Dua hari setelah kedatangan Nessie di sekolah, sedikit merubah suasana. Alvi dan Lucy juga kini semakin dekat, dan itu membuat Nessie risih.
Dan Nessie mempunyai rencana, saat ini Nessie sedang menemani Lucy ke toilet. Nessie keluar duluan dari toilet dan melihat Alvi di ujung koridor.
Dengan cepat Nessie memukul dirinya sendiri dan setelah itu ia berlari melewati Alvi dengan wajah sembab dan mata berair mengarah ke rooftop.
Setelah itu Lucy keluar dengan memanggil-manggil Nessie.
Dan Alvi mengira kalau mereka berdua sedang bertengkar, sampai-sampai ada perkelahian.
Tanpa menghiraukan Lucy, Alvi mengikuti Nessie ke rooftop takutnya ia melakukan hal yang tidak-tidak.
Sesampainya di rooftop, Nessie terduduk di pinggir atap dan menangis tersedu-sedu.
"Lo mau ngapain?" Tanya Alvi.
"Jangan mendekat, gue-
"Jangan konyol, dengan lo bunuh diri semua masalah gak akan selesai dengan cara itu" ujar Alvi mendekat perlahan.
Kini Nessie berdiri di pinggir atap, Alvi mencoba mendekat.
"Lo tau gak rasanya di benci sama orang gimana? Ya pasti gak tau lah, siapa sih yang mau benci lo" ujar Nessie mengusap air matanya.
"Lo tenangin dulu diri lo, semuanya bisa dibicarakan baik-baik" ujar Alvi.
Alvi menjulurkan tangannya ke Nessie, tiba-tiba Nessie terpeleset dan jatuh di atas tubuh Alvi.
"Andai gue bisa kayak gini setiap saat sama lo" ujar Nessie di dalam hati saat menatap wajah Alvi yang ada di bawahnya.
"Nessie!!" Teriak Lucy.
Mereka berdua langsung membenarkan posisinya masing-masing.
"Kalian ngapain disini?" Tanya Lucy.
"Please jangan salah paham-
Alvi baru saja setengah bicara.
"Pipi lo kenapa, Nes?" Tanya Lucy lagi.
"Hah?" Alvi sedikit bingung.
"Gue dari tadi nyariin lo, taunya disini. Padahal gue minta tungguin di toilet" ujar Lucy menarik tangan Nessie.
"Gue duluan ya Pi" ujar Lucy dengan sangat santai seperti tidak terjadi apa-apa.
Memang sebenarnya juga tidak terjadi apa-apa.
"Pipi lo gak apa, Nes?" Tanya Lucy pelan, dan itu masih bisa di dengar oleh Alvi.
"Apa yang sebenarnya terjadi?" Alvi masih berpikir keras.
Lucy mengantar Nessie ke UKS, sedangkan Alvi ia dengan cepat berlari mencari keberadaan Alarik.
"Del, liat bang Alarik gak?" Tanya Alvi ke Delon yang sedang duduk di kantin.
"Eh tumben?" Delon mengerankan itu.
"Duh penting nih, liat gak?" Tanya Alarik.
"Tadi dia bilang mau belajar di perpus sama bang Zal" ujar Delon.
"Oke thanks" Alarik langsung berlari ke perpustakaan.
"Ada apa sih emangnya?" Teriak Delon tanpa di jawab Alvi.
Dengan kekuatan kilatnya Alvi sudah sampai ruang perpustakaan dan mencari keberadaan Alarik.
Biasanya orang-orang duduk di bagian depan ruang, tapi ini Alarik tidak ada disitu. Dan Alvi menemukan Alarik dkk sedang belajar tapi mengumpat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomboy GIRL 2
Novela Juvenil"Sampe lo maju selangkah lagi, gak segan-segan gue matahin semua tulang lo!" Lucy mengepal tangannya dan melotot ke arah Alvi. "Lo pikir gue takut? Dan lo orang pertama yang berani melotot ke arah gue" Alvi berbisik dan langsung berbalik meninggalka...