.

Tetapi perlakuan itu terjadi secara spontan, di wajah Dinda tampak mata yang sedikit sembab, dan juga wajah habis menangis yang masi cukup ketara. setelah cukup lama menangis di bandara, padahal kejadian itu sudah beberapa jam yang lalu, namun belum juga hilang.

Rasa nya waktu berjalan cukup cepat, ada rasa tidak terima dalam diri kevin ketika mengantar Dinda pulang, itu artinya waktu bersama Dinda hari ini telah usai. Setelah waktu hampir satu jam, kini mobil kevin sudah memasuki halaman rumah Dinda, dengan satpam yang dengan siaga membuka kan pagar rumah.

Kini pandangan kevin terarah pada dinda yang berada di samping nya, ia binggung harus membangun kan dengan cara apa.

"Din, Dinda "

Namun Dinda belum juga membuka mata Indah nya.

Dengan ragu kevin memukul pelan bahu Dinda, sambil memanggil nama Dinda.

Dengan perlahan mata Indah itu terbuka, menyesuaikan cahaya yang memasuki kornea mata, dan beberapa kali mengusap-usap mata nya beberapa kali, tingkah yang sangat menggemaskan menurut kevin.

"Udh sampek, ya kak. Maaf ya Dinda ketiduran"

"Iya gakpapa,mungkin karna kamu capek nangis dan main dengan anak-anak di panti"

"Yauda kak, makasi ya kak udah mau ajak Dinda ke panti. Dinda seneng banget hari ini" kata Dinda sambil mulai beranjak keluar dari mobil.

"Heem" gumam kevin sambil tersenyum.

"Hati-hati ya kak, daa" lalu Dinda menutup pintu mobil itu dan, tetap berdiri sambil memandang mobil kevin yang mulai keluar dari halaman rumah nya.

🍁🍁🍁🍁🍁

Kak kevin is calling ...

Begitu melihat nama siapa yang terlihat di layar handphone nya, dengan cepat Dinda menggeser ikon hijau di handphone nya.

"Halo, kak"

"Kakak di depan pagar rumah kamu, mau ajak kamu cari makan"

"Hah?, di depan? "

"Iya, buruan, mau gak? "

"Iya ini, Dinda ke kepan"

Tut.. Tut..

Dengan langkah seribu Dinda segera keluar, dengan asal ia mengikat rambut nya. Tanpa sadar kalau ia menggunakan piyama tidur.

Ada perasaan bahagia, dan detak jantung yang tidak stabil.

"Mauh.. Ke mana kak" kata Dinda dengan sedikit membungkuk dan mencoba mengatur napas, setelah habis berlari.

"Kamu ngapain, si lari-lari? "

"Takut kakak nunggu kelamaan, udah ayok, huh" kata Dinda sedikit membuang napas untuk menormalkan kembali napas nya.

Tanpa menunggu jawaban kevin, Dinda langsung berjalan terlebih dahulu. Mendahului kevin yang menatap nya dari belakang dengan sedikit tersenyum.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

my police husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang