Tinju 28

15.8K 865 46
                                    

Setelah perpisahan kelas 12, kini saatnya adik kelas berjuang untuk kenaikannya.

"Ucii, lo udah ngambil kartu ujian?" Tanya Erika saat memasuki kelas.

"Oh iya belum, lo udah?" Tanya Lucy balik.

"Belum, tadi rame banget sih. Tubuh gue yang mungil ini terhempit nanti" ujar Erika sambil memegang pinggangnya.

"Mungil kalo diliat pake sedotan ya, haha" jawab Lucy bercanda.

"Kali-kali jawab iya gitu, biar temennya seneng dikit" Erika memajukan bibirnya lima centi.

"Uu sayang-sayang"

DUARRR - suara pintu terbuka dengan kencang.

"Siapa yang sayang-sayang?"

Alvi membuka pintu dengan sangat kencang.

"Apaan sih" Lucy terheran.

"Duh aku binggung manggil kamu apa" ujar Alvi yang duduk berhadapan dengan Lucy dengan kedua tangan yang menahan dagunya.

"Heh temen lo bucin banget" ujar Erika kepada Dimas dan Kénal.

"Dih, bukan temen gue" jawab Dimas.

"Yah pengen di sentil ususnya" sahut Alvi dengan nada meledek.

"Yah susah" jawab Dimas.

Sontak membuat yang lain tertawa.

"Haha, lucu sumpah" ujar Lucy.

"Dim, lo ngelangkahin gue" Alvi membuat hening seketika.

"Lah? Gue kan duduk, kapan ngelangkahin l-nya?" Bingung Dimas.

"Lo ngelangkahin bikin Lucy ketawa hari ini" Alvi memegangi dadanya, seakan hatinya sakit.

"Ahaha, lebay banget lo" Lucy menepuk pipi Alvi.

"Idih najis banget lo" sahut Dimas.

"Oh iya, Ci lo udah ngambil kartu belum?" Tanya Alvi.

"Be-

"Gak usah di jawab, nih buat lo" Alvi mengeluarkan kartu ujian milik Lucy.

"Eh kok bisa di lo?" Tanya Lucy bingung.

"Pi, punya gue gak di ambilin juga?" Tanya Erika.

"Bukannya gak boleh diwakilin?" Tanya Lucy lagi.

"Duh sayang, buat kamu mah apa sih yang nggak" jawab Alvi sambil menaik turunkan alinya.

"Sumpah ya Alvi najisin banget dah" sahut Erika.

"Ih sirik aja" jawab Alvi.

Karna kartu Lucy sudah diambilkan, jadi sekarang Lucy menemai Erika untuk mengambil kartu ujiannya.

Antriannya cukup panjang, jadi mereka berdua mengantri ikut barisan.

"Ci, tungguin gue ya" ujar Erika.

"Sans aja" jawab Lucy.

Dari kejauhan Alvi melihat Lucy yang sedang ikut mengantri. Setelah berkumpul di kelas tadi, Lucy dan Erika pergi ke toilet lalu mengatri untuk mengambil kartu.

Alvi memandang wajah Lucy dari kejauhan, betapa gemas dirinya melihat Lucy sekarang, rasanya ia tak ingin jauh-jauh dari Lucy.

Alvi dkk menghampiri Lucy yang sedang duduk di pinggir koridor. Dan kebatulan mereka ada di lantai dasar, dan Lucy duduk membelakangi lapangan. Sedangkan Erika masih baris untuk mengantri.

Terlihat wajah Lucy yang bosan, Alvi berniat menganggunya.

Alvi datang dari arah belakang dan tak terlihat oleh Lucy, ia mengambil sehelai daun dan mulai menjahili Lucy.

Tomboy GIRL 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang