Sumi sumi kukubup
I think i like it.."Ini lagu siapa si keknya enak juga" Gue bernyanyi di dalam kamar dengan mengikuti lagu yang sedang di putar.
"LUCY BERISIK!" Teriak Alarik dari kamarnya.
"SERU BANG, INI LAGU SIAPA SIH?" Tanya gue berteriak.
"GAK TAU, INTINYA LO BERISIK GANGGU GUE LAGI NGEGAME"
"ALARIK, LUCY CEPETAN TURUN" Bunda manggil gue sama abang gue untuk turun kebawah.
Gak perlu lama, saat bunda memanggil dengan cepat gue sama abang gue langsung turun ke bawah.
"Kenapa bun?" Tanya gue sambil mengikat rambut.
"Hari ini hari apa?" Tanya bunda.
"Minggu bun" jawab gue bersamaan dengan bang Al.
"Kalau minggu waktunya apa?" Tanya bunda.
"Minggu waktunya istirahat bun" jawab gue.
"Waktu istirahat itu hanya untuk kaum lelaki, lo mah bantuin bunda sono" sahut bang Al.
"Siapa yang bilang gitu? Lo kan tadi disuruh nyuci mobil sama ayah" jawab gue tak mau kalah.
"Kapan dih, kaga juga" ujar Al tidak mau mengalah.
"Bener tuh kata adik kamu, nyuci mobil sana" Ayah menyambar dari ruang tv.
"Tapi ayah tadi gak bilang" ujar bang Al.
"Mau ayah suruh nyuci di rumah apa ke steam mobil?"
"Berangkat yah" Alarik mengambil kunci mobil dan gue mengikutinya.
Kini gue dan bang Al berada di dalam mobil menuju tempat pencucian mobil.
"Lo udah mandi belum si de?" Tanya bang Al.
"Belum lah" jawab gue sedikit bangga.
"Pantesan lo kek gembel, turun aja deh ganggu pemandangan" ujar bang Al sambil menepikan mobil.
"Abang laknat! Gue bilangin bunda lo"
"Haha, payah lo aduan"
Tak terasa sudah sampai di tempat steam mobil, gue turun dari mobil dengan rambut di cepol, menggunakan baju hoodie kebesaran sampai menutup paha gue dan hotpans.
"Gak usah turun de, lo malu-maluin gue"
"Gue tampol lu bang!"
Gue berjalan ke arah tempat duduk, dan baru saja ingin duduk seseorang menempatinya dan ya gue tau itu siapa.
"Heh! Gue duluan yang dateng" ujar gue memarahinya.
"Apaan si jelas-jelas gue duluan yang nyampe" ujarnya.
"Minggir gak!" Tegas gue.
Dia hanya terdiam dan mengacuhkan ucapan gue.
"Ngeselin banget si lo!" Gue baru saja ingin meninjunya tapi sayangnya bang Al nahan gue.
"Udah, gak usah ribut. Tuh duduk di tempat gue" tarik bang Al.
"Ngeselin banget si bang, dikit lagi tuh kena" dumel gue.
Akhirnya gue duduk di tempat bang Al, dan gue menatap dia dengan tatapan tajam, setelah gue perhatiin ternyata di diam-diam tersenyum.
"Awas aja lo Alvi Ranendra Saputra" gumam gue.
.
.
.TBC!!!!!!
Gimana-gimana? Please komen ya suka atau gak nya, biar gue benerin lagi dan kalaupun gak seru gue gak lanjutin lagi, yang artinya gue unpublish dan gak jadi lanjutin ceritanya hehe😁
Jadi-jadi, jangan lupa vomentnya ya😉
Makasihhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh:*
9:49 pm
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomboy GIRL 2
Roman pour Adolescents"Sampe lo maju selangkah lagi, gak segan-segan gue matahin semua tulang lo!" Lucy mengepal tangannya dan melotot ke arah Alvi. "Lo pikir gue takut? Dan lo orang pertama yang berani melotot ke arah gue" Alvi berbisik dan langsung berbalik meninggalka...