Bel istirahat telah berbunyi, Lucy keluar dari kelasnya bersama Erika dan Kénal.
Lagi asiknya berbincang dengan Erika, dia menabrak sesuatu yang tak membuatnya sakit.
DUKKK.
Lucy menoleh kedepan dan ternyata ia menabrak dada seseorang yang tak lain adalah Alvi.
"Hmmm, jalannya pake mata dong" ujar Alvi.
"Salah kamu berdiri disitu" jawab Lucy.
"Salah aku aja deh" ujar Dimas yang baru muncul.
"Kantin nyokk" ajak Dimas dan yang lainnya pun mengikuti.
Sesampainya di kantin ternyata sangat ramai, hampir semua tempat duduk sudah di tempati.
"Yah, rame banget" ujar Erika.
"ALVI!!!" Panggil seseorang.
Alvi melihat seseorang yang memanggilnya dan melambaikan tangan, kebetulan juga Alvi melihat bangku yang di tempatinya masih kosong untuk dua orang.
Dengan cepat Alvi dkk menghampiri gadis itu,
"Hmmm, gue duduk disini ya" ujar Alvi."Boleh-boleh" jawabnya semangat.
"Bee, kamu sama Erika duduk sini aja" ujar Alvi meminta Lucy duduk.
Lucy melihat perubahan diwajah gadis itu, dengan cepat Lucy menolak.
"Itu kamu aja yang duduk, aku mau ketoilet dulu. Ayo ka" ujar Lucy berbohong.
Lucy langsung menarik Erika pergi.
Akhirnya Alvi dkk duduk disana bersama dengan anak baru dikelasnya.
Dilain tempat Lucy dan Erika duduk di ujung kantin, untungnya ada yang baru saja selesai makan.
"Kok gue curiga ya sama tuh cewek" ujar Erika.
"Tapi gue percaya kok sama Alvi" ujar Lucy tersenyum.
"Kalo udah sayang emang susah" Erika memeluk Lucy.
Mereka menghabiskan makanannya masing-masing dengan posisi saling berjauhan.
Keduanya tidak bertemu sampai bel masuk berbunyi, mereka kembali ke kelas masing-masing.
*Di kelas Lucy.
Lucy sedang asik mengobrol bersama Erika dan Kénal, tapi tiba-tiba raut wajah Licy berubah saat melihat Alvi lewat kelasnya bersama dengan gadis yang ada di kantin tadi, di tambah gadis itu terlihat senang.
"Ci, kenap-a" Erika yang duduk membelakangi pintu dan jendela akhirnya menoleh dengan kaget.
"Anj-inggris" ceplos Erika.
"Tahan-tahan, tadi Alvi cerita kalau dia di pilih jadi ketua kelas dan itu anak baru di kelasnya" jelas Kénal.
"Pantesan gue baru liat" ujar Lucy.
Lucy memperhatikan mereka dari awal keliatan di pintu sampe ujung jendela.
"Gue izin ke toilet ya" izin Lucy langsung keluar.
"Alviii" panggil Lucy.
"Hai bee, mau kemana?" Tanya Alvi semangat.
"Mau ke toilet, kamu? Ini?" Lucy melirik ke cewek itu.
"Oh ini Aura anak baru di kelas aku, aku jadi ketua kelas lagi bee" ujar Alvi sedikit malas.
"Loh bagus dong, aku juga jadi sekretaris lagi" ujar Lucy.
Lucy memperhatikan gadis itu yang terlihat bete.
"Oh ya, kenalin nama gue Lucy, pacarnya Alvi" Lucy menjulurkan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomboy GIRL 2
Novela Juvenil"Sampe lo maju selangkah lagi, gak segan-segan gue matahin semua tulang lo!" Lucy mengepal tangannya dan melotot ke arah Alvi. "Lo pikir gue takut? Dan lo orang pertama yang berani melotot ke arah gue" Alvi berbisik dan langsung berbalik meninggalka...