Hujan...
Ocha menghembuskan nafas nya saat memandangi air hujan yang mulai turun dengan derasnya. Ia menundukan kan kepalanya, kelopak matanya tertutup rapat lalu terbuka perlahan. Ia menghela nafasnya berulang-ulang kali. Disamping nya sudah ada david yang baru saja mendekat.
Kejadian di kantin tadi hampir saja membuat david babak belur akibat di keroyok dengan Zico cs. Untung saja guru-guru langsung datang di tempat kejadian, ocha tidak bisa membayangkan jika para guru tidak datang dan memisahkan aksi zico memukuli david.
"Pake jaket gue" ucap david sambil menyodorkan sebuah jaket kepada ocha.
"Gausah, makasih" tolak ocha singkat.
David menghela nafasnya berat, lalu langsung memakai kan jaket milik nya di bahu ocha.
"Gue gamau lo sakit" ucap pria itu dengan nada dingin.
Seketika ocha menoleh kearah nya.
"Thanks" balas ocha.
David mengangguk.
"Tumben lo belum pulang" tanya david.
"Hah?
"Tumben belum pulang, biasanya udah pulang dari tadi" ucap david memperjelas ucapan nya.
"Gue nunggu----
"Nunggu bokap? Potong david
Ocha pun mengangguk.
"Mungkin bokap lo lagi sibuk"
"Atau mungkin ada pekerjaan yang belum bisa dia tinggalin" ucap david.
"Mungkin" jawab ocha singkat.
"Lo tinggal berdua doang sama bokap? Tanya david.
Ocha hanya mengangguk.
"Nyokap lo dimana? Tanya nya lagi.
"Nyokap gue udah ngga ada" jawab ocha dengan suara lirih
David menoleh, menatap ocha yang berkata dengan nada lirih. Membuatnya merasa bersalah karna telah menanyakan tentang ibu nya yang telah tiada.
"Sorry" ucap david dengan raut wajah yang merasa bersalah.
Ocha menoleh kearah david, kini mata keduanya saling bertemu bahkan saling bertatap.
"It's okay" jawab ocha pada david sambil tersenyum lirih.
"Hujan udah reda, mau sampe kapan lo nunggu disini? Ucap david mencoba mengalihkan pembicaraan.
Ocha hanya diam saja.
"Mau bareng gue gak? Tawar david
"Ngga mau ah, gue ngerepotin lo mulu" tolak ocha.
"Emang nya kapan lo ngerepotin gue? Tanya david
"Waktu itu" ucap ocha lagi.
"Cuma sekali kan" balas david.
"Ya..ya..ya gue mau pulang bareng lo" jawab ocha malu-malu.
Ocha menerima ajakan david, karna tidak ada pilihan lain. Kalau ia terus menunggu ayah nya menjemput mungkin sampai magrib ia berdiri disini.
"Yaudah ayok" ucap david sambil menggandeng tangan ocha.
Seketika ocha tercengang saat tangan nya di gandeng oleh david, ada perasaan senang dan bercampur malu.
Ocha pun langsung melepaskan tangan nya yang di gandeng oleh david.
"Lepasin tangan gue, kaya orang mau nyebrang aja" ucap ocha sambil melepaskan tangan david.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zico the perfect BAD BOY✔
Teen Fiction[Plagiat dilarang mendekat] [COMPLETED] [DALAM PROSES REVISI] mengisahkan tentang seorang pelajar SMA yang mempunyai hobi tawuran, bolos, membully dan berbuat ulah. Sifat nya yang dingin dan berwibawa membuat semua orang enggan untuk menyapa nya. Na...