"kau anggota baru dari mr. Urahara? Siapa namamu?" dua pertanyaan yang meluncur begitu saja dari bibir seorang pria bertubuh kekar dan memiliki tindik ditelinganya. Ichigo mengangkat alisnya, 'bisa juga orang sepertinya menyapa.' Hanya hal itu yang terlintas dikepalanya. Jarang-jarangada seorang pria bertubuh kekar dan lebih besar dari Ichigo menyapa, yah.. ada beberapa orang sih, tapi mereka akan menyapa dengan sebuah pukulan atau tinjuan (sama aja sebenarnya..).
"ya, aku dari Urahara. Namaku Kurosaki Ichigo." Ichigo mengulurkan tangannya, ia melepas maskernya dengan tangan kirinya, kemudian menunjukkan kartu namanya. Pria didepannya sedikit terkejut. Tapi sedetik kemudian ia menghilangkan perasaan memalukannya, lalu menjabat tangan Ichigo.
"aku Muguruma Kensei" pria itu kembali diselimuti perasaan canggung.
"kau.. mm.. tak perlu canggung begitu. Aku masih bawahanmu kok. Lagipula aku tidak sekejam apa yang media kabarkan. Julukan pembunuh aa... apa ya? Ah, pokoknya itu bukan julukanku. Kau boleh memanggilku apa saja yang kau mau, tapi jangan lakukan itu pada kelompokku atau yah.. bisa disebut orang-orang yangg kusayangi." Ichigo melihat dengan jelas kecanggungan pria didepannya, nama Kurosaki tersebar dalam sekejap ketika ia hampir membantai sekelompok pasukan elit dari kepolisian yang tiba-tiba menyergapnya, jangan kalian pertanyakan bagai mana emosi Pria berambut orange ini.
"ah, ya. Ngomong-ngomong, apa kau sudah bertemu dengan tuan Kuchiki?" pria bernama Kensei itu mengalihkan pembicaraan, walau ia juga sudah tahu kalau pria yang tak diharapkannya untuk menjaga Tuan Besarnya ini belum menemui tuannya.
"belum, aku ingin bertanya padamu tadi." Ichigo membenarkan gendongan tasnya.
"kalau begitu. Ayo, kuantar." lalu Kensei berjalan menuju sebuah ruangan diikuti Ichigo.
udah dulu ya.. sebenarnya ini short story tapi kubuat panjang dikit.
tinggalkan jejak :)
KAMU SEDANG MEMBACA
New World [finished]
FanfictionHanya berawal dari tugas yang merepotkan, tak ada yang istimewa dari tugas itu. Hanya semata-mata pekerjaan dengan imbalan melimpah. "ha? Bangsawan? Kau tahu aku membenci bangsawan bukan? Kenapa sekarang kau malah menyuruhku bekerja dengan bangsawa...