Tinju 29.

16.5K 863 53
                                    

"Makasih ya, hati-hati" ujar Lucy setelah Alvi pulang dari rumahnya.

Lucy masuk kedalam rumahnya, dan kebetulan Hanna dan Hanif sedang duduk di depan TV.

"Assalamualaikum" salam Lucy lalu mencium tangan kedua orang tuanya.

Waalaikumsalam.

"Kok baru pulang?" tanya Hanif.

"Abis main sama Alvi  dia, yah" sahut Alarik yang sedang di dapur.

"Sok tau" sahut Lucy yang duduk di samping Hanna.

"Kapan-kapan ajak dia kerumah lagi, ayah belum puas ngobrol sama dia" ujar Hanif.

"Ih ayah apaan sih" wajah Lucy memerah.

Alarik datang dengan gelas di tangannya, "dia baru jadian yah" ujarnya lalu duduk di samping Hanif.

"Tau darimana bang?" tanya Lucy.

"Apa sih yang gue gak tau" Alarik menyombongkan diri.

"Itu lutut kamu kenapa?" tanya Hanif.

"Sepedah oleng yah" jawab Lucy.

"Bukan yah, itu pengorbanan cinta" sahut Alarik.

"Minta di tabok" Lucy melempar bantal yang ada di dekatnya.

"Aduh, sayangnya gak kena" ujar Alarik dengan nada meledek.

Alarik berdiri dan seperti sudah siap untuk di terkam. Dan benar saja Lucy bangun dari tempatnya dan mengejar Alarik.

Mereka berputar-putar mengelilingi ruang TV itu.

Akhirnya Alarik tertangkap dan mengumpat dibelakang tubuh Hanif.

"Aduh kok ayah juga ikutan sih"

Karna Alarik mengumpat dibelakang tubuh Hanif jadi ia juga ikutan kena reflek dari Alarik yang sedang dicubitin.

"Huh ngeselin" Lucy melepas Alarik dan kembali duduk di samping bundanya, lalu merebahkan tubuhnya dengan kepala diatas paha Hanna.

"Kalian tuh ya kerjaannya ribut aja, gak ada damai-damainya" ujar Hanna sambil mengelus rambut Lucy.

"Dianya aja ngeselin bun" jawab Hanna.

"Lo-nya aja yang baper" sahut Alarik.

"Tuh kan bun"

"Kabur ahhhhhh" Alarik pergi ke kamarnya.

"Aku juga ke kamar ya, mau mandi"

Lucy mengejar abangnya, dan langsung loncat mengelayut di tubuh Alarik.

"Adadah sakit mincu" Alarik mengalungkan tangannya di leher Lucy dan menjitaknya.

"Aww"

Mereka masuk ke kamarnya masing-masing.

"Yah, mereka cepet banget sih gedenya" Hanna duduk di samping Hanif.

"Iya gak kerasa ya" Hanif merangkul Hanna.

"Padahal baru kemarin aku ngelahirin mereka"

"Bunda mau punya anak lagi?" tanya Hanif sedikit menggoda.

"AYAHHHHHHH" teriak Lucy dan Alarik.

"Hahahaha" Hanna tertawa mendengar kedua anaknya teriak.

"Kok mereka denger ya?" Hanif terheran-heran.

Dan akhirnya Hanif hanya mencium kening istrinya itu, lalu keduanya berniat menonton tv bersama. Keduanya sudah lama tidak menghabiskan waktu bersama karna kesibukan pekerjaan yang mereka miliki.

Tomboy GIRL 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang